Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitan

46 Lanjutan Tabel 3.1 No Variabel Definisi Indikator Skala 2 Loyalitas Konsumen Y Keinginan pelanggan untuk melanjutkan transaksi di suatu perusahaan dalam jangka panjang, membeli barang dan jasa hanya dari suatu tempat saja dan secara berulang-ulang, serta secara sukarela merekomendasikan produk perusahaan ke orang lain. 1. Menggunakan jasa berulang-ulang secara teratur 2. Menggunakan jasa lain yang ditawarkan perusahaan 3. Mereferensikan pada orang lain 4. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing Likert 3 Kepuasan Konsumen Z Situasi kognitif pembeli berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan 1. Kesesuaian layanan dengan yang diharapkan 2. Kesesuaian layanan dengan tarif yang dibayarkan 3. Kepuasan pelanggan akan layanan yang ditawarkan Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan pengukuran variabel dengan skala Likert. Penggunaan skala Likert dimaksudkan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi tentang suatu fenomena. Dalam skala likert, fenomena harus ditetapkan secara spesifik terlebih dahulu oleh peneliti yang disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator variabel. Selanjutnya indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan mau pun pertanyaan. Universitas Sumatera Utara 47 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert yang memiliki gradiasi dari sangat negatif sampai sangat positif yang diterjemahkan ke dalam bentuk skala angka dari 1-5, sebagai berikut: 1: sangat tidak setuju 2: tidak setuju 3: netral 4: setuju 5: sangat setuju Instrumen penelitian dalam skala Likert tersebut menggunakan bentuk checklist . Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan responden yang menjadi sampel penelitian.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitan

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian Ferdinand, 2006. Sementara menurut Sugiyono 2012:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen jasa PT. Family Raya Ceria Sejati pengguna jasa bus Family Raya, diperoleh dari rata-rata jumlah Universitas Sumatera Utara 48 penumpang per bulan pada tahun 2015, yaitu: 298393:12= 9946, 43, dengan pembulatan ke atas menjadi 9947 orang. Menurut Sugiyono 2012:116, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara Ferdinand 2006:96 berpendapat, bahwa sampel adalah subset dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini di ambil karena dalam banyak kasus tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu perlu membentuk sebuah perwakilan yang disebut sampel. Sampel penelitian ini adalah konsumen jasa PT. Family Raya Ceria Sejati yang menggunakan jasa bus Family Raya. Model yang digunakan untuk memperoleh jumlah sampel adalah metode Slovin dalam Riduwan 2005:65, sebagai berikut: Keterangan: n= jumlah sampel N= jumlah populasi d= batas toleransi kesalahan Dengan toleransi kesalahan 10, maka diperoleh hasil, sebagai berikut: Dengan pembulatan ke atas menjadi 100 orang. Universitas Sumatera Utara 49 Dalam penetapan sampel, peneliti melakukan teknik non-probability sampling dengan penetapan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dalam hal ini, peneliti menetapkan beberapa kriteria sampel yang dituju, antara lain: 1 Pernah menggunakan jasa PT. Family Raya Ceria Sejati dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mulai dari 2006. Hal ini dimaksudkan agar konsumen yang dituju merupakan konsumen yang telah mengenal perusahaan cukup lama, sehingga diharapkan memiliki tanggapan yang lebih baik mengenai perusahaan. 2 Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun. Penelitian Jahnke, dkk 1995 mengungkapkan bahwa keadaan emosi seseorang dipengaruhi oleh usia, dan proses penyelesaian suatu masalah juga dipengaruhi oleh usia. Usia 17-55 tahun adalah usia yang tergolong baik dalam menyelesaikan suatu masalah dan mulai mampu mengontrol emosi, sehingga memungkinkan responden memiliki tingkat keobjektivitisan yang tinggi. 3 Pernah menggunakan jasa PT. Family Raya Ceria Sejati melalui kantor pusat PT. Family Raya Ceria Sejati. Kriteria ini dimaksudkan agar responden mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan, baik dari administrasi, fasilitas terminal, sampai fasilitas bus.

3.7 Jenis dan Sumber Data