Raharjo dalam Siregar, 2010: 31 melihat polisi sebagai bagian dari birokrasi pemerintah yang fungsi utamanya menjalankan kontrol dan untuk itu
polisi mempunyai monopoli kekuasaan dan kekuatan. Dalam keadaan normal kepolisian hanya menjalankan penegakan hukum yang menjadi lambang dari
pekerjaan kontrol sosial. Ia juga menyebut polisi sebagai pemimpin bangsa karena harus berada selangkah didepan kehidupan bangsa.
2.3.2. Fungsi dan Peran Polri
Pada undang-undang nomor 2 tahun 2002 pasal 2 tersurat, fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan Negara di bidang pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, dan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga Polri harus
memperhatikan aspek semangat penegakan hak azasi manusia, hukum dan keadilan. Untuk mengemban fungsi tersebut Polri dibantu oleh:
1. Kepolisian khusus, yaitu instansi atau badan pemerintah yang berdasarkan perundang-undangan diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi
kepolisian di bidangnya masing-masing. Yang termasuk pada kepolisian khusus, diantaranya Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM,
Departemen Kesehatan, Polisi-Khusus di lingkungan pemerintahan atau departemen, seperti Satpol PP, Polsus Kehutanan, Polsus Imigrasi, dan
sejenisnya. 2. Penyidik Pegawai Negeri Sipil, seperti Kejaksaan dan Pengadilan.
3. Bentuk-bentuk pengamanan Swakarsa, yaitu bentuk pengamanan yang diadakan atas kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri.
Yang kemudian mendapat pengukuhan dari Polri. Sejalan dengan fungsi-fungsi seperti yang telah dikemukakan diatas, maka
peran Polri, yaitu mewujudkan keamanan dalam negeri, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menertibkan dan menegakkan hukum dan peraturan,
menyelenggarakan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, membina ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia
Didalam menjalankan perannya, Polri mempunyai 5 fungsi teknis yaitu Samapta, Lantas Lalu Lintas, Reskrim Reserse Kriminal, Intelkam Intelijen
Keamanan, Babinkamtibmas Bintara Pembina Kemananan dan Ketertiban Masyarakat. Mulyana, 2007: 19. Dalam hubungannya dengan proses
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan akan ditampilkan dalam tabel 2.2 dibawah ini:
Tabel 2.2 Fungsi Teknis Polri a.
Satuan fungsi teknis, Samapta
Perlindungan Pengayoman
Pelayanan 1. Melaksanakan Patroli
dan penjagaan. 2. Menjaga kamtibmas
dan kelancaran lantas. 3. Melakukan lidik dan
sidik kasus 4. Melindungi
keselamatan jiwa, raga, harta, dan lingkungan.
1. Menjaga stabilitas kamtibmas dan
kelancaran lantas 1. Melayani kepentingan
masyarakat sebelum ditangani oleh institusi
yang berwenang
2. Memberikan pelayanan kepada
masyrakat seseuai dengan
kepentingannya dan wewenang Polri.
b. Satuan fungsi teknis, Intelkam intelijen keamanan