dari 1,96 bagi setiap koefisien muatan faktornya. Untuk penjelasan lebih detail, akan ditampilkan pada tabel 3.9 berikut ini.
Tabel 3.9 Muatan faktor item hubungan interpersonal interpersonal relationship
ITEM KOEFISIEN
STANDAR ERROR NILAI T
SIGNIFIKAN 6
0,67 0,10
6,97 V
25 0,95
0,12 8,17
V 33
0,46 0,09
5,41 V
53 0,35
0,08 4,46
V
Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan
Dilihat dari model faktor pada tabel diatas, ke empat item yang digunakan untuk mengukur variabel hubungan interpersonal interpersonal relationship
menghasilkan koefisien muatan faktor lebih dari 1,96 absolute. Hal ini menunjukan bahwa keseluruhan item yang digunakan untuk mengukur variabel
hubungan interpersonal bermuatan positif dan signifikan karena nilai t lebih dari 1,96, sehingga item-item tersebut dapat digunakan dalam mengestimasi skor
faktor untuk variabel hubungan interpersonal.
3.8.5 Validitas Konstruk dari Variabel Supervisi Supervision
Dalam hal ini peneliti menguji apakah 12 item untuk mengukur variabel faktor supervisi supervision bersifat unidimensional. Namun, karena didapatkan
model satu faktor unidimensional tidak fit dengan Chi Square = 596,45, df = 54, P-value = 0,00000, dan RMSEA = 0,225. Kemudian dilakukan modifikasi model
dan didapatkan model yang fit dengan Chi Square = 36,52, df = 8, P-value = 0,12991, dan RMSEA = 0,039. Berikut merupakan gambar 3.7 dari model fit
variabel supervisi supervision.
Gambar 3.7 analisis faktor konfirmatorik dari faktor supervisi supervision
Terlihat dari gambar 3.7, bahwa nilai Chi Square menghasilkan P 0.05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat
diterima, yang berarti seluruh item terbukti mengukur satu faktor saja, yaitu faktor supervisi. Hanya saja pada model ini terdapat beberapa item yang memiliki
kesalahan pengukuran yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan, jika item-item tersebut bersifat multidimensi pada dirinya masing-masing.
Selanjutnya kualitas item dapat dilihat dari signifikan atau tidaknya item tersebut. hal ini bisa kita lihat melalui koofisien muatan faktor dengan cara
melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor seperti pada tabel 3.10 berikut ini.
Tabel 3.10 Muatan faktor item untuk variabel supervisi supervision
ITEM KOEFISIEN
STANDAR ERROR NILAI T
SIGNIFIKAN 7
0,80 0,06
12,83 V
9 0,69
0,07 10,66
V 11
0,74 0,06
12,08 V
19 0,77
0,66 13,08
V 24
0,61 0,07
8,98 V
34 0,73
0,06 11,58
V 37
0,68 0,06
10,86 V
51 0,62
0,07 9,06
V 57
0,64 0,07
9,78 V
58 0,45
0,07 6,07
V 63
0,33 0,07
4,60 V
68 0,82
0,06 13,45
V
Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan
Dari 12 item yang mengukur faktor supervisi supervision, seluruhnya merupakan item yang baik karena koefisien muatan faktor bermuatan positif dan
signifikan nilai t lebih besar dari 1,96 absolute. Sehingga seluruh item yang digunakan untuk mengukur faktor supervisi supervision dapat diikutsertakan
dalam menghitung skor faktor dari variabel faktor supervisi.
3.8.6 Uji Validitas dari Variabel Kondisi Kerja working conditions