8
BAB II KAJIAN TEORITIS,
KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis
1. Pengertian Belajar
Banyak ahli pendidikan yang mengungkapkan pengertian belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat
beberapa ahli pendidikan tentang pengertian belajar: a. Menurut Walker yang dikutip oleh Yatim Riyanto mendefinisikan belajar
adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan
rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor-faktor samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan belajar.
1
b. Menurut Reber dalam kamusnya, Dictionary of Psychology yang dikutip oleh Muhibbin Syah membatasi belajar dengan dua macam definisi:
2
1 Belajar adalah The process of acquiring knowledge proses memperoleh pengetahuan. Pengertian ini biasanya lebih sering
dipakai dalam pembahasan psikologi kognitif yang oleh sebagian ahli dipandang kurang representatif karena tidak mengikutsertakan
perolehan keterampilan nonkognitif. 2 Belajar adalah A relatively permanent change in respons potentiality
which occurs as a result of reinforced practice suatu perubahan kemampuan bereaksi relatif langgeng sebagai hasil latihan yang
diperkuat. Dalam definisi ini terdapat empat macam istilah yang essensial dan perlu disoroti untuk memahami proses belajar. Istilah-
1
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Prenada Media, 2009,
Cet. Ke-I, h. 5.
2
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001, Cet. Ke-III, h. 62.
istilah tersebut meliputi: relatively permanent yang secara umum menetap, response potentiality kemampuan bereaksi, reinforced
yang diperkuat, Practice praktek atau latihan. c. Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology yang dikutip oleh
Sumadi menyatakan bahwa: Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.
Jadi menurut Cronbach belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan
pancainderanya.
3
d. Menurut Gagne yang dikutip oleh Martinis belajar sebagai suatu proses dimana organisme berubah perilakunya diakibatkan pengalaman.
4
Timbulnya aneka ragam pendapat para ahli tersebut di atas adalah fenomena perselisihan yang wajar karena adanya perbedaan titik pandang.
Selain itu perbedaan antara satu situasi belajar dengan situasi belajar lainnya yang diamati oleh para ahli juga dapat menimbulkan perbedaan pandangan.
Teori belajar mempunyai banyak keragaman dan setiap teori dapat menjelaskan aspek-aspek tertentu dalam belajar yang akan dijadikan dasar
mewarnai proses pembelajaran yang berlangsung. Setiap teori belajar dirumuskan berdasarkan kajian tentang perilaku individu dalam proses
belajar. Pada intinya kajian tersebut menyangkut dua hal yaitu: a. Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah
kemampuan potensial daya-daya, seperti menalar, mengingat, menghayal, yang dapat dikembangkan dengan latihan.
b. Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu sistem energi yakni suatu sistem tenaga yang dinamis yanag berupaya memelihara
keseimbangan dalam merespon sistem energi lain sehingga ia dapat berinteraksi melalui organ rasa. Selain itu energi juga meliputi berbagai
3
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005, Cet. Ke-XIII, h. 231.
4
Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004, Cet. Ke-II, h. 99.
respon diantaranya respon terhadap stimulus, motivasi dan proses penalaran.
5
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar