d. Pekerjaan, yaitu mata pencarian responden. e. Penghasilan, yaitu faktor ekonomi yang ada pada responden berupa
jumlah uang yang didapat dari mata pencahariannya.
2.8 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan karena merupakan instrumen kerja dari teori Singarimbun, 2006:
43. Hipotesis adalah kesimpulan yang masih belum final, dalam arti masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya Nawawi, 2001:44. Hipotesis adalah suatu
pernyataan sementara mengenai sesuatu, yang keandalannya biasanya tidak diketahui, dengan hipotesis, penelitian menjadi tidak mengambang, karena
dibimbing oleh hipotesis tersebut. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H
1
: H
: Tidak terdapat pengaruh antara pengelolaan pesan terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT BPJS Ketenagakerjaan Persero wilayah
kerja Medan. H
a
: Terdapat pengaruh antara pengelolaan pesan terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT BPJS Ketenagakerjaan Persero wilayah
kerja Medan. H
2
:
Universitas Sumatera Utara
H : Tidak terdapat pengaruh antara aktivitas komunikasi pemasaran
terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT BPJS Ketenagakerjaan Persero wilayah kerja Medan.
H
a
: Terdapat pengaruh antara aktivitas komunikasi pemasasran terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT BPJS Ketenagakerjaan Persero
wilayah kerja Medan.
H
3
: H
: Tidak terdapat pengaruh antara pengelolaan pesan dan aktivitas komunikasi pemasaran terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT
BPJS Ketenagakerjaan Persero wilayah kerja Medan. H
a
: Terdapat pengaruh antara pengelolaan pesan dan aktivitas komunikasi pemasaran terhadap tingkat kepuasan pelanggan PT
BPJS Ketenagakerjaan Persero wilayah kerja Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi PT BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain
dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh
sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan dilakukan
secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang
berpenghasilan rendah. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung
jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara.
Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang
didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal. Sejarah terbentuknya PT Jamsostek Persero mengalami proses yang
panjang, dimulai dari UU No.331947 jo UU No.21951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan PMP No.481952 jo PMP No.81956 tentang
pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP
Universitas Sumatera Utara