Realisasi Anggaran Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2013 menurut Jenis Belanja dalam Rupiah
Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
185 2
Tindak Lanjut Nota Kesepahaman Mahkamah Agung RI dengan Kementerian Hukum dan HAM
Nota Kesepahaman Mahkamah Agung RI dengan Kementerian Hukum dan HAM Nomor A.PL.02.01-67 dan MASEK157SKVIII2005
tertanggal 8 Agustus 2005mengatur peralihan status kepemilikan tanah dan bangunan pengadilan. Kedua lembaga sepakat mengenai beberapa
hal berikut.
• Peralihan status kepemilikan BMN barang bergerak dan barang tidak bergerak yang selama ini digunakan oleh Kementerian Hukum
dan HAM kepada Mahkamah Agung RI, kecuali tanah dan bangunan tempat sidang tetap pada 267 lokasi di 111 pengadilan.
• Penetapan status tanah dan gedung kantor lama kantor pengadilan yang sudah tidak dimanfaatkan di 93 lokasi. Jika dalam waktu
enam bulan tidak dimanfaatkan oleh Mahkamah Agung akan diminta kembali oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Untuk menindaklanjuti LHP BPK, Mahkamah Agung RI dan Kementerian Hukum dan HAM telah melaksanakan evaluasi dan monitoring bersama
pelaksanaan peralihan status kepemilikan tanah dan bangunan pengadilandi 65 lokasi. Hingga akhir tahun 2012 sudah 61 lokasi yang
diselesaikan. Sisanya, empat lokasi, diselesaikan pada tahun 2013, dengan cara merevisi berita acara serah terima antara Pengadilan
Tinggi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM sesuai aset yang diserahterimakan dan dikuasai masing-masing pihak.
3
Tindak Lanjut Sertiikasi Tanah Atas Nama Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung RI
Mahkamah Agung RI telah menindaklanjuti masalah sertiikat tanah sesuai rekomendasi BPK. Langkah berkesinambungan yang telah
dilakukan adalah:
1. Memerintahkan kepada seluruh satker agar segera mengurus
sertiikat tanah milik pengadilan,sesuai Surat Edaran Kepala Badan Urusan Administrasi Nomor 144BUAPLV2010, tanggal
06 Mei 2010 perihalPensertiikatanAset BMN Berupa Tanah. 2.
Melaksanakan inventarisasi seluruh satker dilingkungan Mahkamah Agung yang sudah memiliki bukti kepemilikan sertiikat
atau yang sudah balik nama menjadi atas nama Pemerintah RI cq Mahkamah Agung RI,sesuai Surat Edaran Kepala Badan Urusan
Administrasi Nomor 356BUAPLX2010 tanggal 7 Oktober 2010.
3. Mengumpulkan data dokumen tanah dan bangunan dari seluruh
satker, sesuai Surat Edaran Kepala Badan Urusan Administasi Nomor 288BUAPLV2011 tanggal 23 Mei 2011.