Rerata waktu memutus perkara

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013 48 c Rerata waktu memutus perkara grasi tahun 2013 Tabel 33 : Rerata waktu memutus perkara grasi tahun 2013 NO JENIS PERKARA GRASI PUTUS Jumlah 1 1 - 2 2 1 PIDANA 9 6 15 2 PIDANA KHUSUS 15 21 36 3 PIDANA MILITER Jumlah 24 27 51 1 d Rerata waktu memutus perkara hak uji materiil tahun 2013 Tabel 34 : Rerata waktu memutus perkra hak uji materiil tahun 2013 NO JENIS PERKARA P-HUM PUTUS Jumlah 1 1 - 2 2 Hak Uji Materiil 42 37 7 86 Jumlah 42 37 7 86 86 Sedangkan khusus perkara yang diregister tahun 2013, igur penyelesaiannya adalah sebagai tabel berikut. Tabel 35 : Keadaan penyelesaian perkara yang diregister tahun 2013 NO JENIS PERKARA Masuk Putus Sisa Putus 1 PERDATA 3.940 1.586 2.354 40,25 2 PERDATA KHUSUS 814 624 190 76,66 3 PIDANA 1.789 924 865 51,65 4 PIDANA KHUSUS 2.813 1.287 1.526 45,75 5 PERDATA AGAMA 900 710 190 78,89 6 PIDANA MILITER 261 228 33 87,36 7 TATA USAHA NEGARA 1.820 1.182 638 64,95 Jumlah 12.337 6.541 5.796 53,02 Bagian 1 : Manajemen Perkara 49

B. Rerata waktu minutasi perkara

Rerata waktu yang dibutuhkan oleh Mahkamah Agung RI dalam minutasi perkara adalah sebagai berikut: Tabel 36 : Waktu Minutasi pada Mahkamah Agung RI Tahun 2013 No Jenis Perkara Lamanya Proses Minutasi dalam tahun Jumlah 6 bulan 6-12 bulan 12 bulan 1 Perdata 858 1.633 953 3.444 2 Perdata Khusus 686 319 58 1.062 3 Pidana 1.029 766 290 2.085 4 Pidana Khusus 767 1.092 452 2.311 5 Perdata Agama 550 361 74 985 6 Militer 287 106 11 404 7 Tata Usaha Negara 431 1.098 540 2.069 Jumlah 4.606 5.375 2.378 12.360 37,27 43,49 19,24

d. Kondisi Sisa dan Tunggakan Perkara

Mahkamah Agung RI memberikan deinisi yang berbeda antara istilah sisa perkara dan tunggakan perkara. Sisa perkara adalah perkara yang belum diputus pada saat laporan dibuat. Sedangkan tunggakan perkara adalah perkara yang belum diselesaikan telah melewati jangka waktu penanganan perkara yang ditentukan. Berdasarkan SK KMA No. 138 Tahun 2009, jangka waktu penanganan perkara tersebut adalah satu tahun sejak perkara diregister atau tiga puluh hari bagi perkara tertentu yang atur oleh peraturan perundang-undangan. Dengan demikian tetapi tidak semua sisa perkara tersebut dikategorikan sebagai perkara tunggak. Sebaliknya, predikat tunggakan perkara tidak hanya dilekatkan bagi perkara belum putus, tetapi juga berlaku bagi perkara yang sudah putus tetapi belum diminutasi dan dikirim ke pengadilan pengaju dan telah melewati jangka waktu penanganan perkara. Meskipun sisa perkara dan tunggakan perkara digunakan dalam konteks yang berbeda, tapi keduanya bisa dijadikan salah satu indikator kinerja penyelesaian perkara. Semakin kecil prosentase sisa dan tunggakan perkara maka semakin tinggi nilai kinerjanya. Di bawah ini gambaran sisa dan tunggakan perkara pada tahun 2013. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013 50 a Sisa Perkara Jumlah sisa perkara pada akhir Desember 2013 sebesar 6.415 perkara. Apabila dibandingkan dengan beban perkara tahun 2013 yang berjumlah 22.449 prosentase sisa perkara tersebut adalah 28,58. Jumlah sisa perkara tahun 2013 ini, berkurang 36,56 dari tahun sebelumnya yang berjumlah 10.112. Demikian juga Nilai prosentase sisa perkara tersebut berkurang 19,33 dari tahun sebelumnya yang berada di level 47,91 . Baik dari sisi jumlah maupun prosentase, sisa perkara tahun 2013 mengalami penurunan yang signiikan dari tahun- tahun sebelumnya, bahkan dalam sepanjang sejarah Mahkamah Agung RI. Tabel 37 : Data Keadaan Sisa Perkara Periode 2004-2013 No Tahun Sisa Tahun Lalu Masuk Tahun ybs Jumlah ditangani Putus Sisa Akhir 1 2004 20.825 5.730 26.555 6.241 20.314 2 2005 20.314 7.468 27.782 11.807 15.975 3 2006 15.975 7.825 23.800 11.775 12.025 4 2007 12.025 9.516 21.541 10.714 10.827 5 2008 10.827 11.338 22.165 13.885 8.280 6 2009 8.280 12.540 20.820 11.985 8.835 7 2010 8.835 13.480 22.315 13.891 8.424 8 2011 8.424 12.990 21.414 13.719 7.695 9 2012 7.695 13.412 21.107 10.995 10.112 10 2013 10.112 12.337 22.449 16.034 6.415 Keadaan sisa perkara tahun 2013 yang berjumlah 6.415 jika dikelompokkan berdasarkan usia perkara adalah sebagai berikut: NO JENIS PERKARA Jumlah Sisa Sisa Perkara 6 6 - 12 Bulan 12 Bulan 1 PERDATA 3.112 1.566 788 758 2 PERDATA KHUSUS 234 140 50 44 3 PIDANA 945 396 464 85 4 PIDANA KHUSUS 1.265 494 664 107 5 PERDATA AGAMA 195 168 22 5 6 PIDANA MILITER 48 26 7 15 7 TATA USAHA NEGARA 616 498 97 21 Jumlah 6.415 3.288 2.092 1.035 51,25 32,61 16,13 Bagian 1 : Manajemen Perkara 51 b Perkara Tunggakan Perkara tunggakan adalah perkara yang telah melewati jangka waktu penyelesaian perkara belum selesai diminutasidikirim kembali ke pengadilan pengaju. Perkara tunggakan ini bisa berbentuk perkara belum putus dan perkara sudah putus tetapi belum minutasi. Perkara Belum Putus Perkara belum putus atau lazim disebut sisa perkara yang pada akhir Desember 2013 berjumlah 6.415. Dari jumlah sisa perkara tersebut, yang dikategorikan sebagai perkara tunggakan adalah perkara yang usianya diatas satu tahun. Berdasarkan tabel diatas, perkara tunggakan kategori belum putus berjumlah 1.035 perkara, atau 16,13 dari keseluruhan sisa perkara. Berikut adalah graik tunggakan perkara berdasarkan jenis perkara: Tabel 38 : Rincian perkara di atas satu tahun yang belum putus perkara tunggak berdasarkan klasiikasi usia perkara Perkara sudah putus belum minutasi Pada akhir Desember 2013, jumlah perkara yang sudah putus tetapi belum diminutasi berjumlah 7.415 perkara. Dari jumlah perkara tersebut yang dikategorikan sebagai perkara tunggakan di atas satu tahun berjumlah 2.303 perkara 31,06. Daftar rinci dari Perkara sudah putus belum minutasi yang sudah melewati satu tahun sebagai berikut: