“Iya dapat mengevaluasi untuk kepentingan revisi karena rumusan masalah saya, Apakah orang tua sudah faham mengetahui
masalah peran hak asasi anak?dan hasilnya orang tau sebagian besar memahami menanggapi anak-anak tentang hak mereka.
GA
“Sudah bisa menjawab dari rumusan masalahnya, rumusan masalahnya kan, Apakah dengan bimbel bahasa Inggris diluar
bisa menambah prestasi belajar siswa? Dan akhirnya bisa menjawab dan hasil kuesion
ernya sebagia Iya..” HI
Dari penyabaran pernyataan dari hasil wawancara disimpulkan bahwa setelah mempresentasikan didepan guru penguji, siswa
harus mengevaluasi kemampuan kelompok. Kegiatan ini dilakuakan untuk penyelesaian revisian bila didapatkan dari guru
penguji pada saat presentasi. Selain itu tujuan mengevaluasi kemampuan kelompok agar lebih mengetahui kekurangan dari
produk atau hasil yang disamapikan dan selain itu kemajuan bagi masing-masing demi kebaikan kedepannya satu sama lain.
l. Mengevaluasi Kemampuan Hasil Pribadi Secara Logis
Selain mengevaluasi kemampuan kelompok, siswa pun harus mengevaluasi kemampuan pribadi agar tahu kekurangan masing-
masing. Pernyataan MT, HA, RA, NA dan NH sebagai berikut: “Bisa tapi menurut kita evaluasi buat kemajuan kedepannya.”
MT “Bisa mengevaluasi tapi tidak banyak.” HA
“Sangat bisa tapi tetep berkomunikasi sama teman sekelompok.” RA
“Iya dapat mengevaluasi.” NA “Saya mengevaluasi sendiri ga barengan sama teman kelompok
dan bisa bermanfaat bagi pengetahuan yang baru.”NH
Dari penjabaran pernyataan dari hasil wawancara disimpulkan bahwa selain mengevaluasi kemampuan kelompok, siswa juga
harus mengevaluasi kemampuan pribadi. Hal ini dilakukan agar tahu seharusnya pribadi menambahkan apa untuk kemajuan
kedepannya pengetahuan yang didapatkan.
2. Peran Guru dan Perpustakaan dalam Penyelesaian Tugas Karya
Ilmiah SMAIT Nurul Fikri Depok a.
Membimbing Siswa dalam Penyelesaian Karya Ilmiah
Dalam proses pembuatan karya ilmiah bimbingan dari seorang guru penting dan perlu karena dapat menunjang kesuksesan tugas
siswa. Pernyataan SW dan SH sebagai berikut: “Mengarakan dulu idenya mau kemana. Contohnya adit saya
mengusulkan kefir dan akhirnya dia mau. saya ajarkan samplenya dan saya ajarkan buat kefirnya karena biar dia mengerti. Terus
Mengecek bab 1 dan mengarahkan ingin kemana dan fungsinya apa pada KI. Selanjutnya. Saya membantu tapi sebelumnya saya
memberitahukan kepada dia dan akhirnya dia mau dan saya memberikan foto copy pengantar awal pada kefir lanjut uji
kompetensi dan mengecek sampelnya uji korestrol”SW “Nah sebenarnya kan ini yang pembimbing awalnya bukan saya
ya, tapi bu Arima yang udah keluar itu. Setelah bu Arima keluar saya dituntut untuk membimbing penyelesaian KI anak kelas XI.
Amanat bu arima dan bu Euis guru bidang study hanya membantu tatanan teknis bahasanya dan kaya EYD-
nya.”SH “Peran guru sama saja seperti dosen pembimbing yah kaya
dikampus-kampus, guru pembimbing disini diambil sesuai dari temanya masing-masing seperti saya kan IPS mendapatkan materi-
materi sejarah ke saya, Ekonomi ke bu Henny dan Sosiologi ke pak Firman dan berperan sebagaimana guru di kampus.
”S Dari pernyataan diatas bahwa guru membimbing siswa dalam
penyelesaian karya ilmiah dari penentuan tema, tatanan bahasanya