3 Kemauan untuk bekerja sama Kerja sama dalam kelompok tidak akan efektif manakala setiap aggota
tidak memiliki kemauan untuk bekerja sama atau secara terpaksa, karena dalam tim bukan hanya ada pengaturan tugas dan tanggung
jawab setiap anggota tim, melainkan juga harus ditanamkan dan ditumbuhkan kebersamaan dalam kelompok yang bisa diwujudkan
dalam bentuk saling membantu, saling mengingatkan dan sebagainya. 4 Keterampilan bekerja sama
Tujuan bekerja dalam kelompok adalah keberhasilan kelompok bukan hanya individu-individu dalam kelompok secara terpisah, untuk itu
kemampuan dan keterampilan bekerja sama dalam kelompok sangat dibutuhkan agar setiap anggota kelompok dapat menyumbangkan ide,
mengemukakan pendapat dan dapat memberikan konstribusi kepada keberhasilan kelompok.
d. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Ada berbagai elemen yang
merupakan ketentuan pokok dalam pembelajaran kooperatif, yaitu:
20
1 Saling ketergantungan positif Dalam sistem pembelajaran kooperatif, guru dituntut untuk mampu
menciptakan suasana belajar yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Siswa satu membutuhkan siswa yang lain,
demikian pula sebaliknya. Hubungan yang saling membutuhkan antara siswa satu dengan siswa yang lain inilah yang disebut
dengan saling ketergantungan positif. Suasana ketergantungan tersebut dapat diciptakan melalui berbagai strategi, yaitu sebagai
berikut:
20
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, Cet. Ke-II. h. 190-192.
a Saling ketergantungan dalam pencapaian tujuan. Dalam hal ini masing-masing siswa merasa memerlukan temannya dalam
usaha mencapai tujuan pembelajaran. b Saling ketergantungan dalam menyelesaikan tugas. Dalam hal
ini masing-masing
siswa membutuhkan
teman dalam
menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. c Saling ketergantungan bahan atau sumber belajar. Siswa yang
tidak memiliki sumber belajar misalnya buku akan berusaha meminjam pada temannya.
d Saling ketergantungan peran. Siswa yang sebelumnya mungkin sering bertanya karena belum paham terhadap satu masalah
pada temannya, suatu saat ia akan berusaha mengajari temannya yang mungkin mengalami masalah berperan sebagai pengajar.
e Saling ketergantungan hadiah. Penghargaanhadiah diberikan kepada kelompok, karena hasil kerja adalah hasil kerja
kelompok, bukan
hasil kerja
individualperseorangan. Sedangkan keberhasilan kelompok dalam mencapai tujuan
pembelajaran bergantung
pada keberhasilan
setiap anggotaindividu kelompok.
2 Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok saling
bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. Jadi dalam
hal ini, semua anggota kelompok berinteraksi saling berhadapan, dengan menerapkan keterampilan bekerja sama untuk menjalin
hubungan sesama anggota kelompok. 3 Akuntabilitas individual
Mengingat pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dalam bentuk kelompok, maka setiap anggota harus belajar dan
menyumbangkan pikiran demi keberhasilan pekerjaan kelompok. Untuk mencapai tujuan kelompok hasil belajar kelompok, setiap
siswa harus bertanggung jawab terhadap penguasaan materi
pembelajaran secara maksimal, karena hasil belajar kelompok didasari atas rata-rata nilai anggota kelompok. Kondisi belajar
yang demikian akan menumbuhkan tanggung jawab akuntabilitas pada masing-masing individu siswa. Tanpa adanya tanggung jawab
individu, keberhasilan kelompok akan sulit tercapai. 4 Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi
Dalam pembelajaran kooperatif dituntut untuk membimbing siswa agar dapat berkolaborasi, bekerja sama dan bersosialisasi antar
anggota kelompok. Dengan demikian dalam pembelajaran kooperatif, keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan
santun terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mmendominasi
orang lain, mandiri, dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan, tapi
secara sengaja diajarkan oleh guru. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif,
siswa didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan guru. Tujuan model pembelajaran kooperatif adalah hasil belajar akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai
keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial.
e. Keterampilan-keterampilan Kooperatif