Malik ibn Yakhamir Mu’adz ibn Jabal

Yazid ibn Jusyam ibn al-Khazraj al-Ansariyu al-Khazrajiyu, kunyahnya Abu ‘Abdirrahman al-Madaniyu, beliau adalah sahabat Rasulullah SAW. 36 Gurunya di bidang periwayatan hadis adalah langsung kepada Nabi Muhammad SAW . Dan muridnya di bidang periwayatan hadis adalah al- Aswad ibn Hilal, Anas ibn Malik, Jabir ibn ‘Abdullah, Junadah ibn Abi Umayyah, Malik ibn Yakhamir as-Saksakiyu, dan banyak lagi yang lain- lainnya. 37 Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya : a. Asy-Sya’biy, dari Masruq berkata : Bahwa Mu’adz adalah seorang yang patuh lagi taat pada Allah SWT, dan tidak ada sedikit pun kemusyrikan dalam dirinya. b. Dalam riwayat lain ada juga yang mengatakan : Bahwa Mu’adz adalah seorang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, dan beliau adalah seorang yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. c. Abu Mushir berkata : aku membaca dalam kitab Yazid ibn ‘Abidah bahwa Mu’adz wafat pada tahun 17 H. d. Yahya ibn Ma’in dan ‘Aliy ‘Abdullah at-Tamimiy berkata: Mu’adz wafat sekitar tahun 17 atau 18 H. dan Yahya menambahkan bahwa beliau wafat pada usia 34 tahun. 38 36 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 18, h.163 37 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 18, h.164 38 Jamaluddin Abil Hajjaj Yusuf al-Mizy, Tahdzibul Kamal fi Asma’i Rijal Beirut: Dar el-Fikri jilid 18, h.166-167 Tidak ada seorang pun yang mencela pribadi Mu’adz ibn Jabal dalam periwayatan hadis. Jadi, kesimpulannya beliau adalah seorang perawi yang tsiqah. Melihat hubungan pribadinya dengan Nabi yang akrab dan dedikasinya yang tinggi dalam membela Islam sebagai agama yang diyakininya sejak kecil, maka Mu’adz ibn Jabal termasuk salah seorang sahabat Nabi yang tidak diragukan kejujuran dan keshahihannya dalam menyampaikan hadis Nabi. Lambang periwayatan yang digunakan dalam meriwayatkan hadis yang diteliti sanadnya ini dengan menggunakan metode al-sama’. Itu berarti, Mu’adz ibn Jabal benar-benar telah mendengar langsung hadis tersebut dari Nabi SAW. Dengan demikian dapatlah dinyatakan bahwa hadis yang sanadnya diteliti ini diterima langsung oleh Mu’adz ibn Jabal dari Nabi SAW. Itu berarti pula bahwa antara Nabi dan Mu’adz ibn Jabal telah terjadi persambungan periwayatan hadis. Dengan argumen-argumen tersebut jelaslah bahwa sanad Imam Baihaqi yang melalui Mu’adz ibn Jabal ini seluruh periwayatnya bersifat adil dan dhabith tsiqah, serta sanadnya dalam keadaan muttasil bersambung. Itu berarti, hadis yang diteliti ini telah memenuhi unsur-unsur kaidah keshahihan sanad hadis, sehingga natijat kongklusinya dapat dinyatakan bahwa hadis yang bersangkutan berkualitas shahih li zatih.

