H
11
: Ada pengaruh yang signifikan dari variabel faktor penghargaan terhadap pekerjaan recognition terhadap motivasi kerja anggota kepolisian.
4.3.1  Pengujian Hipotesis Mayor dan Minor
Pada hipotesis mayor diatas, terlihat bahwa ada pengaruh signifikan faktor hygiene dan motivator terhadap motivasi kerja anggota polisi di Polresta Bogor.
Untuk  membuktikan  hipotesis  tersebut,  peneliti  menggunakan  metode  regresi berganda.  Dalam  hal  ini  yang  menjadi  dependent  variabel  nya  adalah  motivasi
kerja,  dan  independen  variabelnya,  yaitu  administrasi  dan  kebijaksanaan perusahaan  company  policy  and  administration,  upah  atau  gaji  salary,
hubungan  interpersonal  interpersonal  relationship,  supervisi  supervision, kondisi kerja working conditions, tanggungjawab responsibility, kesempatan
untuk  maju  advancement,  pekerjaan  itu  sendiri  work  itself,  keberhasilan menyelesaikan  tugas  achievement  dan  penghargaan  terhadap  pekerjaan
recognition, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Rumus persamaan regresi Y’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ b
8
X
8
+ b
9
X
9
+b
10
X
10
Penjelasannya adalah sebagai berikut: Y’  = motivasi kerja
a = konstan intersepsi
b = koefisien regresi
X1  =  variabel  administrasi  dan  kebijaksanaan  perusahaan  company  policy and    administration
X2  = variabel upah atau gaji salary X3  = variabel hubungan interpersonal interpersonal relationship
X4  = variabel supervisi supervision X5  = variabel kondisi kerja working conditions
X6  = variabel tanggungjawab responsibility X7  = variabel kesempatan untuk maju advancement
X8 = variabel pekerjaan itu sendiri work itself
X9 = variabel keberhasilan menyelesaikan tugas achievement
X10  = variabel penghargaan terhadap pekerjaan recognition
Langkah  pertama  yang  peneliti  lakukan  adalah  melihat  besaran  R  square untuk  mengetahui  berapa  persen    varians  DV  yang  dijelaskan  oleh  IV.
Selanjutnya untuk perolehan R square, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.15 Model Summary
Dengan  menggunakan  seluruh  IV,  diperoleh  nilai  R  square  R
2
=  49,66. Hal  ini  berarti  49,66    dari  bervariasinya  motivasi  kerja  polisi  ditentukan  oleh
Model Summary
Mode l
R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .705
a
.496 .470
6.86255 .496
18.627 10
189 .000
a. Predictors: Constant, Penghargaan, Hubungan Interpersonal , Tanggungjawab, Keberhasilan, Kondisi kerja, Gaji, Administrasi Kebijaksanaan, Kesempatan maju, Pekerjaan itu Sendiri, Supervisi
bervariasinya  sepuluh  variabel  yang  diteliti,  yaitu  variabel  administrasi  dan kebijaksanaan  perusahaan  company  policy  and  administration,  upah  atau  gaji
salary,  hubungan  interpersonal interpersonal  relationship,  supervisi
supervision, kondisi kerja working conditions, tanggungjawab responsibility, kesempatan  untuk  maju  advancement,  pekerjaan  itu  sendiri  work  itself,
keberhasilan  menyelesaikan  tugas  achievement  dan  penghargaan  terhadap pekerjaan  recognition.  Sedangkan  sisanya  50,34    dipengaruhi  oleh  variabel
lain diluar penelitian ini. Langkah  kedua  peneliti  menganalisis  dampak  dari  seluruh  independent
variabel  terhadap  motivasi  kerja.  Adapun  hasil  uji  F  dapat  dilihat  pada  tabel berikut :
Tabel 4.16 ANOVA
Jika  melihat  kolom  ke  6  dari  kiri  diketahui  bahwa  p    0.05,  maka hipotesis  nihil  yang  menyatakan  ada  pengaruh  yang  signifikan  dari  seluruh
independen variabel terhadap  dependent variabel diterima. Artinya, ada pengaruh yang signifikan dari  administrasi  dan kebijaksanaan perusahaan company policy
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
8772.416 10
877.242 18.627
.000
a
Residual 8900.890
189 47.095
Total 17673.306
199 a. Predictors: Constant,  Penghargaan, Hubungan Interpersonal , Tanggungjawab,
Keberhasilan, Kondisi kerja, Gaji, Administrasi Kebijaksanaan, Kesempatan maju, Pekerjaan itu Sendiri, Supervisi
b. Dependent Variable: MOTIVASI KERJA
and  administration,  upah  atau  gaji  salary,  hubungan  interpersonal interpersonal  relationship,  supervisi  supervision,  kondisi  kerja  working
conditions, tanggungjawab
responsibility, kesempatan
untuk maju
advancement,  pekerjaan  itu  sendiri  work  itself,  keberhasilan  menyelesaikan tugas  achievement  dan  penghargaan  terhadap  pekerjaan  recognition  terhadap
motivasi kerja polisi di Polresta Bogor. Langkah  terakhir  adalah  melihat  koefisien  regresi  setiap  independent
variable  yang  signifikan.  Jika  nilai    t    1,96  maka  koefisien  regresi  tersebut signifikan  yang  berarti  bahwa  IV  tersebut  memiliki  dampak  yang  signifikan
terhadap  motivasi  kerja  polisi.  Adapun  penyajiannya  ditampilkan  pada  table berikut :
Tabel 4.17 Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 19.822
4.707 4.211
.000 ADMINISTRASI
.068 .083
.063 .823
.412 GAJI
.123 .070
.120 1.761
.080 HUBUNGANINTERPERS
ONAL -.117
.075 -.100
-1.558 .121
SUPERVISI -.066
.087 -.066
-.763 .446
KONDISIKERJA -.089
.077 -.085
-1.148 .252
TANGGUNGJAWAB -.377
.056 -.379
-6.754 .000
KEMAJUAN .474
.081 .461
5.887 .000
PEKERJAANITUSENDIRI .419
.094 .372
4.468 .000
KEBERHASILAN .089
.078 .075
1.139 .256
PENGHARGAAN .079
.076 .076
1.034 .303
a. Dependent Variable: MOTIVASIKERJA
Dari tabel di atas, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:
PERSAMAAN REGRESI Motivasi kerja = 19,822 + 0,068 administrasi dan kebijksanaan  perusahaan
company  policy  and  administration  +  0,123  upah  atau gaji
salary  +  -0,117  hubungan  interpersonal  interpersonal relationship+ -0,066 supervisi
supervision +
- 0,089
kondisi kerja working conditions +  -0,377 tanggungjawab
responsibility + 0,474 kesempatan  untuk maju
advancement + 0,419 pekerjaan itu sendiri work
itself + 0,089  keberhasilan  menyelesaikan  tugas
achievement + 0,079  penghargaan  terhadap  pekerjaan recognition.
