Tabel 4.8 Penyebaran Skor Supervisi
Kategori Rumus
Nilai Jumlah
Subjek Persen
Tinggi 3X + nilai minimum
54 38
19 Sedang
2X + nilai minimum 34-54
151 75,5
Rendah X + nilai minimum
34 11
5,5 Jumlah
200 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang memiliki supervisi yang tinggi sebanyak 38 orang 19. Sementara 151 orang 75,5
memiliki tingkat supervisi yang sedang dan sisanya 11 orang 5,5 memiliki supervisi yang rendah.
4.2.6 Kategorisasi kondisi kerja working conditions
Pada kategorisasi ini, diperoleh nilai minimum 16 dan nilai maksimum 17. Sehingga apabila dimasukkan ke dalam rumus akan menghasilkan kategorisasi
nilai sebagai berikut:
Dengan begitu, kategorisasi yang diperoleh kondisi kerja adalah: Nilai maximum
– nilai minimum = 75 – 16 = 19,66 = 20 Kategori
3
Tabel 4.9 Penyebaran Skor Kondisi Kerja
Kategori Rumus
Nilai Jumlah
Subjek Persen
Tinggi 3X + nilai minimum
55 38
19 Sedang
2X + nilai minimum 36 - 55
154 77
Rendah X + nilai minimum
36 8
4 Jumlah
200 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden dengan kondisi kerja yang tinggi sebanyak 38 orang 19. Sementara 154 orang 77 memiliki
kondisi kerja yang sedang dan sisanya 8 orang 4 memiliki kondisi kerja yang rendah.
4.2.7 Kategorisasi tanggungjawab responsibility
Pada kategorisasi ini, diperoleh nilai minimum 26 dan nilai maksimum 74. Sehingga apabila dimasukkan ke dalam rumus akan menghasilkan kategorisasi
nilai sebagai berikut:
Dengan begitu, kategorisasi yang diperoleh variabel tanggungjawab adalah: Nilai maximum
– nilai minimum = 74 – 26 = 16 Kategori
3
Tabel 4.10 Penyebaran Skor Tanggungjawab
Kategori Rumus
Nilai Jumlah
Subjek Persen
Tinggi 3X + nilai minimum
57 59
29,5 Sedang
2X + nilai minimum 42 - 57
66 33
Rendah X + nilai minimum
42 79
39,5 Jumlah
200 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden dengan tanggungjawab yang tinggi sebanyak 59 orang 29,5. Sementara 66 orang 33 memiliki
tanggungjawab yang sedang dan 79 orang 39,5 memiliki tanggungjawab yang rendah.
4.2.8 Kategorisasi kesempatan untuk maju advancement
Pada kategorisasi ini, diperoleh nilai minimum 22 dan nilai maksimum 76. Sehingga apabila dimasukkan ke dalam rumus akan menghasilkan kategorisasi
nilai sebagai berikut:
Dengan begitu, kategorisasi yang diperoleh variabel kesempatan untuk maju adalah:
Nilai maximum – nilai minimum = 76 – 22 = 18
Kategori 3
Tabel 4.11 Penyebaran Skor Kesempatan untuk Maju
Kategori Rumus
Nilai Jumlah
Subjek Persen
Tinggi 3X + nilai minimum
57 12
6 Sedang
2X + nilai minimum 40 - 57
147 73,5
Rendah X + nilai minimum
40 41
20,5 Jumlah
200 100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden dengan kesempatan untuk maju yang tinggi sebanyak 12 orang 6. Sementara 147 orang 73,5
memiliki kesempatan untuk maju yang sedang dan sisanya 41 orang 20,5 memiliki kesempatan untuk maju yang rendah.
4.2.9 Kategorisasi pekerjaan itu sendiri work itself