Orientasi Perpustakaan Tingkatan Pendidikan Pemustaka pada Perpustakaan SMA Kornita

63 cara menggunakan sumber informasi yang dimiliki perpustakaan, contohnya mengajarkan cara menggunakan kamus. Hal ini sependapat dengan teori Widyawan yaitu Pengajaran perpustakaan merupakan kegiatan yang fokus kepada penjelasan yang mendalam terhadap bahan perpustakaan. 97 Salah satu bahan perpustakaan yang digunakan untuk mengajarkan siswa adalah kamus. Widyawan juga menjelaskan bahwa pengajaran perpustakaan ini mengosentrasikan pada peralatan dan mekanisme, teknik penggunaan indeks jurnal, sumber-sumber referensi, dan penggunaan katalog kartu dan online. 98 Menurut teori Rice menyebutkan bahwa pengajaran perpustakaan ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan sumber informasi yang berada di perpustakaan. 99 Jadi, pengajaran perpustakaan ini adalah suatu bentuk pengajaran yang bertujuan untuk menjelaskan teknik penggunaan sumber-sumber informasi yang berada diperpustakaan.

3. Pengajaran Bibliografi

Pada tingkatan pengajaran bibliografi ini yang dilakukan oleh Perpustakaan SMA Kornita adalah Kepala Perpustakaan yang juga sebagai guru, mengajarkan siswanya untuk mengerjakan tugas melalui sumber-sumber informasi yang relevan, baik di perpuistakaan maupun di luar perpustakaan. 97 Ibid, h. 172. 98 Ibid., h. 172. 99 Rice, Teaching Library Use, h. 6. 64 Hal ini sesuai dengan teori Widyawan yaitu pengajaran bibliografi merupakan sebuah kegiatan yang merujuk pada kegiatan pendidikan yang dirancang untuk mengajar peserta ajar mencari dan menemukan informasi. 100 Perbedaan pengajaran perpustakaan dengan pengajaran bibliografi adalah pengajaran perpustakaan lebih terfokus kepada teknik penggunaan sumber- sumber perpustakaan, sedangkan pengajaran bibliografi menekankan pada penggunaan dan pengembangan strategi penelusuran untuk menemukan sumber informasi yang relevan. Pada Perpustakaan SMA Kornita, pengajaran bibliografi lebih menekankan pada pengajaran guru kepada murid untuk megerjakan tugas- tugas dengan menggunakan sumber yang relevan.

4. Bimbingan Literasi Informasi

Pada tingkatan bimbingan literasi informasi ini Kepala Perpustakaan menggabungkan tingkatan ini dengan materi ajar beliau. Dalam memberikan bimbingan literasi informasi ini beliau mengajarkan kepada siswanya untuk memanfaatkan informasi dengan baik dan benar serta dilakukan secara ilmiah, kemudian hasil pemanfaatan informasi tersebut dapat di bagikan kepada teman-temannya. Hal ini tentu saja sesuai dengan konsep literasi informasi yang dikemukakan oleh Widyawan yaitu Literasi informasi merupakan kemampuan untuk menenggarai informasi yang dibutuhkan, memahami bagaimana informasi itu disusun, menenggarai sumber paling cocok pada 100 Widyawan, Pelayanan Referensi, h. 173