BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Sejarah Pemerintahan Sumatera Utara
Pada masa Pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement Van Sumatera yang meliputi seluruh
Sumatera yang dikepalai oleh seorang gubernur berkedudukan di Medan- Sumatera Utara terdiri dari daerah-daerah administratif yang dinamakan keresidenan.
Pada Sidang I Komite Nasional Daerah KND Provinsi Sumatera diputuskan untuk dibagi menjadi 3 sub provinsi yaitu sub Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari
Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur dan Keresidenan Tapanuli, sub Provinsi Sumatera Tengah dan sub Provinsi Sumatera Selatan. Melalui Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1948 tanggal 15 April 1948 pemerintah menetapkan Sumatera menjadi 3 tiga Provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan dan pada tanggal 15 April selanjutnya ditetapkan menjadi
hari jadi Provinsi Sumatera Utara. Awal tahun 1949 diadakan reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan
Keputusan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Mei 1949 Nomor : 22PemPDRI jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan, selanjutnya dengan
Ketetapan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Desember 1949 dibentuk Provinsi Aceh
Universitas Sumatera Utara
dan Provinsi TapanuliSumatera Timur yang kemudian dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang No. 5 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950,
ketetapan ini dicabut dan kembali dibentuk Provinsi Sumatera Utara. Nama resmi Provinsi Sumatera Utara dengan ibukota Medan. Adapun luas
wilayahnya adalah 72.066,81 km
2
. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1°- 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, yang pada tahun 2004 memiliki 18
kabupaten dan 7 kota, dan sekarang terdiri dari 33 kabupatenkota terdiri dari 328 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara mempunyai 5.086 desa
dan 382 kelurahan, dan dengan adanya pemekaran di Provinsi Sumatera Utara KabupatenKota menjadi 33 KabupatenKota.
Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 71.680 km
2
, Sumatera Utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini perkebunan tetap menjadi primadona
perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi,
cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan.
Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia. Selain komoditas perkebunan,
Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas holtikultura sayur-mayur dan buah-buahan ; misalnya Jeruk Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat,
Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Malaysia dan
Universitas Sumatera Utara
Singapura. Pemerintah Provinsi Pemprov Sumatera Utara juga sudah membangun berbagai prasarana dan infrastruktur untuk memperlancar perdagangan baik antar
kabupaten di Sumatera Utara maupun antara Sumatera Utara dengan provinsi lainnya. Sektor swasta juga terlibat dengan mendirikan berbagai properti untuk perdagangan,
perkantoran, hotel dan lain-lain. Tentu saja sektor lain, seperti koperasi, pertambangan dan energi, industri, pariwisata, pos dan telekomunikasi, transmigrasi,
dan sektor sosial kemasyarakatan juga ikut dikembangkan. Untuk memudahkan koordinasi pembangunan, maka Sumatera Utara dibagi kedalam empat wilayah
pembangunan Sumatera Utara merupakan propinsi yang keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Jumlah penduduk Sumatera Utara selama tahun 2008 tercatat sebanyak 13,042 juta orang, sehingga dalam hal ini Provinsi Sumatera Utara meraih posisi
peringkat keempat, setelah Jawa Barat mencapai 40,92 juta orang, Jawa Timur 37,09 juta orang dan Jawa Tengah sebanyak 32,63 juta orang. Besarnya jumlah penduduk
di Provinsi Sumatera Utara tercatat telah memicu besarnya jumlah angkatan kerja yang tersedia, sehingga pihaknya menilai selama bulan Agustus 2008, jumlah
angkatan kerja di Provinsi Sumatera Utara mengalami penambahan sebanyak 541.825 orang.
