Mempertimbangkan dan Menambahkan Ide-Ide Tambahan

dilakuakan untuk penyelesaian revisian bila didapatkan dari guru penguji pada saat presentasi. Selain itu tujuan mengevaluasi kemampuan kelompok agar lebih mengetahui kekurangan dari produk atau hasil yang disamapikan dan selain itu kemajuan bagi masing-masing demi kebaikan kedepannya satu sama lain. Bila dikaitkan dengan teori yang ada bahwa hasil wawancara siswa menunjukan bahwa proses mengevaluasian sudah sesuai. Kerena memang siswa menjalakan kegiatan evaluasian bersama kelompoknya masing-masing dalam menyelesaikan revisian.

l. Mengevaluasi Kemampuan Hasil Pribadi Secara Logis

Seseorang menilai bagaimana produk akhir yang dihasilkan dan mengevaluasi secara kritis secara pribadi dalam penyelesaian tugas akhir setelah presentasi, pemahaman baru atas permasalahan dan apakah bisa berhasil dipecahkan atau tidak. 63 Dari penjabaran pernyataan dari hasil wawancara disimpulkan bahwa selain mengevaluasi kemampuan kelompok, siswa juga harus mengevaluasi kemampuan pribadi. Hal ini dilakukan agar tahu seharusnya pribadi menambahkan apa untuk kemajuan kedepannya pengetahuan yang didapatkan. Bila dikaitkan dengan teori literasi sudah sesuai dengan hasil wawancara. Sudah diketahui bahwa semua siswa SMAIT Nurul 63 Ibid, h. 24. Fikri Depok sudah mengevaluasi pribadi kekurangan pada kemampuan dirinya.

2. Peran Guru dan Perpustakaan dalam Penyelesaian Tugas Karya

Ilmiah SMAIT Nurul Fikri Depok a. Membimbing Siswa dalam Penyelesaian Karya Ilmiah Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah misalnya guru dan pustakawan dapat menerapkan sistem pembelajaran dengan pendekatan pemberian tugas ilmiah dimana siswa terlatih untuk mengolah pengetahuan atau keterampilan yang mereka peroleh secara lebih mendalam. 64 Dari pernyataan diatas bahwa guru membimbing siswa dalam penyelesaian karya ilmiah dari penentuan tema, tatanan bahasanya hingga eksperimen. Hal ini dilakukan dengan kesempurnaan karya ilmiah. Bila dikaitan dengan teori, proses pembuatan karya ilmiah sudah sesuai dengan teori karena dibimbing atas bantuan guru disekolah agar siswa lebih kritis dalam mendapatkan informasi yang relevan dan dapat mengolah informasi dengan baik.

b. Kendala yang dihadapi Dalam Proses Pembuatan Karya Ilmiah

64 Nuryudi, “Mendukung Pendidikan Berbasis Kompetensi Dengan Program Literasi Informasi Dasar dan Information Literacy di Sekolah”, Al-Maktabah, Vol 8, No 2, Oktober, 2006, h. 14-17.