Wisuda Kelulusan Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Terpadu Angkatan VI.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
212 12.
Interpretasi tentang Makna “Pejabat Tata Usaha Negara”
dalam Sengketa Tata Usaha Negara: Study tentang Putusan-
Putusan Mahkamah Agung RI Tahun 2005-2011.
Dilaksanakan di Jakarta, 20 Mei - 10 Juni 2013.
BadanPejabat TUN
dideinisikan sebagai Badan atau Pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam perkembangannya, ukuran untuk
dapat disebut sebagai Badan atau Pejabat TUN adalah pada fungsi yang
dilaksanakan, yakni pelaksanaan fungsi pemerintahan, bukan ditentukan oleh
nama sehari-hari atau kedudukan strukturalnya dalam salah satu
lingkungan kekuasaan negara. Pejabat TUN yang ideal haruslah dimaknai
sebagai siapapun yang melaksanakan fungsi pemerintahan dan tunduk pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas-asas umum pemerintahan
yang baik, dan eika pemerintahan.
13.
Implementasi tentang Makna dan Kedudukan “Harta Bersama”
dalam Perkawinan Poligami: Studi tentang Putusan-Putusan
Mahkamah Agung RI Tahun 2005-2013.
Dilaksanakan di Jakarta, 25 Maret - 15 April 2013.
Dalam proses perizinan poligami di PA harus dicantumkan harta bersama
yang diperoleh selama perkawinan dengan isteriisteri-isteri sebelumnya
untuk menjamin kepasian hukum. Pembagian harta bersama yang
diperoleh selama ikatan perkawinan dengan isteri pertama, merupakan
harta bersama milik suami dan isteri pertama. Harta yang diperoleh suami
selama dalam ikatan perkawinan dengan isteri kedua dan selama itu
pula masih terikat perkawinan dengan isteri pertama, maka harta tersebut
merupakan harta bersama milik suami, isteri pertama, dan isteri kedua. Sama
dengan perkawinan kedua, apabila suami melakukan perkawinan dengan
isteri keiga dan keempat. Ketentuan harta bersama tersebut idak berlaku
atas harta untuk isteri kedua, keiga, dan
keempat seperi
rumah, perabotan rumah, kendaraan, pakaian
sepanjang harta untuk isteri kedua, keiga, dan keempat idak melebihi 13
seperiga bagian dari harta bersama yang diperoleh dengan isteri kedua,
keiga, dan keempat.
Bagian 5 : Penelitian, Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan
213 14.
Kewenangan Uji Materiil Peraturan Perundang-Undangan
di bawah Undang-Undang: Kajian tentang Putusan Mahkamah
Agung RI Tahun 2005-2011.
Dilaksanakan di Jakarta, 17 Juni - 5 Juli 2013.
Kewenangan Mahkamah Agung RI memeriksa dan memutus Hak Uji
Materiil HUM hanya terbatas pada pengujian peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang. Secara yuridis normaif peraturan
kebijakan bukanlah suatu peraturan perundang-undangan. Demikian pula
arus besar pemikiran hukum juga idak mengkategorikan peraturan kebijakan
sebagai peraturan perundang- undangan. Jadi, peraturan kebijakan
idak termasuk lingkup kewenangan HUM Mahkamah Agung RI. Tetapi juga
idak bijak membiarkan suatu sengketa atas peraturan kebijakan berada di
wilayah yang idak jelas grey area.
15.
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Terhadap Hakim
yang Dihubungkan dengan Independensi Kekuasaan
Kehakiman
Dilaksanakan di Jakarta, 15 Juli - 2 Agustus 2013.
Independensi suatu kekuasaan kehakiman dan hakim yang bebas
jelas merupakan suatu ciri sekaligus syarat
negara demokrais
yang berdasarkan atas hukum. Kebebasan
hakim bukanlah kebebasan yang idak terbatas, melainkan kebebasan yang
bertanggung jawab, baik terhadap masyarakat, bangsa, negara, dan yang
paling pening kepada Tuhan. Untuk mengawasi pelaksanaan kebebasan
Hakim tersebut telah ada Mahkamah Agung RI sebagai pengawas internal
dan Komisi Yudisial sebagai pengawas eksternal. Kedua lembaga pengawas
wajib memberikan jaminan bahwa hakim idak dapat digugat dan dimintai
pertanggungjawaban secara pidana karena putusannya. Namun harus pula
ada pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan Hakim yang bersifat non
judicial.