Kategorisasi Motivasi Kerja Kategorisasi Administrasi dan Kebijaksanaan Institusi Polri company

sebesar 76, dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 9,156. Selanjutnya skor terendah pekerjaan itu sendiri work itself sebesar 21 dan tertinggi 73, dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 8,363. Setelah itu, skor terendah keberhasilan menyelesaikan tugas achievement sebesar 27 dan skor tertinggi 75, dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 7,958. Skor terendah penghargaan pekerjaan recognition sebesar 15 dan tertinggi 72, dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 9,110. Skor terendah motivasi kerja sebesar 29 dan tertinggi 70, dengan nilai rata-rata 50 dan standar deviasi 9,423. Hal ini berarti, variabel yang paling heterogen hasilnya adalah tanggungjawab recognition

4.2.1 Kategorisasi Motivasi Kerja

Pada skala ini, skor dari setiap item telah dihitung faktor skornya untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Setelah didapatkan faktor skor, peneliti mentransformasikan faktor skor menjadi T skor. Nilai baku inilah yang kemudian dianalisis dalam uji hipotesis korelasi dan regresi. Hal tersebut juga berlaku pada variabel motivasi kerja. Peneliti membagi klasifikasi skor motivasi kerja menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Rumus untuk mengkategorisasikannya adalah: Dengan begitu, kategorisasi yang diperoleh untuk variabel motivasi kerja adalah: Nilai maximum – nilai minimum = 70 – 29 = 13,66 = 14 Kategori 3 Tabel 4.4 Penyebaran Skor Motivasi Kerja Kategori Rumus Nilai Jumlah Subjek Persen Tinggi 3X + nilai minimum 55 44 22 Sedang 2X + nilai minimum 43 - 55 120 60 Rendah X + nilai minimum 43 36 18 Jumlah 200 100 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang memiliki motivasi kerja yang tinggi sebanyak 44 orang 22 dari total 200 responden. Sedangkan 120 orang 60 memiliki motivasi kerja yang sedang dan sisanya 36 responden 18 memiliki motivasi kerja yang rendah.

4.2.2 Kategorisasi Administrasi dan Kebijaksanaan Institusi Polri company

and administration Pada kategorisasi ini, peneliti menggunakan rumus yang sama dengan yang diatas untuk mencari penyebaran skor Administrasi dan Kebijaksanaan Institusi Polri. Peneliti membagi klasifikasi skor menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berikut ini adalah rumus kategorisasi variabel tersebut: Sehingga, kategorisasi yang diperoleh untuk variabel adminsitrasi dan kebijaksanaan adalah: Nilai maximum – nilai minimum = 79 – 17 = 20,66 = 21 Kategori 3 Tabel 4.5 Penyebaran Skor Administrasi dan Kebijaksanaan Institusi Polri Kategori Rumus Nilai Jumlah Subjek Persen Tinggi 3X + nilai minimum 58 16 8 Sedang 2X + nilai minimum 38 - 58 169 84,5 Rendah X + nilai minimum 38 15 7,5 Jumlah 200 100 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang memiliki Administrasi dan kebijaksanaan yang tinggi sebanyak 16 orang 8. Sementara 169 orang 84,5 memiliki Administrasi dan kebijaksanaan yang sedang dan sisanya 15 responden 7,5 memiliki Administrasi dan kebijaksanaan yang rendah.

4.2.3 Kategorisasi Gaji salary