Jumlah Daerah Otonom Tingkat II di Sumatera Utara berdasarkan Undang- Undang Darurat No.7 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten,
Undang-Undang Darurat No. 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar. Undang-Undang Darurat No. 9 tahun 1956 tentang Pembentukan
Universitas Sumatera Utara
Daerah Otonom Kota-Kota Kecil serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang No. 4 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tk. II adalah 17 buah, saat
ini di Sumatera Utara terdiri dari :
A. 25 Kabupaten yaitu :
1. Kabupaten Tapanuli Tengah
14. Kabupaten Serdang Bedagai
2. Kabupaten Tapanuli Utara
15. Kabupaten Toba Samosir
3. Kabupaten Tapanuli Selatan
16. Kabupaten Samosir
4. Kabupaten Nias
17. Kabupaten Nias Selatan
5. Kabupaten Langkat
18. Kabupaten Mandailing Natal
6. Kabupaten Karo
19. Kabupaten Batu Bara
7. Kabupaten Deli Serdang
20. Kabupaten Padang Lawas
8. Kabupaten Simalungun
21. Kabupaten
Kabupaten Padang Lawas Utara
9. Kabupaten Asahan
22. Kabupaten Labuhan Batu
Utara 10.
Kabupaten Labuhan Batu 23.
Kabupaten Labuhan Batu Selatan
11. Kabupaten Dairi
24. Kabupaten Nias Utara
12. Kabupaten Pak-Pak Barat
25. Kabupaten Nias Barat
13. Kabupaten Humbang
Hasundutan
B. 8 Kota yaitu:
1. Kota Medan
2. Kota Pematang Siantar
3. Kota Sibolga
4. Kota Tanjung Balai
Universitas Sumatera Utara
5. Kota Binjai
6. Kota Tebing Tinggi
7. Kota Padang Sidempuan
8. Kota Gunung Sitoli
Sampai saat ini di Provinsi Sumatera Utara terdapat 20 Dinas Otonom sesuai Perda No. 8 tahun 2008 yaitu :
1. Dinas Kehutanan
2. Dinas Pertanian
3. Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan
4. Dinas Kesejahteraan Dan Nasional
5. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
6. Dinas Kesehatan
7. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
8. Dinas Tata Ruang Dan Permukiman
9. Dinas Perhubungan
10. Dinas Bina marga
11. Dinas Tenaga Kerja Dan Imigrasi
12. Dinas Komunikasi Dan Informatika
13. Dinas Perkebunan
14. Dinas Pendapatan dibentuk Dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat
1 Sumatera Utara 15.
Dinas Pemuda dan Olah Raga 16.
Dinas Kelautan dan Perikanan, 17.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 18.
Dinas Pertambangan dan Energi 19.
Dinas Pendidikan 20.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Universitas Sumatera Utara
Di Provinsi Sumatera Utara terdapat 16 Badan yaitu : 1.
Bappeda 9.
BKD 2.
Bakesbang, Politik dan Linmas
10. Bapemas dan Pemerintah
Desa 3.
Badiklat 11.
Badan Ketahanan Pangan 4.
Badan Penanaman Modal dan Promosi
12. Badan RS JIWA
5. Badan Lingkungan Hidup 13. Bakorluh
6. Baperpus, Arsip dan
Dokumentasi Daerah 14.
Badan Penanggungan
Bencana Daerah 7.
Inspektorat Daerah 15.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
8. Balitbang
16. Badan Narkotika Provinsi
5.1.2 Rekapitulasi Jumlah PNS Pempropsu
Pegawai Negeri Sipil PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan sumber data dari Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi
Sumatera Utara 2009, secara keseluruhan terdiri dari 12,194 dua belas ribu seratus Sembilan puluh empat orang dengan perincian Golongan I terdiri dari 370 orang,
Golongan II terdiri dari 3.536 orang, Golongan III terdiri dari 7.567 orang dan Golongan IV terdiri dari 721 orang, dimana kesemuanya bertugas pada 47 unit
kerja instansi pemerintah sebagaimana pada tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Data Jumlah PNS Pemprovsu GOLONGAN
No. Unit kerja
I II
III IV
Jumlah
1. Sekretariat Pempropsu
38 331
519 56
944 2.
Sekretariat DPRD
Provsu 7
42 51
6 106
3. Badan, Kantor dan
KPID SU 18
272 842
173 1.305
4. Dinas-dinas
307 2.891 6.445 486
9.839
Jumlah 370 3.536 7.567
721 12.194
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara 2009
5.2 Hasil Kuesioner