Kemampuan SDM Uji Reliabilitas

alat ukur adalah tiga 3 variabel independen dan dua 2 variabel dependen. Variabel independen terdiri dari pemberdayaan SDM aparatur X 1 , kualitas perencanaan X 2 , kinerja aparatur X 3 , dan variabel dependen terdiri dari Good Governance Y 1 dan pembangunan daerah Y 2 . Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 10 Tabel 10. Uji Reliabilitas Item Corrected Item- Total Correlation r hit Table r product moment dk = n-1 Validitas r hit r tab X1 0,912 0,396 Valid X2 0,793 0,396 Valid X3 0,790 0,396 Valid Y1 0,674 0,396 Valid Y2 0,475 0,396 Valid Dari tabel 10 di atas diperoleh hasil bahwa nilai r Cronbachs Alpha Nilai r tabel , maka semua alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan.

5.2.3 Variabel Penelitian

Dari kuesioner yang disampaikan kepada responden dikumpulkan untuk ditabulasi, dan selanjutnya dari jawaban responden dapat dilihat pada table dibawah ini:

5.2.3.1 Variabel Pemberdayaan Sumber Daya Manusia X

1

a. Kemampuan SDM

Jawaban responden terhadap kemampuan SDM kategori kompetensi aparatur yang paling tinggi adalah jawaban sangat setuju sebanyak 60 atau 47 orang . Dari pernyataan responden ini terlihat bahwa latar belakang kemampuan kompetensi aparatur sangat mempengaruhi pemberdayaan sumber daya manusia. Universitas Sumatera Utara Kesesuaian latar belakang kompetensi tersebut dapat meningkatkan kinerja aparatur agar lebih efektif dan efisien baik dalam kepemimpinan maupun pengabdiannya. Jawaban responden terhadap kemampuan SDM kategori penempatan aparatur yang paling tinggi adalah jawaban setuju sebanyak 44 atau 34 orang. Dari pernyataan responden ini terlihat bahwa penempatan aparatur di SKPD sesuai dengan latar belakang kemampuan kompetensi dan profesionalisme mempengaruhi pemberdayaan sumber daya manusia. Dengan penempatan aparatur yang tepat akan membangun suatu karakater yang kuat dalam birokrasi. Jawaban responden terhadap kemampuan SDM kategori Pendidikan Informal Diklat Pim II dan III yang paling tinggi adalah jawaban sangat setuju sebanyak 60 atau 47 orang . Dari pernyataan responden ini terlihat bahwa kedudukanjabatan aparatur di unit kerja yang sekarang, pada umumnya responden sudah mengikuti pendidikan informal antara lain telah mengikuti Diklatpim II dan III, hal ini sudah sesuai dengan konsep pemberdayaan sumber daya manusia. Di mana konsep ini sama artinya dengan istilah tempat yang tepat untuk orang yang tepat. Efektivitas penempatan aparatur sesuai dengan latar belakang pendidikan informal karena Diklatpim II dan III merupakan pendidikan dan pelatihan untuk para pemimpin pemerintahan, terutama yang akan dudukberkedudukan pada jabatan organisasi pemerintah. Jawaban responden terhadap kemampuan SDM kategori materi diklat yang paling tinggi adalah jawaban ragu-ragu sebanyak 40 atau 31 orang. Dari pernyataan responden ini terlihat bahwa materi diklat yang didapat melalui Diklat Universitas Sumatera Utara Pim belum tentu dapat diterapkan di unitinstansi pemerintah terutama dalam menunjang kegiatan organisasinya. Atas jawaban responden dapat dilihat pada table berikut: Tabel 11. Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kemampuan SDM N=78 Kategori jawaban Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu-Ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 No. Sub Variabel F F F F F 1. Kompetensi 0 0 31 39,74 47 60,25 2. Penempatan 0 0 29 37,18 34 43,59 15 19,23 3. Diklatpim II dan III 0 0 15 19,23 16 20,51 47 60,25 4. Materi diklat 0 0 31 39,74 16 20,51 30 38,45

b. Penempatan Pegawai