49
Dalam penetapan sampel, peneliti melakukan teknik non-probability sampling
dengan penetapan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dalam hal ini, peneliti menetapkan beberapa kriteria sampel yang dituju, antara
lain: 1 Pernah menggunakan jasa PT. Family Raya Ceria Sejati dalam kurun
waktu 10 tahun terakhir mulai dari 2006. Hal ini dimaksudkan agar konsumen yang dituju merupakan konsumen yang telah mengenal
perusahaan cukup lama, sehingga diharapkan memiliki tanggapan yang lebih baik mengenai perusahaan.
2 Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun. Penelitian Jahnke, dkk 1995 mengungkapkan bahwa keadaan emosi seseorang
dipengaruhi oleh usia, dan proses penyelesaian suatu masalah juga dipengaruhi oleh usia. Usia 17-55 tahun adalah usia yang tergolong
baik dalam
menyelesaikan suatu
masalah dan
mulai mampu mengontrol
emosi, sehingga
memungkinkan responden
memiliki tingkat keobjektivitisan yang tinggi.
3 Pernah menggunakan jasa PT. Family Raya Ceria Sejati melalui kantor pusat PT. Family Raya Ceria Sejati. Kriteria ini dimaksudkan agar
responden mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan, baik dari administrasi, fasilitas terminal, sampai fasilitas bus.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
50
a Data primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh atau dikumpulkan dari
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru.
Data ini berisikan antara lain jawaban atas angket pernyataan mau pun pertanyaan yang disebarkan kepada seluruh responden.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari penyebaran kuisioner angket di PT. Family Raya Ceria Sejati guna mengetahui pengaruh nilai
pelanggan terhadap loyalitas konsumen, baik secara langsung mau pun melalui kepuasan konsumen sebagai variabel mediasi. Selain itu, data
primer juga diperkuat dengan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan terhadap sebagian responden yang dipilih secara acak.
b Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian
terdahulu. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari PT. Family Raya Ceria
Sejati, bahan-bahan dokumentasi, serta artikel-artikel dan penelitian- penelitian terdahulu yang dibuat oleh pihak ketiga yang relevan dengan
penelitian ini, antara lain: data jumlah pengguna jasa PT. Family Raya Ceria Sejati, data jumlah perusahaan bus antarprovin, data jumlah armada
Universitas Sumatera Utara
51
bus antarprovinsi yang beroperasi, serta penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Metode Kuisioner
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan penyebaran kuisioner angket. Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden meliputi beberapa
variabel, yaitu variabel dependen yang terdiri dari loyalitas konsumen, variabel independen yang terdiri dari nilai, serta variabel mediasi yang terdiri dari
kepuasan konsumen. Tipe dan bentuk pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan teknik
pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang diberikan telah memiliki jawaban yang tersedia di lembar kuisioner.Responden hanya memilih jawaban yang dianggap
sesuai. Dengan begitu, responden akan terbantu untuk menjawab pertanyaan dengan tepat dan memudahkan peneliti dalam penganalisisan data terhadap
seluruh angket yang terkumpul.
3.8.2 Studi Kepustakaan
Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur yang dapat menunjang dan melengkapi data yang diperlukan
serta dapat berguna bagi penyusunan penelitian ini. Studi pustaka juga merupakan
Universitas Sumatera Utara
52
pengumpulan data dengan tujuan untuk mengetahui berbagai teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, studi pustaka
di antaranya disadur dari dari buku, majalah, atau pun jurnal serta karya-karya ilmiah lain yang relevan dengan penelitian ini.
2.8.3 Wawancara
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur untuk memperoleh data awal sebelum melakukan penelitian pra-survey.
Estenberg dalam Sugiyono,2010: 233 mengemukakan, wawancara tidak berstruktur
unstructured interview merupakan wawancara yang bebas dan peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Wawancara tidak berstruktur atau terbuka sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam
tentang subjek yang diteliti. Pada penelitian pendahuluan, peneliti berusaha memperoleh informasi awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada,
sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan atau variabel apa yang harus diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Valid berarti, instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sementara, reliabel berarti instrumen yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
53
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Dengan menggunakan
instrumen yang
valid dan
reliabel dalam
pengumpulan data, maka hasil penelitian diharapkan akan menjadi valid dan reliabel pula. Jadi, instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak
untuk melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya.
