Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian. Instrumen harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid sahih berarti instrument tersebut mampu mengukur tentang apa yang diukur. Instrumen yang memenuhi persyaratan reliabilitas handal, berarti instrument menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrument tersebut digunakan untuk mengukur berkali-kali Sarmanu,2003. Responden uji coba validitas dan reliabilitas data sebanyak 30 orang responden dari satuan-satuan kerja yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. a. Uji Validitas Data Validitas didefenisikan sebagai ukuran seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurannya. Apabila validitas yang didapatkan semakin tinggi, maka tes tersebut akan semakin mengenai sasaran dan semakin menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan Kerlingger, 1986. Pengujian validitas ini dimaksudkan untuk mengukur atau menguji apakah suatu instrument mengukur konstruk sesuai dengan yang diharapkan peneliti, sehingga akan digunakan pendekatan construct validity dengan pengujian melalui disriminant validity dimana masing-masing item tiap variabel dikorelasikan dengan nilai total yang diperoleh dari koefisien korelasi product moment. Validitas suatu instrument ditentukan berdasarkan rendahnya korelasi dengan instrument lain yang digunakan untuk mengukur konstruk lain Mallhotra, 1996 dalam Biantoro, 2002 . Universitas Sumatera Utara Apabila koefisien rendah dan tidak signifikan, maka item yang bersangkutan gugur. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5. Perhitungan korelasi pada masing-masing variabel dengan skor total menggunakan teknik korelasi product moment yang dirumuskan sebagai berikut : Dimana ; r = angka korelasi X = skor tiap-tiap variabel0 Y = skor total tiap responden N = jumlah responden Validitas konvergen adalah validitas yang mengukur seberapa jauh indikator berkorelasi positif dengan indikator lainnya yang mengukur konstruk yang sama. b. Uji Reabilitas Data Uji keandalan reliabiltas digunakan untuk menguji keandalan hasil pengukuran kuisioner yang erat hubungannya dengan masalah kepercayaan. Suatu taraf tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan bila tes tersebut memberikan hasil yang tepat ajeg. Rumus untuk koefisien varians R n adalah sebagai berikut : Dimana : R n = koefisien varians V 1 = varians total V 2 = varians butir-butir M = Jumlah butir-butir Apabila R n lebih besar 0,160 maka data penelitian dianggap cukup baik dan reliabel untuk digunakan sebagai input dalam proses penganalisaan data guna Universitas Sumatera Utara menguji hipotesa penelitian. Dalam prakteknya uji reabilitas ini dipermudah dengan adanya output komputer berupa squared multiple correlation R 2 . Squared multiple correlation adalah fungsi beta dan korelasi antara predictor konstruk dengan indikatornya. Biantoro, 2002 4.7 Teknik Analisis Data Data yang telah terkumpul, selanjutnya diolah dengan program komputer SPSS. Hasil olahan data ditabulasi menurut keperluan analisis. Analisis ini dilakukan untuk keperluan pengujian statistic yang telah diajukan sebelumnya. Namun demikian dalam melakukan analisis data, ada prosedur yang harus dilalui baik instrument maupun model yang digunakan. Analisis data adalah sesuatu yang harus dikerjakan untuk memperoleh pengertian tentang situasi yang sesungguhnya, di samping itu juga harus dikerjakan untuk situasi yang nyata. Ericson dan Nosanchuk, 1996 Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda sebagaimana berikut : 1. Untuk menganalisis pelaksanaan Good Governance di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didasari adanya pengaruh pemberdayaan SDM aparatur pemerintah digunakan analisis regresi sederhana sebagai berikut : Y 1 = a + b 1 X 1 + e Keterangan : X 1 = Pemberdayaan SDM aparatur pemerintah b 1 = Koefisien regresi a = Intercept bilangan konstan Y 1 = Good Governance Universitas Sumatera Utara 2. Untuk menganalisis kualitas perencanaan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didasari adanya hubungan pemberdayaan SDM aparatur pemerintah digunakan analisis korelasi sebagai berikut : X 2 = + b 1 X 1 + e Keterangan : X 1 = Pemberdayaan SDM aparatur pemerintah b 1 = Koefisien regresi = Intercept bilangan konstan X 2 = Kualitas Perencanaan e = error of term 3. Untuk menganalisis kinerja aparatur di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didasari adanya hubungan pemberdayaan SDM aparatur pemerintah digunakan analisis korelasi sebagai berikut : X 3 = + b 1 X 1 + e Keterangan : X 1 = Pemberdayaan SDM aparatur pemerintah X 3 = Kinerja aparatur pemerintah = Intercept bilangan konstan b 1 = Koefisien regresi e = error of term 4. Untuk menganalisis pelaksanaan Good Governance di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang didasari adanya pengaruh kualitas perencanaan dan kinerja aparatur pemerintah di pemerintah Provinsi Sumatera Utara digunakan analisis regresi berganda sebagai berikut : Y 1 = a + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : X 2 = Kualitas Perencanaan Universitas Sumatera Utara X 3 = Kinerja aparatur pemerintah b 2 , b 3 = Koefisien regresi = Intercept bilangan konstan e = error of term Y 1 = Good Governance

5. Untuk menganalisis good governance di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara