2.7 Definisi Operasional
Menurut Singarimbun 2006:46, defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu
variabel. Dengan kata lain defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.
Untuk Memudahkan peneliti dalam meletakkan konsep-konsep pada dataran operasional, maka dibuat beberapa definisi operasional, yaitu sebagai
berikut:
2.7.1 Variabel Bebas X
1
, Pengelolaan Pesan yang terdiri dari:
1. . Space Order, penyusunan pesan yang melihat kondisi tempat atau ruang, seperti international, nasional, dan daerah
2. Time Order, penyusunan pesan berasarkan waktu atau periode yang disusun secara kronologis
3. Deductive Order, penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat umum kepada khusus
4. Inductive Order, penyusunan pesan yang dimulai dari hal-hal khusus ke hal-hal yang bersifat umum.
5. Fear Appeal, metode penyusunan pesan dengan menimbulkan rasa ketakutan kepada khalayak, seperti ketakutan akan siapa yang akan
menjamin keluarga jika kepala keluarga meninggal dan tidak terproteksi dengan produk PT BPJS Ketenagakerjaan. Isi pesan berupa fear appeal
terdiri dari: - Menimbulkan kekhawatiran yakni pesan membuat perasaan was-was.
- Rasa berkenan akan isi pesan yakni pesan memiliki nilai yang bermakna.
Universitas Sumatera Utara
- Kemampuan pesan menguggah khalayak yakni pesan akan mampu mengajak untuk melakukan suatu perbuatan.
6. Emotional Appeal, cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha menggugah emosional khalayak, seperti propaganda yang
menggugah meyakinkan masyarakat yang bekerja di sektor formal ataupun informal akan pentingnya penggunaan produk PT BPJS Ketenagakerjaan.
- Ketertarikan terhadap isi pesan, yakni perasaan suka akan pesan - Upaya penggugahan yang maksimal, yakni usaha yang dilakukan
- Kekuatan terpaan pesan, yakni besarnya dampak isi pesan 7. Reward Appeal, cara penyusunan atau penyampaian pesan menawarkan
janji-janji kepada khalayak akan keuntungan dari produk PT BPJS Ketenagakerjaan.
- Menarik atau tidaknya isi pesan, yakni isi pesan yang disampaikan menarik perhatian ataukah tidak.
- Kepercayaan terhadap isi pesan, yakni kebenaran isi pesan yang disampaikan
- Keuntungan mengikuti isi pesan, yakni hal yang didapat dengan percaya terhadap isi pesan.
8. Motivational Appeal, teknik penyusunan pesan yang dilakukan bukan karena janji-janji, tetapi disusun untuk menumbuhkan internal psikologis
khalayak sehingga mereka dapat mengikuti pesan-pesan itu, dalam hal ini masyarakat yang belum menggunakan ataupun telah menggunakan produk
PT BPJS Ketenagakerjaan paham akan tujuan utama dari berbagai produk yang ditawarkan oleh PT BPJS Ketenagakerjaan.
Universitas Sumatera Utara
- Pesan menimbulkan perubahan pola pikir, yakni kemampuan pesan untuk menggugah cara pikir.
- Isi pesan menyiratkan manfaat untuk masa depan, yakni pesan berisikan hal yang bernilai positif.
- Pentingnya mengikuti saran dari isi pesan, yakni hal yang harus dilakukan melalui isi pesan.
9. Humoris Appeal, teknik penyusunan pesan yang dilakukan dengan humor, sehingga penerimaan pesan khalayak tidak merasa jenuh, hal ini seperti
penggunaan kata-kata yang menarik dari iklan produk- produk PT BPJS Ketenagakerjaan.
- Pemahaman akan isi pesan, yakni kejelasan pesan membuat penerima pesan paham akan isi pesan.
- Suka akan cara penyampaian pesan, yakni perasaan senang akan gaya penyampaian pesan.
- Ketertarikan terhadap cara penyampaian pesan, yakni rasa senang terhadap gaya penyampaian pesan.
2.7.2 Variabel Bebas X