3.9.1 Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono, 2004:137. Lebih lanjut,
Sugiyono 2011:455 mengungkapkan, uji validitas, merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesakhihan suatu instrumen.
Kemudian, Ghozali 2011:47 mengungkapkan uji reliabilitas, merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel.
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu untuk menerangkan sesuatu yang akan diteliti. Jadi, validitas adalah mengukur
instrumen —dalam hal ini kuisioner—yang telah dibuat, apakah benar-benar dapat
mengukur apa yang semestinya diukur. Dasar pengambilan keputusan untuk menguji kevalidan suatu angket
adalah: 1 Jika r hitung positif dan r hitungr tabel, maka variabel tersebut valid
Universitas Sumatera Utara
54
2 Jika r hitung negatif dan r hitungr tabel, maka variabel tersebut tidak valid
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan kuisioner. Suatu kuisioner dapat dikatakan reliabel jika jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang disajikan
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ferdinand 2006 menyatakan bahwa, sebuah scale atau instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan tersebut
reliable atau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan
setiap hasil yang sama setiap kali melakukan pengukuran. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuisioner yang merupakan
indikator dari variabel. Dalam melakukan perhitungan alpha, dapat menggunakan alat bantu SPSS, dan dalam pengambilan keputusan reliabilitas, suatu keputusan
dikatakan reliabel atau andal apabila cronbach alpha lebih besar daripada 0,600 Ghozali, 2011:42.
Dalam penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas dilakukan di PT. Family Raya Ceria Sejati dengan jumlah objek penelitian sebanyak 30 sampel, selain dari
sampel penelitian yang telah ditetapkan.
3.10 Teknik Analisis Penelitian
Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisis terlebih dahulu secara benar agar dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban yang
tepat dari permasalahan yang diajukan dalam penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
55
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 metode analisis, yaitu: a. Analisis Deskriktif Kuantitatif
Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel-variabel yang ada pada penelitian, yang terdiri atas Nilai Pelanggan
—emotional value, social value, quality performance value, price money of value
—terhadap loyalitas konsumen. Langkah-langkah yang ditempuh untuk penggunaan
teknik analisis ini adalah, sebagai berikut: 1 Membuat tabel distribusi jawaban angket
2 Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan
3 Menjumlahkan skor-skor jawaban yang telah diperoleh dari setiap responden
4 Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus berikut:
Keterangan: n= jumlah nilai yang diperoleh
N = jumlah nilai ideal jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi
= x 100
Universitas Sumatera Utara
56
b. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda adalah metode statistik yang umum
digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Menurut Ghozali 2011:82
Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan
untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Beberapa
syarat yang harus dipenuhi dalam regresi ganda menurut Sufren 2014:95, sebagai berikut:
1 Tidak mengalami multikolinearitas, Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau korelasi yang tinggi antara masing-
masing variabel independen. 2 Tidak mengalami autokorelasi, autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi
antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
3 Tidak mengalami
heteroskedastisitas, heteroskedastisitas
adalah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan
pada model regresi 4 Antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan
secara teoritis, dan melalui perhitungan korelasi sederhana dapat diuji signifikansi hubungan tertentu. Jika ternyata antara variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
57
dengan variabel terikat tidak mempunyai hubungan sederhana yang signifikan maka korelasi gandapun tidak akan signifikan.
5 Persamaan regresi harus linier. Mengingat pengujian linieritas untuk regresi ganda sukar dilakukan maka sejauh ini linieritas untuk regresi
ganda hanya di asumsikan. Oleh karena itu, perlu tindakan hati-hati dalam melakukan deskripsi atas hasil analisisnya karena semua
perhitungan didasarkan pada asumsi, dan tidak dilakukan pengujian tentang linieritas.
Adapun rumus analisis regresi berganda Rangkuti, 2009: 135 adalah, sebagai berikut:
Keterangan: Y= variabel dependen
a= bilangan konstanta b= koefisien regresi
X= variabel independen e= standar eror
3.11 Uji Asumsi Klasik 3.11.1 Uji Normalitas