yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif yaitu penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu, dan kesempatan yang sama untuk berhasil
B. Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT
Hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat diketahui dengan uji pretest yang dilakukan terhadap
kedua kelompok yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai pelajaran biologi pada konsep sistem gerak. Setelah setiap kelas mulai
diberlakukan model yang berbeda, posttest baru dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Gambaran umum tentang data-data yang telah diperoleh meliputi nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata,
median, modus, dan standar deviasi. Hasil pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat pada
tabel 4.1. berikut :
Tabel 4.1 Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Statistik Pretes
Kontrol Eksperimen
Mean 36,24
34,24 Nilai Tertinggi
56 52
Nilai Terendah 20
16 Median
36 36
Modus
28 34
Standar Deviasi 9,18
8,42
Keterangan : mean nilai rata-rata,median nilai tengah, modus nilai sering muncul, kontrol kelas menggunakan model konvensional, Ekperimen kelas
menggunakan model TGT
Berdasarkan hasil pretes siswa kelompok eksperimen dan hasil pretes siswa kelompok kontrol, terlihat adanya perbedaan diantara kedua kelompok
tersebut untuk kelompok kontrol didapatkan nilai rata-rata yaitu 36,24, nilai tertinggi 56, nilai terendah 20, nilai tengah 36, nilai paling banyak muncul 28, dan
dengan standar deviasi 9,18. Sedangkan pada kelompok eksperimen didapatkan nilai rata-rata 34,24, nilai tertinggi 52, nilai terendah 16, nilai tengah 36, nilai
paling banyak muncul 34, dan dengan standar deviasi 8,42. Hasil postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat
pada tabel 4.2. berikut :
Tabel 4.2 Hasil Postest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Data Statistik Postes
Kontrol Eksperimen
Mean 51,06
72,82 Nilai Tertinggi
64 96
Nilai Terendah 32
44 Median
52 72
Modus 52,60,64
72 Standar Deviasi
9,35 12,01
Keterangan : mean nilai rata-rata,median nilai tengah, modus nilai sering muncul, kontrol kelas menggunakan model konvensional, Ekperimen kelas
menggunakan model TGT
Berdasarkan hasil postes siswa kelompok eksperimen dan hasil postes siswa kelompok kontrol, terlihat adanya peningkatan nilai dari kedua kelompok
tersebut dibandingkan dengan nilai pretes, untuk kelompok kontrol didapatkan nilai rata-rata yaitu 51,06, nilai tertinggi 64, nilai terendah 32, nilai tengah 52,
nilai paling banyak muncul 52,60,64 dan dengan standar deviasi 9,35. Sedangkan pada kelompok eksperimen didapatkan nilai rata-rata 72,82, nilai tertinggi 96,
nilai terendah 44, nilai tengah 72, nilai paling banyak muncul 72, dan dengan standar deviasi 12,01.
Hal ini juga didukung dalam penelitian yang dilakukan oleh Micheal M van Wyk dimana terjadi peningkatan signifikan terhadap hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT.
96
Penelitian lain yang dilakukan oleh Noviana Dini Rahmawati membuktikan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pokok system persamaan linear.
97
Penelitian model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran biologi pada konsep sistem gerak menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini
terbukti dari hasil uji t. Penghitungan Uji-t pada taraf signifikan 0,05 5 menujukkan bahwa t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis nihil Ho ditolak yaitu 8,33 2,03 yang dalam arti membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT pada konsep sistem gerak. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa terdapat pengaruh signifikan dalam penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar.
98
Dari hasil penghitungan uji normalitas didapat L
hitung
kelas eksperimen sebesar – 0,1033 dan L
hitung
kelas kontrol sebesar – 0,0999 dengan L
tabel
sebesar 0,1594. Dengan demikian, L
hitung
L
tabel
, maka hipotesis nol Ho diterima, yaitu kedua data hasil penelitian berdistribusi normal.
Hasil penghitungan uji homogenitas didapat F
hitung
F
tabel,
yaitu F
hitung
= 1,64992 sedangkan F
tabel
= 1,798. Hal ini berarti pada taraf signifikansi α = 0,05
96
Micheal M van Wyk
,
The Effects Of Teams-Games-Tournaments On Achievement, Retention, And Attitudes Of Economics Education Students, Dublin, Ireland 2010 EABR
ETLC Conference Proceedings.
97
Noviana Dini Rahmawati, Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament TGT Dan Numbered Heads Together NHT Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Smp Negeri Se-
Kabupaten Grobogan, Prosiding Seminar Nasional Matematika Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 24 Juli 2011
98
Nuril Milati, “ Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Teams Games Turnament Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Ar-Rahmah Jabung Malang”, Skripsi Universitas islam negeri Maulana Malik ibrahim Malang, 2009.