Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
139
b. Rekrutmen Pegawai dari Formasi CPNS Tenaga Honorer Kategori I dan II
Tahun 2013 Mahkamah Agung RI selain menerima Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil dari jalur Umum, juga dari jalur Tenaga
Honorer Kategori Satu K.I dan Kategori Dua K.II sebanyak 2.076 orang. Honorer K.I yang lulus veriikasi sebanyak 287 orang
sudah diangkat PNS. Sisanya sebanyak 1.796 mengikuti ujian tes Honorer K.II. Hasil kelulusan masih menunggu keputusan dari
Kementerian PAN dan RB.
4. Rekrutmen Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
Pada tahun 2013 Mahkamah Agung RI melaksanakan rekrutmen Calon Hakim Ad Hoc Tipikor. Total peserta pendaftaran 320 orang, terdiri dari
197 orang untuk pengadilan tingkat pertama, dan 123 orang untuk pen- gadilan tingkat banding. Peserta yang lulus seleksi administrasi adalah
292 orang, terdiri dari sejumlah 177 orang untuk pengadilan tingkat pertama dan 115 orang untuk pengadilan tingkat banding.
Peserta yang lulus seleksi ujian tertulis tingkat pertama sejumlah 31 orang, dan tingkat banding sejumlah 9 orang sehingga total jumlah
peserta yang lulus seleksi ujian tertulis adalah 40 orang. Pada tahap seleksi
proile assessment dan wawancara hanya 1 orang yang din- yatakan lulus.
Tabel 4-4 :
Tahapan Seleksi Hakim Ad Hoc Tipikor Seleksi: 13 Mei 2013
- Pendatar pada Pengadilan Tingkat Pertama
: 197
orang -
Pendatar pada PengadilanTingkat Banding :
123 orang
Jumlah :
320 orang
Seleksi: 27 Juni 2013 -
Lulus Seleksi Administrasi pada Pengadilan Tingkat Pertama
: 177
orang -
Lulus Seleksi Administrasi pada Pengadilan Tingkat Banding
: 115
orang
Jumlah :
292 orang
Seleksi:l 04 Juli 2013 -
Lulus Seleksi Ujian Tertulis pada Pengadilan Tingkat Pertama
: 31
orang -
Lulus Seleksi Ujian Tertulis pada Pengadilan Tingkat Banding
: 9
orang
Jumlah 40
orang
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
140
5. Assessment Kompetensi Individu Pejabat Eselon II dan III pada Mahkamah Agung RI
a. Tahun 2013 Mahkamah Agung RI bekerjasama dengan C4J-
USAID mengadakan assessment untuk 38 orang terdiri dari
Pejabat Eselon II 28 orang dan Pejabat Eselon III 10 orang. Assessment ini diharapkan bisa memotret potensi para pejabat
struktural Eselon II dan Eselon III guna pengembangan SDM ke depan. Pengembangan SDM di lingkungan Mahkamah Agung
RI harus bisa menggali potensi yang ada pada masing masing individu pegawai Mahkamah Agung RI.
b. Mahkamah Agung RI mengadakan assessment untuk Eselon III
selama dua hari, 21-22 November 2013, dengan jumlah peserta 40 orang.
Assessment ini diharapkan bisa menggali potensi pejabat Eselon III untuk tujuan pengembangan organisasi. Pengukuran
yang bersifat time series runtut waktu sangat membantu memotret
jati diri individu secara lebih tepat dan komprehensif. Oleh karena itu assessment perlu dilakukan setiap 2 tahun sekali, sehingga potret
kapasitas individu dapat direkam secara berkelanjutan. Melalui rekam jejak seperti data penilaian kinerja dan data pelanggaran
disiplin selama menjadi pegawai di Lingkungan Mahkamah Agung RI, dapat digunakan untuk merencanakan pengembangan karir
individu terkait secara lebih tepat. Seleksi: 28 Agustus 2013
- Lulus Seleksi Proile Assessment dan
Wawancara pada Pengadilan Tingkat Pertama :
- orang
- Lulus Seleksi Proile Assessment dan
Wawancara pada Pengadilan Tingkat Banding :
1 orang
Jumlah 1
orang
Foto : Tes Tertulis Calon Hakim Ad Hoc Tipikor di Medan
Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
141
6. Peningkatan Kualitas SDM
Berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 320-1 SEKKU0172013 tanggal 12 Juli 2013 perihal Pelatihan Sumber
Daya Manusia Profesional Bersertiikat, dan berdasarkan hasil rapat Mahkamah Agung RI dan C4J-USAID diputuskan peserta adalah
Eselon III dan IV. Sebelum pelatihan terlebih dahulu dilakukan pretest yang diikuti 71 orang dan yang dinyatakan lulus 30 orang.
