PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 21, 2015 33
parafsign: Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil
pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the
Group, when the result of the appeal is determined.
u. Distribusi Dividen
u. Dividend Distribution
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian
dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.
Dividend distribution to the Groups shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial
statements in the period in which the dividends are approved by the Groups shareholders.
v. Provisi
v. Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa
masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has present
obligation legal or constructive as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to
settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian
terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan
kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the
obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where
a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the
present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka
penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah
penggantian dapat diukur dengan andal. When some or all of the economic benefits required to
settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is
virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
w. Events After the Reporting Date
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi
mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian peristiwa
penyesuai, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian peristiwa nonpenyesuai, apabila
jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at
the reporting date adjusting events, if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end
events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
sil an
kui is
kini nt
si st
tuk to
iode n
PT ASURANSI JASA INDONESIA PT ASURANSI JASA INDONESIA
PERSERO DAN ENTITAS ANAK PERSERO AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Lanjutan Continued
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir For the Years Ended
pada 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013
Dalam Ribuan Rupiah In Thousands Rupiah
DraftMarch 21, 2015 34
parafsign:
3. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan 3. Source of Uncertainty Estimation and
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Critical Accounting Judgements
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan
konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas
yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lain yang dipertimbangkan relevan. In the application of the Groups accounting policies, which
are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates,
judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other
sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to
be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi
signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan
dalam laporan keuangan konsolidasian. Management believes that the following represent a
summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts
and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah- jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Groups accounting policies that have
the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset
keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan
dalam Catatan 2. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No.
55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Groups accounting
policies disclosed in Note 2.
b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
b. Financial Assets Not Quoted in Active Market Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan
mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif.
Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan
kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang
aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an
active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the
determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent
actual and regularly occurring market transactions on an arms length basis.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan c. Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang
menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada
setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat
bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih.
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially
uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial
position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired uncollectible.