Pelaksanaan pendidikan pemustaka Penelitian Terdahulu

38 yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data atau informasi dalam penelitian ini ialah studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil peneltian mengindikasikan bahwa mayoritas sebagian besar mahasiswa baru merasa bahwa pengetahuan mereka terhadap kemampuan dalam menggunakan perpustakaan dengan efektif belum cukup. Peneltian yang kedua adalah penelitian yang berjudul Pendidikan Pemakai : Studi Kasus di Perpustakaan SMPSMU Islam Al-Izhar Pondok Labu Jakarta. Peneltian ini berbentuk skripsi yang diteliti oleh Sri Rahayu mahasiswi UI jurusan Ilmu Perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pentingnya pendidikan pemakai bagi siswa untuk menunjang kemampuan mereka dalam penelusuran informasi yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, obesrvasi dan wawancara dari nara sumber yang ada di Perpustakaan SMPSMU Islam Al-Izhar. Hasil penelitian yang dilakukan berupa kesimpulan perlunya kesadaran dari pihak perguruan tentang manfaat pendidikan pemakai bagi para siswa dan dukungan dari unit-unit sekolah dalam menunjang peningkatan kualitas dari pendidikan pemakai. Perpustakaan juga harus meningkatkan metode, media, dan materi yang diberikan dalam pendidikan pemakai agar dalam pelaksanaan di kemudian hari menjadi berkualitas. Dari hasil beberapa penelitian diatas, terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian penulis. Perbedaannya adalah dari segi cakupan, yaitu penulis 39 hanya mencakup tentang masalah teknis tata cara pelaksanaan pendidikan pemustaka, sedangkan beberapa penelitian terdahulu tersebut mencakup manfaat pendidikan pemustaka untuk peserta didik. Sedangkan persamaannya adalah ingin mengetahui aspek-aspek apa saja yang mencakup pendidikan pemustaka disuatu perpustakaan dalam lingkup lingkungan pendidikaan. 40

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

LAB SCHOOL SMA KORNITA IPB BOGOR

A. Sejarah Perpustakaan SMA Kornita

Pada tahun 1987 Perpustakaan SMA Kornita dibangun sejalan dengan dibentuknya SMA Kornita. SMA Kornita berada dibawah binaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB FMIPA-IPB. Perpustakaan SMA Kornita terletak di wilayah IPB tepatnya di jalan Tanjung kampus IPB darmaga, desa babakan, kecamatan Darmaga, kabupaten Bogor. Perpustakaan pertama kali digagas oleh bapak Prof. Dr. Ir. H.Surdiding Ruhendi selaku kepala sekolah pertama SMA Kornita. Beliau menganggap penting keberadaan suatu perpustakaan dilingkungan sekolah. Saat ini akreditasi SMA Kornita mendapat nilai A dengan nilai 89,04. Perpustakaan SMA Kornita dibangun atas dasar motto knowledge is power yang diberikan oleh bapak Prof. Dr. Andi Hakim Nasution selaku rektor IPB dan pendiri SMA Kornita 82 . Selanjutnya pada tahun 1987-1989 kepengurusan Perpustakaan dibawah tanggung jawab bapak Drs.H.Rohman selaku kepala sekolah yang baru, menggantikan bapak Prof.Dr.Ir.H.Surdiding Ruhendi yang menjadi guru besar di fakultas FMIPA IPB. Pada kepengurusan bapak Drs.H.Rohman, pengadaan buku perpustakaan berasal dari Diknas, buku-buku tersebut berupa buku paket mata 82 Wawancara pribadi dengan Budiyono, Bogor, 12 April 2014. 41 pelajaran dan beberapa buku referensi. Selain itu pengadaan buku juga didapat dari sumbangan guru dan siswa. 83 Setelah itu pada tahun 1989-1993 kepengurusan berpindah kepada ibu Hj.Sulijati Harjadi sebagai kepala sekolah, pada kepengurusan beliau, petugas perpustakaan ditugaskan untuk mengikuti pelatihan perpustakaan di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor IPB. Pada tahun 2011-sekarang dibawah kepengurusan bapak Ir. Tri Heru Widarto, M. Sc. selaku Kepala Sekolah, perpustakaan dikoordinir oleh bapak Drs. Budiyono, M.Pd. Beliau adalah guru yang memiliki pengalaman di bidang perpustakaan, pengalaman beliau dibidang perpustakaan adalah pernah mengikuti seminar pembukaan Perpustakaan program Diploma IPB dan bertindak sebagai pembicara. Beliau bersama bapak Rizkal, S. Kom. mempunyai sebuah program yaitu, mengusahakan pembuatan perpustakaan digital, tujuannya adalah agar mudah diakses oleh sivitas akademika SMA Kornita melalui gadget mereka. Selain itu, Perpustakaan SMA Kornita melakukan kerjasama dengan Perpustakaan IPB dalam bentuk penggunaan fasilitas Perpustakaan IPB. Langkah tersebut dilakukan untuk mengatasi keterbatasan ruang dan koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA Kornita . 84 Saat ini Perpustakaan SMA Kornita dimanfaatkan siswa sebagai sarana belajar dan diskusi. Perpustakaan SMA Kornita beberapa kali juga digunakan sebagai ruang kelas. Bapak Budiyono yang juga sebagai guru bahasa indonesia, beberapa kali mengajak anak muridnya untuk belajar di Perpustakaan. Hal ini 83 Wawancara pribadi dengan Budiyono. 84 Wawancara pribadi dengan Budiyono, Bogor, 12 April 2014. 42 dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan Perpustakaan kepada para siswa.

B. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Kornita

1. Visi Perpustakaan SMA Kornita Memberikan pelayanan informasi dan pengetahuan yang efektif, efisien, cepat dan tepat, sehingga mampu menjadi penopang keberhasilan proses pendidikan di sekolah 2. Misi Perpustakaan SMA Kornita a. Meningkatkan pelayanan kepada pemustaka dalam bentuk memberikan pelayanan yang mudah. b. Meningkatkan sarana penunjang untuk pelayanan pemustaka. c. Meningkatkan sumber daya manusia dengan mengikutsertakan pengelola dalam setiap even kegiatan Perpustakaan d. Menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah.

C. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SMA Kornita

1. Tugas Perpustakaan SMA Kornita Tugas Perpustakaan SMA Kornita adalah memfasilitasi kebutuhan informasi para siswa SMA Kornita dengan koleksi-koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan, sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa serta dapat menyerap mata pelajaran disekolah dengan lebih mudah.