Berdasarkan SK Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 001SEK PSDM.07VIII2013 tentang Penugasan Peserta Pelatihan Sumber
Daya Manusia Profesional Bersertiikat pada Universitas Atma Jaya Jakarta yang dilaksanakan selama 11 kali pertemuan setiap Jum’at,
terhitung mulai 23 Agustus hingga 1 November 2013.
Foto : Assessment Individu Eselon III
Foto : Seleksi mengikuti Pelatihan
Certiied Human Resources Professional CHRP di ruang Wiryono Gedung Mahkamah Agung RI
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
142
B. Proil Aparatur Peradilan 1. Sebaran pegawai berdasarkan GolonganRuang
Sebaran jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya pada tiga tahun terakhir cenderung menurun.
Jika tidak diantisipasi dari sekarang akan berdampak pada kinerja Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya
di masa mendatang. Untuk itu perlu perencanaan SDM secara cermat dan matang dengan melibatkan Kementerian PAN dan RB, Badan
Kepegawaian Negara, dan Komisi Yudisial terkait formasi Calon
Hakim. Jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan
Peradilan di bawahnya berdasarkan GolonganRuang pada tahun 2011 adalah 35.673 orang dan pada tahun 2012 berjumlah 34.652
sehingga mengalami penurunan sebanyak 1.021 orang. Penurunan ini disebabkan tidak ada penerimaan pegawai moratorium pada 2011,
dan adanya pegawai yang pensiun, meninggal dunia, dan berhenti. Pada tahun 2012 pegawai yang pensiun, meninggal dunia dan berhenti
pada Mahkamah Agung RI sebanyak 42 orang, pada Pengadilan Tingkat Banding sebanyak 87 orang dan pada Pengadilan Tingkat
Pertama sebanyak 829 orang.
Pada tahun 2013 jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya adalah 33.794 orang, belum
termasuk tambahan formasi pegawai sebanyak 317 orang yang direkrut pada tahun 2013. Penurunan jumlah pegawai dari tahun 2012
ke 2013 adalah 858 orang dengan rincian pada Mahkamah Agung RI sebanyak 49 orang, Pengadilan Tingkat Banding sebanyak 79 orang
dan Pengadilan Tingkat Pertama sebanyak 730 orang. Penambahan formasi pegawai pada tahun 2012 sebanyak 366 dan pada tahun 2013
sebanyak 317 tidak berdampak signiikan terhadap penurunan jumlah pegawai pada dua tahun berturut-turut tersebut, karena jumlah pegawai
yang pensiun, berhenti dan meninggal dunia jauh lebih banyak dari tambahan formasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian PAN dan
RB tersebut.
