59
Hal ini sesuai dengan teori Lasa HS yaitu dalam penataan ruangan perpustakaan sekolah perlu adanya ruangan yang difungsikan sebagai ruang kelas.
Ruang ini dapat digunakan sebagai ruang baca, ruang pertemuan, maupun ruang kelas cadangan untuk mata pelajaran tertentu
93
. Menurut penilaian penulis, seharusnya mata pelajaran tentang
perpustakaan dimasukkan didalam kurikulum muatan lokal, karena mata pelajaran tersebut dapat berguna bagi siswa untuk membantu mereka mengerjakan tugas
sekolah.
D. Tingkatan Pendidikan Pemustaka pada Perpustakaan SMA Kornita
Tingkatan atau level pengajaran pendidikan pemustaka pada Perpustakaan SMA Kornita terdiri dari orientasi perpustakaan, pengajaran perpustakaan,
pengajaran bibliografi dan bimbingan literasi informasi. Tingkatan orientasi perpustakaan dilaksanakan setiap MOS, sedangkan untuk tingkatan pengajaran
perpustakaan, pengajaran bibliografi dan bimbingan literasi informasi dilaksanakan pada saat guru mengajar di perpustakaan. Berikut ini tabel hasil
penelitian mengenai pendidikan pemustaka pada Perpustakaan SMA Kornita :
93
Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah, h 14.
60
Tabel 9. Tingkatan pendidikan pemustaka pada Perpustakaan SMA Kornita
No Informan Tingkatan
Hasil Penelitian Teori
1 BD
Orientasi Perpustakaan
Mengenalkan perpustakaan secara
fisik dan layanannya Orientasi perpustakaan
berupa pengenalan terhadap perpustakaan
secara umum, biasanya diberikan
ketika siswamahasiswa baru
memasuki suatu lembaga pendidikan
2 BD
Pengajaran Perpustakaan
Kepala Perpustakaan yang
juga sebagai guru, mengajarkan siswa
bagaimana cara menggunakan
sumber informasi yang dimiliki
perpustakaan, contohnya
mengajarkan cara menggunakan
kamus. Pengajaran
perpustakaan merupakan kegiatan
yang fokus kepada penjelasan yang
mendalam terhadap bahan perpustakaan
61
3 BD
Pengajaran Bibliografi
Kepala Perpustakaan yang
juga sebagai guru, mengajarkan
siswanya untuk mengerjakan tugas
melalui sumber- sumber informasi
yang relevan, baik di perpustakaan
maupun diluar perpustakaan.
Pengajaran bibliografi bibliographic
instruction merujuk pada kegiatan
pendidikan yang dirancang untuk
mengajar peserta ajar mencari dan
menemukan informasi
4 BD
Bimbingan Literasi
Informasi Kepala
Perpustakaan mengajarkan cara
memanfaatkan informasi dengan
baik dan benar serta dilakukan secara
ilmiah Literasi informasi
merupakan kemampuan untuk
menenggarai informasi yang
dibutuhkan, memahami bagaimana
informasi itu disusun, menenggarai sumber
paling cocok pada kebutuhannya itu,
mampu mendapatkan informasi yang
diperlukan, mengevaluasi sumber
yang didapatkan secara kritis, dan
berbagi informasi
1. Orientasi Perpustakaan
Tingkatan dasar dari pedidikan pemustaka yaitu orientasi perpustakaan. Berdasarkan tabel tingkatan pendidikan pemustaka, orientasi perpustakaan