Keterampilan-keterampilan Kooperatif Langkah-langkah Umum Pembelajaran Kooperatif

pembelajaran secara maksimal, karena hasil belajar kelompok didasari atas rata-rata nilai anggota kelompok. Kondisi belajar yang demikian akan menumbuhkan tanggung jawab akuntabilitas pada masing-masing individu siswa. Tanpa adanya tanggung jawab individu, keberhasilan kelompok akan sulit tercapai. 4 Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi Dalam pembelajaran kooperatif dituntut untuk membimbing siswa agar dapat berkolaborasi, bekerja sama dan bersosialisasi antar anggota kelompok. Dengan demikian dalam pembelajaran kooperatif, keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan santun terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mmendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan, tapi secara sengaja diajarkan oleh guru. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.

e. Keterampilan-keterampilan Kooperatif

Di dalam pembelajaran kooperatif terdapat keterampilan-keterampilan yang didapat siswa, diantaranya: 21 1 Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi menggunakan kesempatan, menghargai kontribusi, berbagi tugas, mendorong partisipasi. 2 Keterampilan kooperatif tingkat menengah, meliputi menunjukkan penghargaan dan simpati, mendengarkan dengan aktif, bertanya, 21 Tonih Feronika, Op. Cit., h. 59. membuat ringkasan, menafsirkan, mengatur dan mengorganisir, menerima tanggung jawab, menggunakan kesabaran. 3 Keterampilan kooperatif tingkat mahir, meliputi mengelaborasi, memeriksa secara cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan, berkompromi, menghadapi masalah khusus.

f. Langkah-langkah Umum Pembelajaran Kooperatif

Langkah-langkah umum pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 22 Tabel 2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase Tingkah Laku Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase-2 Menyajikan informasi Fase-3 Mengkoordinasikan siswa ke dalam kelompok bekerja dan belajar Fase-4 membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase-5 Evaluasi Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru mrmbimbing kelompok- kelompok belajar saat merka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah 22 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, Cet. Ke-I. h. 67. Fase-6 Memberikan penghargaan dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

g. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) DENGAN STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) MELALUI METODE EKSPERIMEN

0 7 52

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT Perbandingan Pembelajaran Group Investigation (GI) Dan Pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kela

0 2 16

Antara Siswa yang Diajarkan Melalui Kooperatif Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Group Investigation (GI) Di SMP Negeri 6 Lilirilau

0 1 178