Secara tabel rincian jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya berdasarkan GolonganRuang
adalah sebagai berikut:
Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
143
Tabel 4-5 :
Sebaran Jumlah Pegawai Mahkamah Agung RI dan Empat Lingkungan Peradilan di Bawahnya Tahun 2011, 2012 dan 2013
No Gol Ruang
2011 2012
2013
1 IVe
218 320
293 2
IVd 387
603 703
3 IVc
1.160 1.317
1.468 4
IVb 1.374
1.273 1.327
5 IVa
3.082 3.096
2.881 6
IIId 4.517
2.909 3.201
7 IIIc
4.757 4.248
4.218 8
IIIb 5.942
6.083 6.337
9 IIIa
7.865 7.825
6.900 10
IId 1.287
1.544 1.349
11 IIc
1.871 1.953
1.797 12
IIb 1.657
1.931 1.842
13 IIa
1.406 1.324
1.252 14
Id 56
159 159
15 Ic
94 67
67 16
Ib 17
Ia
JUMLAH 35.673
34.652 33.794
Graik IV-a : Sebaran Jumlah Pegawai Mahkamah Agung RI dan Empat
Lingkungan Peradilan di Bawahnya Tahun 2011, 2012 dan 2013
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
144
2. Sebaran SDM Berdasarkan Kelompok Usia
Berdasarkan kelompok usia dengan interval 10 tahun sebaran jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di
bawahnya didominasi oleh kelompok usia 41-50 tahun, berjumlah 10.871 orang atau 32,17. Sedangkan prosentase terkecil 1,92
untuk interval usia 61-70 tahun adalah 649 orang. Karakteristik batas usia pensiun pegawai lembaga peradilan berbeda-beda. Hakim
Peradilan Tingkat Pertama adalah 65 tahun, Hakim Peradilan Tingkat Banding 67 tahun dan Hakim Agung 70 tahun. Sedangkan Panitera
Pengganti untuk Pengadilan Tingkat pertama 60 tahun, Pengadilan Tingkat Banding 62 tahun, Jurusita dan PNS tekniskesekretariatan 56
tahun. Secara data sebaran SDM Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan
Peradilan di bawahnya adalah sebagai berikut :
Graik IV-b : Sebaran SDM Berdasarkan Kelompok Usia
3. Sebaran SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sebaran SDM berdasarkan tingkat pendidikan pada Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya yang terbanyak S1
19.107 orang 56,54, urutan kedua SMU 7.800 orang 23,08, sedangkan urutan ketiga S2 berjumlah 4.946 orang 14,64 dan S3
119 orang 0,35. Sebaran SDM berdasarkan pendidikan pada Mahkamah Agung RI dan
empat Lingkungan Peradilan di bawahnya adalah sebagai berikut: :
Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
145
Tabel 4-6 : Sebaran SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
PENDIDIKAN Mahkamah Agung
Pengadilan Tingkat Banding
Pengadilan Tingkat Pertama
Jumlah S-3
40 43
36 119
S-2 334
1242 3370
4946
S-1 699
2996 15412
19107
D-III 117
211 1101
1429
SMU 331
892 6577
7800
SMP 15
37 283
335
SD 19
10 29
58
JUMLAH 1555
5431 26808
33794
Graik IV-c : Sebaran SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
4. Sebaran SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
Pegawai Mahkamah Agung RI berjumlah 1.555 orang terdiri dari perempuan 517 orang 33,25 dan laki-laki 1.038 orang 66,75; pada
Pengadilan Tingkat Banding jumlah pegawai 5.377 orang terdiri dari perempuan 1.109 orang 20,62 dan laki-laki 4.268 orang 79,28;
sedangkan pada Pengadilan Tingkat Pertama jumlah pegawai 26.862 orang, terdiri dari perempuan 6.459 orang 24,01 dan laki-laki
20.403 orang 75,99. Sehingga secara keseluruhan jumlah pegawai Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya
33.794 orang, terdiri dari perempuan 8.085 orang 23,92 dan laki- laki 25.709 orang 76,08.
