Validitas Konstruk Motivasi Kerja

3.8 Hasil Pengujiaan Validitas Konstruk

3.8.1 Validitas Konstruk Motivasi Kerja

Pada uji validitas konstruk motivasi kerja dependent variable, peneliti membaginya ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi kesesuaian match, keuntungan return, dan pengharapan expectation. Setelah ditemukan item yang valid pada masing-masing dimensi, peneliti kemudian menggabungnya menjadi satu dan selanjutnya dilakukan pengolahan data guna mendapatkan nilai Z-Score dan faktor score dari variabel tersebut. Uji vailiditas ketiga dimensi motivasi kerja akan dipaparkan sebagai berikut:

3.8.1.1 Validitas Konstruk dimensi kesesuaian Match

Pada subbab ini peneliti menguji apakah 15 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur dimensi kesesuaian. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan, didapatkan model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square= 871,48, df= 90 P-Value= 0,0000 RMSEA=0,209. Namun setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti gambar 3.1 di bawah ini: Gambar 3.1 Analisis faktor konfirmatorik dari dimensi kesesuaian Terlihat dari gambar 3.1 bahwa nilai Chi-Square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu dimensi kesesuaian match. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya multidimensional pada dirinya masing-masing. Namun demikian mengingat 13 dari 15 item memiliki signifikan t1,96 dan semua bertanda positif, maka keseluruhan item digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk dimensi kesesesuaian match. Hanya item nomor 13 dan 23 yang memiliki nilai T-Value lebih kecil dari 1,96, sehingga kedua item tersebut harus dieliminasi. Adapun koefisien muatan faktor dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini: Tabel. 3.4 Muatan faktor item dimensi kesesuaian match ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 1 0,84 0,07 11,85 V 2 0,33 0,07 5,09 V 3 0,62 0,07 9,13 V 4 0,33 0,06 5,96 V 5 0,73 0,07 9,73 V 6 0,28 0,06 5,09 V 7 0,25 0,05 4,72 V 8 0,32 0,06 5,78 V 9 0,25 0,05 4,72 V 12 0,17 0,05 3,36 V 13 0,05 0,05 0,98 X 16 1,26 0,13 10,03 V 23 0,07 0,05 1,46 X 31 0,21 0,06 3,78 V 41 0,29 0,06 5,29 V Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan

3.8.1.2 Validitas Konstruk dimensi keuntungan return

Dalam hal ini peneliti menguji apakah 17 item yang ada bersifat unidimensional dalam mengukur dimensi keuntungan return. Hasil yang diperoleh dari dimensi keuntungan return dan model satu faktor unidimensional tidak fit dengan Chi-Square= 1013,35 df= 119 P value= 0,000 RMSEA= 0,245. Namun setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dengan cara kesalahan pengukuran pada beberapa item dibolehkan atau dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3.2 Analisis faktor konfirmatorik dari dimensi keuntungan return Berdasarkan gambar 3.2 diatas, nilai Chi-Square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model satu faktor dapat diterima, artinya bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu dimensi keuntungan return. Namun jika dilihat dari gambar di atas, ditemukan banyak kesalahan item yang berkorelasi dengan item lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya multidimensional pada dirinya masing-masing. Pada muatan faktor tabel 3.5, hanya terdapat 3 item yang T-valuenya lebih besar dari 1,96 absolute, yaitu item nomor 10, 15, dan 49, sehingga ketiga item tersebut layak untuk diikutsertakan dalam mengestimasi skor faktor dimensi keuntungan return. Sedangkan 14 item lainnya tidak dapat dipakai dalam mengestimasi skor faktor untuk dimensi keuntungan return karena memiliki T- value lebih kecil dari 1,96 absolute. Tabel 3.5 Muatan faktor item dimensi keuntungan return ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 10 0,49 0,08 6,24 V 11 -0,59 0,07 -8,52 X 14 -0,62 0,06 -9,82 X 15 0,69 0,06 11,16 V 17 -0,53 0,06 -8,38 X 18 -0,02 0,07 -0,24 X 19 0,10 0,07 1,51 X 20 -0,29 0,07 -4,05 X 21 -0,66 0,06 -10,95 X 22 -0,39 0,07 -5,82 X 24 -0,52 0,06 -8,36 X 25 -0,46 0,06 -7,13 X 26 -0,67 0,06 -10,84 X 27 -0,22 0,07 -3,17 X 32 -0,74 0,06 -11,83 X 33 -0,91 0,06 -16,22 X 49 0,22 0,07 3,21 V Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan

3.8.1.3 Validitas Konstruk dimensi pengharapan expectation

Dalam hal ini, model satu faktor tidak fit dengan Chi-Square=1482,06, df= 135, P-Value= 0,0000, RMSEA= 0,156. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa modelnya tidak fit dengan data hasilnya signifikan karena P-value menunjukkan hasil lebih kecil dari 0.05. selanjutnya dilakukan modifikasi terhadap model, sehingga menghasilkan model satu faktor yang fit. berikut penjelasan gambar 3.3. Gambar 3.3 Analisis faktor konfirmatorik dari dimensi pengharapan expectation Berdasarkan gambar 3.3 di atas, terlihat bahwa nilai chi square menghasilkan P0,05 tidak signifikan. Dengan demikian, model yang mengukur satu faktor dapat diterima, ini berarti seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu dimensi pengharapan expectation. Hanya saja pada model ini, kesalahan pengukuran pada beberapa item saling berkorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut sebenarnya multidimensional pada dirinya masing- masing. Selanjutnya, untuk melihat signifikan atau tidaknya item-item tersebut dapat dilihat melalui koefisien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Muatan faktor item untuk dimensi pengharapan expectation ITEM KOEFISIEN STANDAR ERROR NILAI T SIGNIFIKAN 28 0,09 0,08 1,24 X 29 0,61 0,07 9,17 V 30 0,74 0,07 10,76 V 34 0,77 0,07 11,16 V 35 0,82 0,07 12,63 V 36 0,83 0,08 10,70 V 37 0,13 0,06 2,01 V 38 0,44 0,07 6,20 V 39 0,08 0,07 1,14 X 40 0,29 0,07 3,86 V 42 0,49 0,07 6,68 V 43 0,79 0,07 11,56 V 44 0,14 0,07 1,87 X 45 0,29 0,07 3,94 V 46 0,25 0,08 3,18 V 47 -0,13 0,08 -1,77 X 48 -0.42 0,07 -6,05 X 50 0,28 0,07 4,06 V Keterangan: V=Signifikan t-values 1,96 X = Tidak Signifikan Dilihat dari model faktornya, dari 18 item yang diuji untuk mengukur dimensi pengharapan expectation, terdapat 5 item yang tidak signifikan, yaitu item nomor 28,39,44,47,dan 48. Kelima item tersebut harus dieliminasi dan tidak dikutsertakan untuk pengolahan selanjutnya karena memiliki nilai t lebih kecil dari 1,96 absolute. Sedangkan item yang paling valid dengan koefisien muatan faktor paling tinggi dan nilai t lebih besar dari 1,96 adalah item 29,30,34,35,36,37,38,40,42,43,45,46,dan 50. Hal ini berarti item-item tersebut dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor untuk dimensi pengharapan variabel motivasi kerja.

3.8.2 Validitas Konstruk