informan kesulitan pada saat pembuatan rumusan masalah berfikir alatnya  tidak  tersedia  dan  harus  ada  hasil  akhir  perbandingan
akhirnya mengganti judul dengan persetujuan pembimbing.
b. Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi Potensial
Agar  informasi  yang  didapatkan  baik  dan  relevan,  maka  harus ditentukan  terlebih  dahulu  materi  apa  yang  sesuai  dengan  tema
penelitian  untuk  menjawab  masalah  yang  ada.  Perpustakaan SMAIT  Nurul  Fikri  Depok  menyediakan  bahan  pustaka  materi
penunjang  tugas  karya  ilmiah,  tetapi  tidak  semua  ada  di perpustakaan. Maka halnya sebagian siswa terlebih dahulu mencari
informasi  diluar  sesuai  tema  penelitian.  Peryataan  tersebut diungkapkan oleh MT sebagai berikut:
“Iya awalnya kita mencari di internet informasi awal dan akhirnya dapat  judul
“Perbandingan  efektifitas  penggunaan  pupuk organik  dan  penggunaan  pupuk  urea  terhadap  pertumbuhan
tanaman  petai  cina”  Kita  kan  menanam  petai  jadi  kita  harus
melihat apa yang didapatkan dari hasil eksperimen.” MT Selain itu pernyataan senada ML dan AF sebagai berikut:
“Jadi kita baca sedikit-sedikit tentang kefir dari buku yang dikasih guru ada panduan kefirnya dan langsnung cek darah.” RA
“Iya cari tahu di internet, judul yang ada “Pengaruh kecepatan berhitung  terhadap  prestasi
dalam  pelajaran  matematika”
Pertama  mengembangkan  pembagian  tugas  dengan  pembagian eksperimen  dengan  kuesioner.  Dengan  stopwatch  yang  dihitung
dari pengerjaan tugas matematika adik saya dirumah.” AF Setelah  mengetahui  sumber  informasi  yang  dipergunakan  dalam
karya  ilmiah  yang  dibuat.  Siswa  harus  menggali  informasi  yang
awal  yang  didapatkan.  Peryataan  tersebut  diungkapkan  oleh  GA dan MA sebagai berikut:
“Carinya  awalnya  apa  yang  terjadi  di  Indonesia  tentang realitanya  dan  sampai  matang  mengembanginnya.  Abis  kalau
belum sampai puas saya belumbisa ngerjain tugas saya.” GA “Iya, terus mencari dan memahami informasi awal tapi ga terlalu
mendalam.”  MA Dari  penjelasan  informan  bahwa  siswa  mencari  terlebih  dahulu
informasi  pengetahuan  awal  tentang  tema  penelitian.  Siswa mencari  terlebih  dahulu  melalu  internet,  buku  penunjang  yang
diberikan guru pembimbing dan hal yang sedang booming saat ini. Dengan  menggali  lebih  dalam  informasi  awal  kedepannya  dalam
menyelesaikan  tidak  binggung  dan  kesulihan,  intinya  mengerti diawal lebih baik dan jelas.