Tabel 4-7 : Sebaran SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Mahkamah
Agung RI Pengadilan
Tingkat Banding Pengadilan
Tingkat Pertama Jumlah
Laki-laki 1038
4268 20403
25709
Perempuan 517
1109 6459
8085
Total 1555
5377 26862
33794
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
146
5. Sebaran SDM Teknis dan Non Teknis
SDM teknis pada lembaga peradilan terdiri dari Hakim, Panitera, dan Juru Sita, sedangkan SDM non teknis adalah pegawai negeri yang
mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan atau administrasi umum. Secara terinci jumlah SDM teknis dan non teknis pada Mahkamah
Agung dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4-9 : Jumlah SDM Teknis dan Non-teknis Tahun 2013
Graik IV-d : Sebaran SDM Berdasarkan Jenis Kelamin
TK. BANDING
TK. PERTAMA
TK. BANDING
TK. PERTAMA
TK. BANDING
TK. PERTAMA
TK. BANDING
TK. PERTAMA
Hakim 142
503 3.171
492 3.009
12 79
39 261
7.708 Panitera
- 483
4.711 260
2.850 8
50 70
324 8.756
Jurusita -
- 431
- 351
- -
- 33
815 Tenaga Non Teknis
1.413 1.028
7.887 747
4.790 35
306 47
386 16.639
TOTAL 1.555
2.014 16.200
1.499 11.000
55 435
156 1.004
33.918 JUMLAH
JABATAN MAHKAMAH
AGUNG PERADILAN UMUM PERADILAN AGAMA PERADILAN MILITER
PERADILAN TUN
Keterangan : • Jumlah hakim di Mahkamah Agung RI tersebut di samping Hakim Agung, juga termasuk Hakim
Tinggi dan hakim tingkat pertama yang diperbantukan untuk tugas peradilan judisial pada Mahkamah Agung RI.
• PaniteraPP di Mahkamah Agung RI adalah Hakim Tinggi dan hakim tingkat pertama yang diperbantukan pada Mahkamah Agung RI.
Bagian 4 : Manajemen SDM, Kebijakan MARI dalam Pengelolaan Anggaran serta Manajemen Aset
147
6. Perbandingan SDM Teknis dan Non Teknis
Jumlah tenaga teknis dan non teknis pada Mahkamah Agung RI dan empat lingkungan peradilan di bawahnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4-10 :
Perbandingan SDM Teknis dan Non-teknis
Lingkungan Peradilan
2012 2013
Jumlah TEKNIS
NON TEKNIS
TEKNIS NON
TEKNIS 2012
2013 Mahkamah Agung
148 1.456
142 1.413
1.604 1.555
Peradilan Umum 9.551
9.096 9.299
8.915 18.647
18.214
Peradilan Agama 7.057
5.639 6.838
5.537 12.696
12.375
Peradilan Militer 154
350 149
341 504
490
Peradilan TUN
760 441
727 433
1.201 1.160
TOTAL 17.670
16.982 17.155
16.639 34.652
33.794
Graik batang perbandingan SDM teknis dan non teknis pada Mahkamah Agung RI dan empat lingkungan peradilan di bawahnya
dapat digambarkan sebagai berikut: Secara graik baris sebaran SDM teknis dan non teknis pada
Mahkamah Agung RI dan empat Lingkungan Peradilan di bawahnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Graik IV-e : Sebaran SDM Teknis dan Non Teknis
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2013
148
7. Jumlah Hakim Agung Tahun 2013
Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 menyebutkan bahwa “jumlah Hakim Agung paling
banyak 60 enam puluh orang”. Jumlah Hakim Agung pada awal tahun 2013 adalah 45 orang, dan pada akhir Desember 2013 berjumlah 49
orang. Pada tahun 2013 jumlah Hakim Agung yang pensiun 7 orang, meninggal dunia 1 orang, dan ada penambahan Hakim Agung 12 orang.
Ketua Mahkamah Agung mengeluarkan SK KMA Nomor 142KMASK IX2011 tanggal 19 September 2011 tentang Pedoman Penerapan
Sistem Kamar di Mahkamah Agung, dimaksudkan untuk menunjang keahlian dan profesionalisme Hakim Agung di bidang masing-masing,
maka komposisi Hakim Agung berdasarkan kamar adalah sebagai berikut:
Tabel 4-8 :
Komposisi Hakim Agung Berdasarkan Sistem Kamar
No Nama Kamar
Jumlah Hakim Agung
1 Kamar Perdata
15 2
Kamar Pidana 15
3 Kamar TUN
6 4
Kamar Militer 5
5 Kamar Agama
5
JUMLAH 46
Graik 8 : Perbandingan SDM Teknis dan Non Teknis