Validitas Konstruk dari Variabel Hubungan Interpersonal interpersonal relationship

Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan tidaknya item dalam menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur. Untuk melihat kualitas tersebut, bisa diketahui melalui koefisien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut ini. Tabel 3.8 Muatan faktor item untuk variabel gaji salary ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 8 0,69 0,07 10,28 V 23 0,62 0,07 8,54 V 36 0,83 0,07 12,56 V 52 0,66 0,07 9,18 V 62 0,68 0,07 9,64 V 64 0,61 0,08 8,06 V Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan Dilihat dari muatan faktor pada 6 item di atas, keseluruhan item yang digunakan untuk mengukur faktor gaji salary bermuatan positif dan menghasilkan nilai t lebih besar dari 1,96. Hal ini berarti semua item tersebut berpengaruh positif dan signifikan, sehingga dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk variabel gaji salary.

3.8.4 Validitas Konstruk dari Variabel Hubungan Interpersonal interpersonal relationship

Pada variabel ini didapatkan hasil dari model tidak fit, dimana Chi Square untuk model satu faktor = 37,54, df = 2, P-Value = 0,00000, dan RMSEA = 0,299. Kemudian dilakukan modifikasi model dan didapatkan model yang fit, yaitu dengan Chi Square = 0,00, df = 0, P-value = 1,00000, dan RMSEA = 0,000. Berikut merupakan gambar 3.6 dari model fit variabel hubungan interpersonal interpersonal relationship. Gambar 3.6 Analisis faktor konfirmatorik dari hubungan interpersonal interpersonal relationship Terlihat dari gambar 3.6, bahwa nilai chi square menghasilkan p0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima dan ini menunjukkan jika seluruh item terbukti mengukur saru faktor saja, yaitu hubungan interpersonal interpersonal relationship. Hanya saja pada model ini, terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan jika item tersebut sebenarnya bersifat multidimensi pada itemnya masing-masing. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikan atau tidaknya item tersebut dengan melihat koefisien muatan faktor. Sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa item yang signifikan harus memiliki nilai t lebih dari 1,96 bagi setiap koefisien muatan faktornya. Untuk penjelasan lebih detail, akan ditampilkan pada tabel 3.9 berikut ini. Tabel 3.9 Muatan faktor item hubungan interpersonal interpersonal relationship ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 6 0,67 0,10 6,97 V 25 0,95 0,12 8,17 V 33 0,46 0,09 5,41 V 53 0,35 0,08 4,46 V Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan Dilihat dari model faktor pada tabel diatas, ke empat item yang digunakan untuk mengukur variabel hubungan interpersonal interpersonal relationship menghasilkan koefisien muatan faktor lebih dari 1,96 absolute. Hal ini menunjukan bahwa keseluruhan item yang digunakan untuk mengukur variabel hubungan interpersonal bermuatan positif dan signifikan karena nilai t lebih dari 1,96, sehingga item-item tersebut dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk variabel hubungan interpersonal.

3.8.5 Validitas Konstruk dari Variabel Supervisi Supervision