Abu ‘Abdullah Ishaq ibn Muhammad ibn Yusuf as-Suus

Abu Bakar Muhammad ibn al-Hasan Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibn al-Hasan, kunyahnya Ibnu Faurak. 15 Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah az-Zubair ibn al- Mundzir ibn Abi Asiid, Yazid ibn ‘Abdulllah ibn Qasit, Abu al-Abbas Muhammad ibn Ya’kub, dan banyak lagi yang lain-lainnya. Sedangkan murid-muridnya di bidang periwayatan hadis adalah Safwan ibn Sulaim, Muhammad ibn Jahdam, Abu ‘Abdullah al-Hafiz, dan banyak lagi yang lain- lainnya. Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. Ibnu Hajar berkata : Maqbul b. Dan Ibnu Hibban menyebutnya dalam kitab beliau al-Tsiqaat Pernyataan para kritikus hadis tersebut telah memadai untuk menetapkan kesimpulan bahwa Abu ‘Abdullah Ishaq ibn Muhammad ibn Yusuf as-Suus dan Abu Bakar Muhammad ibn al-Hasan adalah seorang periwayat hadis yang tsiqah. Dengan demikian, pernyataan keduanya menerima hadis di atas dari Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub tidak diragukan lagi kebenarannya. Karena telah terjadi pertemuan yang menghubungkan antara guru dan murid di antara mereka. Itu berarti pula bahwa sanad antara Abu ‘Abdullah Ishaq ibn Muhammad ibn Yusuf as-Suus dan Abu Bakar Muhammad ibn al-Hasan dengan Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub dalam keadaan bersambung. c. Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub 15 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 22, h.345 Nama lengkapnya adalah Muhammad ibn’Amr ibn al-‘Abbas, ada juga yang mengatakan Ahmad ibn ‘Amr ibn ‘Ubaidah, kunyahnya Abu al-‘Abbas al-‘Asfariyu al- Basriyu. W 253 H. 16 Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah Sa’id ibn ‘Amir ad- Daba’i, ‘Abdurrahman ibn Hammad, ‘Utsman ibn Zafar, ‘Utsman ibn Umar ibn Faris, Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad, dan banyak yang lain- lainnya. Sedang murid-muridnya di bidang periwayatan hadis adalah Abu Bakar Ahmad ibn ‘Amr ibn ‘Abd al-Khaliq, Abu Bakr Ahmad ibn Muhammad ibn Sadaqah, Abu al-Husain ibn Abi Ma’syar, Abu ‘Abdullah Ishaq ibn Muhammad ibn Yusuf , dan banyak yang lain-lainnya. Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. Ibnu Hajar berkata : Tsiqah 17 Pernyataan para kritikus hadis tersebut telah memadai untuk menetapkan kesimpulan bahwa Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub adalah seorang periwayat hadis yang tsiqah. Dengan demikian, pernyataan Abu al- ‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub bahwa dia menerima hadis di atas dari Yazid ibn Muhammad tidak diragukan lagi kebenarannya, karena telah terjadi pertemuan yang menghubungkan anatara guru dan murid. Itu berarti pula bahwa sanad antara Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub dengan Yazid ibn Muhammad bersambung. 16 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 18, h.371 17 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 4, h. 399-400

d. Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad ad-Dimsyiqiy

Nama lengkapnya adalah Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad ibn ‘Abdillah ibn Yazid ibn Dzakwan al-Qurasyiyu, kunyahnya Abu al-Qaasim ad- Dimsyiqiy. 18 Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah Ahmad ibn Abi al- Hawariyi, Adam ibn abi Iyyas, Muhammad ibn al-Mubarak, Hisyam ibn Khalid al-Azraq , dan banyak yang lain-lainnya. Sedang murid-muridnya di bidang periwayatan hadis adalah Abu Ishaq Ibrahim ibn Muhammad ibn abi Tsabit, Ja’far ibn Muhammad, Muhammmad ibn Bakar ibn Bilal, Abu al- ‘Abbas Muhammad ibn Ya’kub al-Asaam , dan banyak yang lain-lainnya. 19 Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. An-Nasa’I dan ad-Daaruquthniy berkata : Tsiqah b. ‘Abdurahman ibn Abi Hatim berkata : Tsiqah, Saduq c. Dan Ibnu Hibban menyebutnya dalam kitab beliau “Al-Tsiqaat” d. Abu al-‘Abbas Muhammad ibn Ja’far berkata : Beliau wafat pada tahun 276 H e. ‘Amru ibn Duhaim berkata : Beliau wafat di Damasyqus pada malam rabu di bulan Syawal pada tahun 276 H, dan beliau dilahirkan pada tahun 198 H. 20 18 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 20, h.371 19 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 20, h.373 20 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 20, h.373 Tak ada seorang kritikus pun yang mencela Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as- Samad. Sehingga kesimpulannya adalah beliau seorang periwayat yang tsiqah. Dengan demikian, pernyataan Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad yang mengatakan bahwa ia menerima hadis diatas dari Hisyam ibn Khalid dengan metode al-sama’ dengan lambang tsana, dapat dipercaya kebenarannya. Apabila dilihat dari tahun wafat dari Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad 276 H dengan Hisyam ibn Khalid 149 H dapat diterima. Dimana sangat mungkin terjadinya pertemuan karena diantara keduanya masih hidup sezaman. Itu berarti, sanad antara Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad dan Hisyam ibn Khalid dalam keadaan muttashil bersambung.

e. Hisyam ibn Khalid

Nama lengkapnya adalah Hisyam ibn Khalid, ada juga yang mengatakan Yazid ibn Mrwan al-Azraq, kunyahnya Abu Marwan ad-Dimsyiqiy as-Sulamiy. 21 Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah Ayyub ibn Suwaid ar-Ramliyu, al-Hasan ibn Yahya, Zaid ibn Yahya ibn ‘Ubaid, Abu Khulaid ‘Utbah ibn Hammad al-Hakamiy , dan banyak yang lain-lainnya. Sedang murid-muridnya di bidang periwayatan hadis adalah Ishaq ibn Ibrahim, Sulaiman ibn Muhammad, Abu Hatim Muhammad ibn Idris, Yazid ibn Muhammad ibn ‘Abd as-Samad , dan banyak yang lain-lainnya. 22 Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : 21 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 19, h.249 22 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 19, h.250