Pada tanggal 10 Jumadil Ula 458 H Imam Baihaqi telah berpulang ke rahmatullah di Naisabur, dan dimakamkan di kota asalnya, Baihaq.
19
B. Metode Penulisan Kitab Fadhail al-Awqaat
Kebiasaan Imam Baihaqi dalam menyusun karya-karyanya, beliau menggunakan beberapa metode yaitu
20
: 1. Imam Baihaqi menjelaskan metodologinya dalam menyusun kitab
ini dengan dikaitkan dan dikembalikan kepada ushul, agar para peneliti
hadis didalamnya
benar-benar dengan
sepenuh hati
melakukan penelitian hadis. 2. Susunan yang baik, yang terdiri dari beberapa bab. Dan beliau
memulainya dengan membahas keutamaan bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan,
Syawal, Dzulhijjah,
dan Muharram.
Beliau juga
membagi pembahasan dalam kitab tersebut kedalam 28 bab 3. Pada setiap bab disertai dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan
pembahasan bab kemudian disebutkan juga hadis dan atsar. 4. Periwayatan hadis dan atsar yang terdapat dalam kitab fadhail al-
awqaat berdasarkan pada metode-metode para muhadditsin. 5. Kemudian
membandingkannya dengan
berbagai permasalahan
fiqhiyah yang disertai dengan tanya jawabnya.
18
Imam Baihaqi, Waktu-waktu Penuh Berkah, h.2
19
Ahmad ibn Husain al-Baihaqi, Kitab Fadhail al-Awqaat, h.28
20
Ahmad ibn Husain al-Baihaqi, Kitab Fadhail al-Awqaat, h.60
6. Beliau juga
mengumpulkan riwayat-riwayat
yang bertentangan
atau hadis-hadis kontradiksi agar dapat dijadikan pelajaran bagi para peneliti hadis
7. Menjelaskan kosakata asing yang terdapat dalam matan hadis maupun dalam ayat yang terdapat dalam matan hadis tersebut.
8. Menggunakan persyaratan hadis shahih
yang ditetapkan
oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, atau salah satu diantara
mereka 9. Terkadang beliau juga menyebutkan kota dimana beliau belajar
hadis dari guru-gurunya.
C. Sekilas Isi Kitab Fadhail al-Awqaat
Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi ini terkenal karena memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan mulia serta susunannya yang
sangat indah dan bagus, yang terdiri bari beberapa tema. Di mana di dalamnya terdapat informasi tentang keutamaan berbagai waktu, hari dan bulan tertentu.
Seperti keutamaan bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dulhijjah dan Muharram, keutamaan hari jum’at, senin dan kamis.
Kitab ini juga mengulas tentang
amalan-amalan yang disunnahkan untuk mendapatkan kemuliaan pada waktu-waktu tersebut. Melalui kitab ini,
kita akan mengetahui kenapa kita disunnahkan berpuasa pada hari senin dan kamis, ada apa dengan malam nisfu sya’ban, mengapa disunnahkan mandi
pada hari jumat, dan masih banyak lagi keutamaan waktu lain yang akan diungkap.
Hadis-hadis yang dinukil oleh Imam Baihaqi dalam kitab ini berasal dari berbagai sumber yang terpercaya dengan penjelasan kosakata asing yang
terdapat dalam matan hadis dan disertai dengan takhrij yang teliti dan cermat. Sehingga setiap lembar dari kitab ini menjadi sangat penting untuk dibaca dan
kemudian diamalkan untuk menambah perbendaharaan amal baik kita di akhirat kelak.
D. Hadis-hadis Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban