Pada teori ini Vygotsky mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari lingkungan, interaksi manusia
dengan lingkungan yang ada menjadikan manusia dapat belajar dengan sendirinya melalui stimulus-stimulus yang berasal dari lingkungan, stimulus ini yang
merangsang alat indera untuk menyerap informasi yang kemudian informasi yang berupa data-data akan ditransformasikan ke otak yang nantinya akan menjadi
sebuah pengetahuan baru.
5. Belajar dan Hasil Belajar
a. Belajar
Belajar merupakan key term istilah kunci yang paling penting dalam pendidikan, sehingga tanpa belajar tidak akan pernah ada pendidikan. Belajar
adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat mendasar dari penyelenggaraan pendidikan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa.
45
Belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang, walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan dapat
dikategorikan sebagai belajar, misalnya perubahan fisik, gila, mabuk, dan sebagainya.
46
Piaget membedakan dua pengertian tentang belajar,yaitu belajar dalam arti sempit dan belajar dalam arti luas. Belajar dalam arti sempit adalah belajar
yang hanya menekankan perolehan informasi baru dan pertambahan. Belajar ini disebut belajar figuratif, suatu bentuk belajar yang pasif. Sedangkan belajar dalam
arti luas, yang juga disebut perkembangan, adalah belajar untuk memperoleh dan menemukan struktur pemikiran yang lebih umum yang dapat digunakan pada
45
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran, 2001, h. 55-59.
46
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 38.
bermacam-macam situasi. Belajar ini disebut juga belajar operatif, di mana seseorang aktif mengkonstruksi struktur dari yang dipelajari.
47
Hintzman dalam Alex Sobur mengemukakan arti belajar yaitu suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, disebabkan oleh pengalaman yang
bisa mempengaruhi organisme tersebut. Dengan demikian, menurut Hintzman, perubahan yang disebabkan oleh pengalaman tersebut baru bisa disebut belajar
jika mempengaruhi organisme. Hintzman juga menjelaskan bahwa pengalaman hidup sehari-hari, dalam bentuk apapun sangat memungkinkan untuk diartikan
sebagai belajar.
48
“Chaplin dalam Muhibbin Syah membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: belajar adalah perolehan perubahan tingkah
laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan keduanya: belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya
latihan khusus”.
49
Witherington dalam Sukmadinata menyatakan belajar sebagai sebuah perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons
yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
50
“Crow Crow dalam Alex Sobur menyatakan belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Belajar dalam
pandangan Crow Crow, menunjuk adanya perubahan yang progresif dari tingkah laku. Belajar dapat memuaskan minat individu untuk mencapai tujuan”.
51
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang karena adanya latihan atau pengalaman hidup sehari-hari. Dengan adanya belajar pada
47
Paul Suparno, Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, Yogyakarta : Kanisius, 2001, h. 140-141.
48
Alex Sobur, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia, 2003, h. 220.
49
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h. 90.
50
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 155.
51
Alex Sobur, Loc Cit.