Keterangan: Tanda  menunjukkan variabel signifikan
Berdasarkan  tabel  di  atas,  dari  10  koefisien  regresi  yang  dihasilkan ternyata hanya ada tiga IV yang secara statistik pengaruhnya signifikan nilai p
0,05  terhadap  motivasi  kerja,  yaitu  tanggungjawab  responsibility,  kesempatan utnuk maju advancement, dan pekerjaan itu sendiri work itself. Hal ini berarti,
dari  10  hipotesis  minor  hanya  terdapat  tiga  yang  signifikan.  Adapun  penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai
berikut: 1.  Variabel administrasi dan kebijaksanaan perusahaan company policy and
administration Diperoleh koefesien regresi sebesar 0,068 P  0 ,05 dengan signifikansi
0,412  Ini  menunjukkan  jika  variabel  administrasi  dan  kebijaksanaan perusahaan secara positif berpengaruh terhadap motivasi kerja polisi tetapi
tidak signifikan. 2.  Variabel gaji salary
Diperoleh koefisien regresi 0,123 P  0,05 dengan signifikansi 0,080. Ini menunjukkan  jika  variabel  gaji  secara  positif  berpengaruh  terhadap
motivasi kerja polisi tetapi tidak signifikan.
3.  Variabel hubungan interpersonal interpersonal relationship Diperoleh  koefisien  regresi  -0,117  P    0,05  dengan  signifikansi  0,121.
Ini menunjukkan jika variabel hubungan interpersonal berpengaruh secara negatif terhadap motivasi kerja polisi tetapi tidak signifikan.
4.  Variabel supervisi supervision
Diperoleh  koefisien  regresi  -0,066  P    0,05  dengan  signifikansi  0,446. Ini  menunjukkan  jika  variabel  supervisi  berpengaruh  secara  negatif
terhadap motivasi kerja polisi tetapi tidak signifikan. 5.  Variabel kondisi kerja working conditions
Diperoleh  koefisien  regresi  -0,089  P    0,05  dengan  signifikansi  0,252. Ini  menunjukkan  jika  variabel  kondisi  kerja  berpengaruh  secara  negatif
terhadap motivasi kerja polisi tetapi tidak signifikan. 6.  Variabel tanggungjawab responsibility
Diperoleh  koefisien  regresi  -0,377  P    0,05  dengan  signifikansi  0,000. Ini  menunjukkan  jika  variabel  tanggungjawab  berpengaruh  secara  negatif
terhadap motivasi kerja polisi dan signifikan.
7.  Variabel kesempatan untuk maju advancement Diperoleh koefisien regresi 0,474 P  0,05 dengan signifikansi 0,000. Ini
menunjukkan  jika  variabel  kesempatan  untuk  maju  berpengaruh  secara positif terhadap motivasi kerja polisi dan signifikan.
8.  Variabel pekerjaan itu sendiri work itself Diperoleh koefisien regresi 0,419 P  0,05 dengan signifikansi 0,000. Ini
menunjukkan jika variabel pekerjaan itu sendiri berpengaruh secara positif terhadap motivasi kerja polisi dan signifikan.
9.  Variabel keberhasilan menyelesaikan tugas achievement
Diperoleh  koefisien  regresi  0,089    P    0,05  dengan  signifikansi  0,256. Ini  menunjukkan  jika  variabel  keberhasilan  menyelesaikan  tugas
berpengaruh  secara  positif  terhadap  motivasi  kerja  polisi  tetapi  tidak signifikan.
10. Variabel penghargaan terhadap pekerjaan recognition Diperoleh  koefisien  regresi  0,079    P    0,05  dengan  signifikansi  0,303.
Ini  menunjukkan  jika  variabel  penghargaan  terhadap  pekerjaan recognition  berpengaruh  secara  positif  terhadap  motivasi  kerja  tetapi
tidak signifikan.
4.3.2  Pengujian Proporsi Varians pada Masing-Masing Independent Variabel