Wisata Perpustakaan Metode pendidikan pemustaka

35 Pilihlah permainan yang bertujuan untuk mendorong pemustaka dalam mengenal dan memanfaatkan perpustakaan. Jika perlu, pihak perpustakaan memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap perpustakaan.

5. Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet

Penggunaan buku pedoman atau pamflet ini bertujuan untuk membuat pemustaka mandiri dalam mengenalkan perpustakaan. Selain itu, pemustaka dapat membawa pulang buku pedoman tersebut untuk dipelajari sendiri. Buku pedoman ini juga dapat berguna sebagai pemandu pemustaka dalam melakukan wisata perpustakaan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan ketika membuat buku pedoman atau pamflet untuk keperluan pendidikan pemustaka ini, antara lain: a. Buatlah bahan tersebut sesingkat mungkin. b. Harus membuat pemustaka jelas dalam melakukan hal yang berkenaan dengan penggunaan perpustakaan. c. Membuat pemustaka kreatif d. Membuat langkah yang sederhana, dengan demikian pemustaka dapat selangkah demi selangkah mencoba untuk mempraktekannya di perpustakaan. 76

6. Membuat Website User Education

Pada era pembelajaran jarak jauh distance learning seperti saat ini,: pembuatan website yang dapat mendukung proses belajar mengajar jarak jauh wajib disediakan oleh Perpustakaan. Beberapa jenis materi yang dapat ditampilkan pada website user education, seperti a. Informasi alamat situs online untuk keperluan pendidikan b. Informasi tentang fasilitas perpustakaan c. Penyediaan katalog perpustakaan secara online lengkap dengan panduan penelusuran 76 Ibid., h. 107-108. 36 d. Panduan atau handouts pembelajaran yang dapat diakses secara online e. Informasi tentang bahan-bahan belajar mengajar f. Panduanhandouts tentang information literacymelek informasi. 77

I. Tujuan Pendidikan Pemustaka

Tujuan utama dari pendidikan pemustaka adalah untuk membantu pemustaka agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah 78 . Secara lebih rinci tujuan dilaksanakannya pendidikan pemustaka adalah : 1.Memperkenalkan siswa kepada perpustakaan sebagai sumber pendukung belajar. 2.Memberi penjelasan akan konsep perpustakaan 3.Menjelaskan cara menggunakan perpustakaan 4.Menjelaskan layanan yang disediakan perpustakaan. 5.Menjelaskan sistem dan peran staff perpustakaan dalam membantu mereka mengadakan penelusuran. 79

J. Pelaksanaan pendidikan pemustaka

Pada umumnya pelaksanaan pendidikan pemustaka dilakukan terhadap anggota baru. Di lingkungan sekolah pemberian pendidikan pemustaka ini dilakukan pada saat masa orientasi siswa 80 . Penulis berpendapat bahwa pelaksanaan pendidikan pemustaka tidak hanya dilaksanakan ketika masa orientasi siswa saja, tetapi harus diberikan secara berkala dengan metode dan materi yang berkembang, agar perpustakaan menjadi tempat favorit siswa dalam mencari dan menemukan informasi. 77 Wulandari, Layanan Referensi di era informasi, h. 7-8 78 Darmono, Perpustakaan Sekolah, h. 199. 79 ,Mengajarkan library skills di sekolah, artikel diakses pada 10 Maret 2014 dari http:teacherlibrarian.wordpress.com20070510mengajarkan-library-skills-di-sekolah 80 Darmono, Perpustakaan Sekolah, h. 199.