Melakukan Sistem Koreksi Berkas Bersama

Bagian 1 : Manajemen Perkara 13 sistem kamar, maka jabatan ketua muda pidana khusus dan ketua muda perdata khusus yang semula menjadi bagian dari unsur pimpinan Mahkamah Agung tidak diisi lagi ketika pejabatnya purnabakti dan promosi. Penidaan kedua jabatan tersebut ditetapkan dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 50 ASKKMAIV2013 tanggal 1 April 2013. Berdasarkan SK ini unsur pimpinan Mahkamah Agung adalah: Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Kamar Pidana, Ketua Kamar Perdata, Ketua Kamar Agama; Ketua Kamar Militer; Ketua Kamar Tata Usaha Negara, Ketua Kamar Pembinaan, dan Ketua Kamar Pengawasan. Pengurangan dua Ketua Muda ini diikuti dengan pengosongan jabatan Panitera Muda Tim sehingga secara bertahap struktur organisasi penanganan perkara akan sejalan dengan konsepsi sistem kamar yang menghendaki sinergitas antara panitera muda perkara dengan ketua kamar. c. Penyusunan naskah akademis restrukturisasi organisasi Mahkamah Agung Penyusunan naskah akademis ini dilakukan oleh sebuah Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademis Restrukturisasi Organisasi Mahkamah Agung yang dibentuk oleh Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 71KMASKIV2013 tanggal 23 April 2013. Kelompok Kerja ini bertugas: 1. Melaksanakan kajian secara komprehensif dalam rangka penyusunan naskah akademis restrukturisasi organisasi Mahkamah Agung RI; 2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik internal maupun eksternal Mahkamah Agung serta dengan pihak profesional di bidang restrukturisasi organisasi; 3. Menyusun draf rancangan naskah akademis restrukturisasi organisasi Mahkamah Agung; H. Mendorong Peningkatan Kualitas Putusan dan Pemanfaatan Putusan bagi Kalangan Akademis dengan Menyelenggaraan Lomba Pencarian dan Analisis Putusan pada Direktori Putusan bagi Mahasiswa Fakultas Hukum dan Syariah se-Indonesia Jumlah putusan yang dipublikasikan di Direktori Putusan dari waktu ke waktu terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah partisipasi pengadilan untuk mempublikasikan putusannya di Direktori Putusan Mahkamah Agung RI. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013 14 Jumlah Putusan yang terus meningkat ini tidak berbanding lurus dengan pemanfaatannya oleh kalangan praktisi maupun kalangan akademisi. Pengetahuan mereka mengenai Direktori Putusan dan data putusan masih minim. Lantaran pengetahuan terhadapnya minim, pemanfaatan data di dalamnya juga minim. Oleh karena itu, pengenalan komunitas hukum terhadap Direktori Putusan sekaligus pembudayaan rujukan terhadap putusan pengadilan dalam mengembangkan diskusi, diskursus, praktek, dan pembentukan hukum di Indonesia perlu mulai didorong. Target yang paling potensial adalah jika pengenalan dan pembudayaan tersebut diawali di kalangan mahasiswa fakultas hukum. Kondisi belum tersosialisasikannya Direktori Putusan di kalangan komunitas hukum, mendorong Mahkamah Agung RI yang didukung oleh Australia Indonesia Partnership for Justice AIPJ untuk menyelenggarakan lomba analisa putusan pengadilan yang dimuat di Direktori Putusan bagi kalangan mahasiswa fakultas hukumsyariah se-Indonesia. Lomba ini, selain mengenalkan dan membudayakan pemanfaatan data putusan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendongkrak apresiasi komunitas hukum terhadap capaian MA dan lembaga peradilan di bawahnya di bidang keterbukaan putusan. Lomba ini dilaunching 24 Desember 2013 dan akan berakhir hingga April 2014. Direncanakan lomba ini akan melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa Gambar 2 : Tampilan Portal Lomba Pencarian dan Analisis Putusan