c. Kemampuan  Mengidentifikasi  Berbagai  Macam  Sumber
Informasi Potensial
Dalam mengidentifikasi berbagai sumber informasi yang potensial terhadap karya ilmiah yang disusun, siswa harus tahu betul sumber
apa  dan  bagaimana  yang  memang  relevan,  sehingga  datanyapun terpercaya.  Bila  siswa  kesulitan  dalam  menetapkan  guru
pembimbing  maupun  pustakawan  membantu  dalam  terselesaikan masalah yang dihadapi siswa. Peryataan tersebut diungkapkan oleh
NA sebagai berikut: “………,  Internet,  toko  buku  dan  perpustakaan  UI  tetapi
perpustakaan UI belum terlalu lengkap makanya hanya baca-baca sedikit sa
ja.”NA Pernyataan yang senada juga diungkapkan oleh GA:
“Iya, dari Internet, Surat Kabar Online, Youtube, Acara Televisi, Buku. Awalnya memilih  awalnya Perpustakaan buat  dapetin buku
tentang  HAM  tapi  ga  ada,  terus  cari  di  internet,  buku  tentang hukum,  sama  narasumber.  Sempet  terbesit  mau  ke  komnas  anak
dan KPAI tapi ga sempat waktunya.”GA
Berbeda dengan pernyataan MT, AF, IH dan RA bahawa pencarian sumber  informasi  tidak  harus  mencari  secara  rinci,  dengan
pencariaan  seadanya  kalau  sudah  mencakup  semuanya  sudah cukup  menjawab.  Tapi  sebenarnya  mendapatkan  informasi  lebih
baik  dan  efisien  memakai  buku  yang  terpercaya  bukan  hanya mendapatkan dari internet. Pernyataan BD dan MT sebagai berikut:
“Internet dan eksperimen ga pakai pakai buku.” MT “Pencariannya ga pakai Wikipedia Cuma pakai web istansi aja.”
AF “Di  Internet  dalam  bentuk  blog  dari  orang  tapi  ada  yang  jelas
penulisnya ada yang ga. Sebenarnya yang pas si buku karena buat daftar pustakanya jelas kalau internet kan belum jelas.” IH
“Sumber  yang  dicari  di  internet  sudah  tepat,  hanya  sumber pokonya blogspot wordpres, terpercaya soalnya biasanya kita lihat
orang yang jual kefir gitu carinya.” RA Sedangkan  pernyataan  berbeda  menurut  FA,  RA,  SN,  HI  sebagai
berikut: “Iya  sama,  eksperimen  di  gedung  debalika  kantor  walikota
Depok.” FA “Kita ambil dari observasi” RA
“Kita  langsung  masuk  karena  kita  Cuma  mau  cari  KBBI  biar
mastiin definisinya benar apa ga.” SN
“Tapi  sempet  deh  ke  Perpustakaan  sekali  tapi  ga  ada  bukunya Cuma  lihat-lihat  KI  yang  dulu  aja  karena  iseng-
iseng  niatnya.” HI
“Kita mencari di internet ga cari di perpustakaan karena ga ada tentang tema penelitian kita tentang mentoring” BD
Penyataan  tersebut  disimpulkan  bahwa  siswa  dalam  pencarian sudah  bisa  mengetahui  mana  yang  baik  untuk  dijadikan  sumber.
Siswa  memakai  sumber  dari  internet,  buku  di  perpustakaan, observasi  dan  eksperimen  penelitian,  youtube,  berita  online  dan
acara televisi. Dan ada sedikit siswa ke perpustakaan hanya melihat KI tahun lalu untuk dijadikan pedoman penyusunan.
d. Mengembangkan  dan  Menerapkan  Stategi  yang  Baik  untuk
Pencarian Sumber Informasi
Kegiatan  ini  membantu  menemukan  sumber  informasi  dengan cepet. Terkadang siswa sulit menemukan informasi dalam mencari
tugasnya  dikarenakan  pencarian  kurang  spesifik.  Tidak  banyak siswa
mengerti tentang
pencariaan spesifik,
pencarian menggunakan  katalog  perpustakaan,  pencarian  boelan  operator,
pencarian  menggunakan  literasi  atau  lain  sebagainya.  Tetapi  di SMAIT  Nurul  Fikri  sebagian  siswa  ada  yang  mengerti  apa  itu
pencarian  literasi  dan  mereka  terapkan  dalam  mengerjakan  tugas karya ilmiah. Bila pencarian informasi melalui internet, pernyataan
tentang hal itu dari GA sebagai berikut: “Awalnya  dipilih  dulu  mana  yang  paling  penting  dibutuhkan,
misalnya saya cari  yang sedang booming tentang hak asasi anak, saya  mencari  pakai  kata  kunci  yang  saya  butuhkan  misalnya  hak