Pendidikan Pemustaka Pengertian pemustaka dan pendidikan pemustaka

24 oleh seorang pustakawan atau anggota staf lain satu-satu atau dalam kelompok. Juga termasuk tutorial online, bahan-bahan audiovisual, dan panduan tercetak. Bentuk layanan pendidikan pemustaka di perpustakaan sekolah antara lain adalah : a. Menerangkan kepada pengunjung atau pembaca bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, seperti: 1 Memperkenalkan tata tertib dan peraturan perpustakaan; 2 Cara menggunakan katalog perpustakaan; 3 Cara membaca yang baik; 4 Cara menggunakan dan memperlakukan buku dengan baik di dalam dan di luar perpustakaan; 5 Cara mencari dan menelusur untuk menemukan buku pada rak; dan 6 Cara meminjam dan mengembalikan buku tepat waktu b. Para petugas perpustakaan harus bersifat ramah dalam membantu siswa dalam mencari informasi yang mereka butuhkan di perpustakaan, sebagai pendukung kehidupan siswa di lingkungan sekolah. 49 Jadi kesimpulannya adalah pendidikan pemustaka merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan mana saja, yang bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan kepada pemustakapenggunanya. Pengenalan perpustakaan ini terdiri dari pengenalan fisik, layanan dan peraturan perpustakaan.

G. Tingkatan Pendidikan Pemustaka

Dalam melakukan pendidikan pemustaka, ada beberapa tingkatan yang harus dilalui dan dicapai. James Rice dalam buku Teaching Library Use menyebutkan beberapa tingkatan pendidikan pemustaka yaitu: 49 Pawit M Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaran Perpustakaan Sekolah, h. 82. 25

1. Orientasi Perpustakaan

Orientasi Perpustakaan library orientation adalah program pendidikan pengguna tingkat dasar. Hal ini mengacu pada pengenalan dasar layanan perpustakaan dan sumber daya yang diberikan kepada siswa atau staf baru 50 . Orientasi perpustakaan terdiri atas kegiatan untuk menyambut dan memperkenalkan pemustaka potensial pada pelayanan, sumber daya, koleksi, tata ruang perpustakaan, dan penyusunan bahan perpustakaan. Orientasi perpustakaan termasuk memperkenalkan pemustaka pada fisik gedung, staf dan kebijakan perpustakaan. Diharapkan pemustaka dapat mengembangkan keterampilan penelusuran dan meningkatkan kenyamanan pemustaka 51 . Menurut Rice yang dikutip oleh Ade Abdul Hak, orientasi perpustakaan berupa pengenalan terhadap perpustakaan secara umum, biasanya diberikan ketika siswamahasiswa baru memasuki suatu lembaga pendidikan bersangkutan, materi yang diajarkan pada orientasi perpustakaan adalah: a. Pengenalan gedung perpustakaan b. Pengenalan katalog dan alat penelusuran lainnya c. Pengenalan beberapa sumber bacaan termasuk bahan-bahan rujukan dasar 52 d. Pengenalan terhadap staf bagian pelayanan 50 Susan Umeozor, Human resources, user education marketing strategy, and students use of library services in some Nigerian Federal universities, artikel diakses pada 13 Maret 2014 dari http:www.uidaho.edu~mbolinlpp.htm 51 Widyawan, Pelayanan Referensi, h. 172. 52 Ade Abdul Hak, Pendidikan Pemakai:perubahan perilaku pada siswa madrasah dalam sistem pembelajaran berbasis perpustakaan, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center for Learning Society: gagasan untuk pengembangan perpustakaan madrasah Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 103 26 e. Pengenalan mengenai peraturan perpustakaan. 53 Sedangkan tujuan yang dicapai dari orientasi perpustakaan adalah: 1. Mengenal fasilitas-fasilitas fisik gedung perpustakaan itu sendiri 2. Mengenal bagian-bagian layanan dan staf dari tiap bagian secara tepat 3. Mengenal layanan-layanan khusus seperti penelusuran melalui komputer, layanan peminjaman. 4. Mengenal kebijakan-kebijakan perpustakaan seperti prosedur menjadi anggota, jam-jam layanan perpustakan. 5. Mengenal pengorganisasian koleksi dengan tujuan untuk mengurangi kebingungan pemustaka dalam mencari bahan-bahan yang dibutuhkan. 6. Termotivasi untuk datang kembali dan menggunakan sumber-sumber yang ada di perpustakaan. 7. Terjalinnya komunikasi yang akrab antara pemustaka dengan pustakawan. 54

2. Pengajaran perpustakaan

Pengajaran perpustakaan library instruction merupakan kegiatan yang fokus kepada penjelasan yang mendalam terhadap bahan perpustakaan, mengosentrasikan pada peralatan dan mekanisme, teknik penggunaan indeks jurnal, sumber-sumber referensi, dan penggunaan katalog kartu dan online 55 . Materi yang diajarkan pada pengajaran perpustakaan adalah: a. Teknik penggunaan indeks, katalog, bahan-bahan rujukan, dan alat-alat bibliografi. b. Penggunaan bahan atau sumber pustaka sesuai dengan subyek. c. Melaksanakan teknik-teknik penelusuran informasi dalam sebuah tugas penelitian atau pembuatan karya ilmiah lainnya. 56 53 James Rice, Teaching Library Use : A Guide for Library Instruction London: Greenwood Press, 1981 h. 49. 54 Ibid., h. 5. 55 Widyawan, Pelayanan Referensi, h. 172. 56 Hak, Pendidikan Pemakai, h. 103.