2. Hadis Kedua

- ﺪﻤﺤﻣ ﻮﺑأﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ ﷲاﺪﺒﻋ ﻲﻧﺎﮭﻔﺻﻷا ﻒﺳﻮﯾ ﻦﺑ , لﺎﻗ : قﺎﺤﺳإ ﻮﺑأ ﺎﻧﺮﺒﺧأ ساﺮﻓ ﻦﺑ ﺪﻤﺣأ ﻦﺑ ﻢﯿھاﺮﺑإ ﻲﻜﻤﻟا , ﻎﺋﺎﺼﻟا ﺪﯾز ﻦﺑ ﻲﻠﻋ ﻦﺑ ﺪﻤﺤﻣﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ , لﺎﻗ : ﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ ُﻦَﺴَﺤْﻟا ُﻦْﺑ ﱟﻲِﻠَﻋ , لﺎﻗ : ﺎَﻨَﺛﱠﺪَﺣ ُﺪْﺒَﻋ ِقاﱠزﱠﺮﻟا , لﺎﻗ : ﺎﻧﺮﺒﺧأ ُﻦْﺑا ﻲِﺑَأ َةَﺮْﺒَﺳ , َﻋ ْﻦ َﻢﯿِھاَﺮْﺑِإ ِﻦْﺑ ٍﺪﱠﻤَﺤُﻣ , ْﻦَﻋ َﺔَﯾِوﺎَﻌُﻣ , ْﻦَﻋ ِﺪْﺒَﻋ ﷲا ِﻦْﺑ ٍﺮَﻔْﻌَﺟ , ْﻦَﻋ ِﮫﯿِﺑَأ , ْﻦَﻋ ﱢﻲِﻠَﻋ ِﻦْﺑ ﻲِﺑَأ ﮫﻨﻋ ﷲا ﻲﺿر ٍﺐِﻟﺎَﻃ َلﺎَﻗ : َلﺎَﻗ ُلﻮُﺳَر ﷲا ﻰﱠﻠَﺻ ﷲا ِﮫْﯿَﻠَﻋ َﻢﱠﻠَﺳَو اَذِإ َنﺎَﻛ ُﺔَﻠْﯿَﻟ ِﻒْﺼﱢﻨﻟا ْﻦِﻣ َنﺎَﺒْﻌَﺷ ُﻣﻮُﻘَﻓ اﻮ ﺎَﮭﺘَﻠْﯿَﻟ ﺎَﮭﻣﻮﯾ اﻮُﻣﻮُﺻَو , ﱠنِﺈَﻓ ﷲا ُلﻮُﻘَﯾ ﻰﻟﺎﻌﺗ و كرﺎﺒﺗ : ﺎَﻟَأ ﺮِﻔْﻐَﺘْﺴُﻣ َﺮِﻔْﻏَﺄَﻓ ُﮫَﻟ , ﺎَﻟَأ ٌقِزْﺮَﺘْﺴُﻣ ُﮫَﻗُزْرَﺄَﻓ , ﺎَﻟَأ ﮫﯿﻄﻋﺄﻓ ﻞﺋﺎﺳ , ﺎَﻟَأ اَﺬَﻛ , ﻰﱠﺘَﺣ َﻊُﻠْﻄَﯾ ُﺮْﺠَﻔْﻟا Dari Ali ibn Abu Thalib berkata: Rasulullah saw bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban tiba, dirikanlah shalat pada malamnya dan berpuasalah pada siangnya. Karena, sesungguhnya Allah SWT berseru, ‘Siapa yang meminta ampun pada mala mini, niscaya Aku akan mengampuninya; siapa yang meminta rezeki pada malam ini, niscaya Aku akan memberinya rezeki; siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku pada malam ini, niscaya Aku akan mengabulkan permintaannya; siapa yang meminta ini dan itu, niscaya Aku akan memberinya apa yang ia minta, hingga terbit fajar.” 39 Dalam kegiatan ini kritik sanad Naqd as-sanad dimulai pada periwayat terakhir lalu diikuti pada periwayat sebelumnya dan seterusnya sampai periwayat pertama.

a. Abu Muhammad ‘Abdullah ibn Yusuf al-Asfahaniy

Nama lengkapnya adalah Muhammad ibn Yusuf ibn ‘Abdullah ibn Salam al- Asfahaniy Guru-gurunya di bidang periwayatan hadis adalah ‘Abdullah ibn az-Zubair, Yusuf ibn ‘Abdullah, Abu Ishaq Ibrahim ibn Ahmad al-Makiy, Abu Sa’id ‘Abdullah, dan banyak lagi yang lain-lainnya. Sedangkan murid-muridnya adalahSyu’aib ibn Safwan, ‘Abd al-Malik, Utsman ibn Dahhak.dan banyak lagi yang lain-lainnya. 39 Dari Abu Ishaq Ibrahim ibn Ahmad ibn Firas al-Makki, dari Muhammad ibn Ali ibn Zaid ash-Shaigh, menuturkan hasan ibn Ali dari Abdur Razaq, dari ibnu Sabrah, dari Ibrahim ibn Muhammad, dari Mu’awiyah, dari Abdullah ibn Ja’far, dari ayahnya.