43
untuk mencapai suatu tujuan yaitu keuntungan yang diharapkan, tanpa manajemen yang baik maka kegiatan bisnis yang dijalankan tidak akan mencapai tujuan yang
diinginkan. Sebaliknya, tanpa sumber daya manusia yang baik kegiatan bisnis yang dijalankan juga akan menjadi buruk dan tidak mencapai tujuan dari bisnis.
6.1.3.1 Bentuk dan Struktur Organisasi
Bentuk badan usaha yang digunakan adalah perusahaan terbatas PT dengan nama PT Tapian Nadenggan yang merupakan anak perusahaan PT Smart
Tbk. Struktur organisasi yang diterapkan oleh pabrik kelapa sawit PT Tapian Nadenggan mencakup lima struktur organisasi yang meliputi berbagai bidang
operasi yang berbeda-beda sesuai dengan manajemen yang dibutuhkan dalam pengelolaan pabrik. Kelima struktur organisasi tersebut yaitu top manajemen,
manajemen administrasi, manajemen laboratorium, manajemen mekanik atau elektrik, kemudian manajemen bagian proses.
Top manajemen merupakan pengendali dari setiap kegiatan dan pengoperasian pabrik kelapa sawit yang dilakukan secara sentralistik. Adapun
gambaran dari struktur organisasi pada top manajemen yang berlaku dan sedang berjalan pada Pabrik kelapa sawit PT Tapian Nadenggan dapat dilihat pada
Lampiran 4. Bagian administrasi mempunyai peranan dalam mengurusi bidang
administrasi baik pendataan bagian produksi, proses penimbangan, pengarsipan dan keamanan. Adapun gambaran struktur organisai bagian administrasi yang
berlaku pada PT Tapian Nadenggan dapat dilihat pada Lampiran 5. Manajemen laboratorium secara umum bertanggung jawab dalam hal
kegiatan analisis bahan baku yang meliputi kegiatan penyortiran yang dilakukan dengan grading kemudian melakukan penelitian sample yang ada untuk
melakukan penelitian pengembangan. Adapun gambaran struktur organisai yang diterapkan dalam manajemen laboratorium pada PT Tapian Nadenggan dapat
dilihat pada Lampiran 6. Manajemen mekanik atau elektrik adalah manajemen yang diterapkan
dalam pengoperasian bidang mekanik serta listrik yang ada untuk melakukan kegiatan produksi manajemen ini bertanggung jawab dalam hal pengoperasian
dan perawatan mesin stasiun engine room yang ada pada pabrik. Adapun
44
gambaran struktur organisasi manajemen mekanik atau elektik yang diterapkan PT Tapian Nadenggan dapat dilihat pada Lampiran 7.
Manajemen bagian proses adalah manajemen yang diterapkan di dalam kegiatan proses pengolahan bahan baku yang meliputi kegiatan inti dari pabrik.
Adapun sumber daya manusia yang ada pada manajemen produksi pada PT Tapian Nadenggan dipekerjakan dalam hal proses penerimaan bahan baku pada
loading ramp, operator boiler, operator kamar mesin, operator sterillizer, operator
rall track , operator water treatment, operator hoist crane, operator EB treatment,
operator press, operator effluen plant, operator nut kernel, operator pengiriman CPO, operator klarifikasi, serta operator pengiriman kernel. Secara umum
gambaran stuktur organisasi bagian proses yang ada pada PT Tapian Nadenggan dapat dilihat pada Lampiran 8.
Dengan adanya pengembangan luas areal produksi perkebunan tidak banyak yang berubah dalam aspek manajemn yang ditetapkan, manajemen
organisasi masih menggunakan manajemen yang berlaku, namun sumber daya manusia yang digunakan akan bertambah seiring dengan adanya perluasan lahan
yang digunakan, namun sumber daya manusia yang bertambah digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan perkebunan baru bukan untuk bagian pabrik, adapun
sumber daya manusia yang digunakan adalah pekerja harian yang diawasi oleh askep dari bagian proses. Penambahan penggunaan tenaga kerja akibat adanya
perluasan lahan produksi kebun diperhitungkan dengan luasan lahan yang dipergunakan dan kapasitas produksi kebun.
6.1.4 Analisis Aspek Sosial dan Lingkungan