Abu Khulaid ‘Utbah ibn Hammad

Muhmmad, Sulaiman ibn Ahmad ibn Muhammad, Hisyam ibn Khalid al- Azraq , dan banyak yang lain-lainnya. 25 Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. Abu “aliy an-Naysaburiy al-Hafiz dan abu Bakar al-Khatib berkata : Tsiqah b. Dan Ibnu Hibban menyebutnya dalam kitab beliau “Al-Tsiqaat”. 26 Tak ada seorang kritikus pun yang mencela Abu Khulaid. Pujian orang yang diberikan kepadanya adalah pujian yang berperingkat tinggi. Dengan demikian pernyataan Abu Khulaid yang mengatakan bahwa ia menerima hadis diatas dari Ibn Tsabit dengan metode al-sama’ dengan lambing tsana, dapat dipercaya kebenarannya. Itu berarti, sanad antara Abu Khulaid dan Ibn Tsabit dalam keadaan muttashil bersambung.

g. Ibn Tsabit ‘Abdurrahaman ibn Tsabit

Nama lengkapnya adalah ‘Abdurrahman ibn Tsabit ibn Tsauban al-‘Ansiyu, kunyahnya Abu ‘Abdullah ad-Dimsyiqiy. Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah Hasan ibn ‘Athiyah, Khalid ibn Ma’dan, dan ayah beliau Tsabit ibn Tsauban, dan banyak yang lain- lainnya 27 .Sedangkan murid-muridnya di bidang periwayatan hadis adalah Zaid ibn al- 25 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 12, h.362 26 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 12, h.362 27 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 11, h.130 Hubab, Sulaim ibn Salih, ‘Abdullah ibn Salih, Abu Khulaid ‘Utbah ibn Hammad, dan banyak yang lain-lainnya. 28 Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. Abu Bakar al-Atsram dari Ahmad ibn Hanbal : hadis-hadisnya mungkar b. Ibrahim ibn ‘Abdullah ibn al-Junaid, dari Yahya ibn ma’in berkata : Salih c. Abbas ad-Duriyu, dari Yahya ibn ma’in berkata : tak ada masalah dengan hadis-hadisnya d. ‘Utsman ibn Sa’id ad-Darimiy, dari Duhaim : Tsiqah e. Abu Hatim berkata : Tsiqah f. Dan Ibnu Hibban menyebutnya dalam kitab beliau “Al-Tsiqaat”. g. Abu Zur’ah ad-Dimsyiqiy, dari Ibrahim ‘Abdillah ibn Zabr berkata : beliau dilahirkan pada tahun 75 H, dan wafat pada tahun 165 H h. Yahya ibn Ma’in berkata : beliau wafat di Baghdad. 29 Pernyataan para kritikus hadis tersebut telah memadai untuk menetapkan kesimpulan bahwa Ibn Tsabit adalah seorang periwayat hadis yang tsiqah. Dengan demikian, pernyataan Ibn Tsabit bahwa dia menerima hadis di atas dari Tsabit ibn Tsauban ayahnya tidak diragukan lagi kebenarannya. Apabila dilihat dari tahun wafat dari Ibn Tsabit 165 H dengan Tsabit ibn Tsauban dapat diterima. Jadi sangat mungkin terjadinya pertemuan karena diantara keduannya masih hidup sezaman. Itu berarti pula bahwa sanad antara Ibn Tsabit dengan Tsabit ibn Tsauban dalam keadaan bersambung. 28 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 11, h.131 29 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 11, h.132-133