41
Gambar 4
. Stasiun Perebusan, Stasiun Jajangan Threshing dan Stasiun Pencacahan Digester
Berondolan yang masuk ke dalam digester kemudian dilumatkan sehingga menjadi bubur, untuk memudahkan proses pelumatan di dalam digester dilakukan
pemanasan dengan injection steam. Selanjutnya buah di press pressing untuk memisahkan minyak kasar crude oil dari biji buah. Untuk mempermudah proses
pressing ditambahkan air panas, kemudian minyak yang masih bercampur air
keluar melalui dinding press cage yang mempunyai perforasi untuk dimurnikan kemudian biji keluar dari cylinder press cake untuk dipisahkan. Proses pressing
merupakan dasar perhitungan kapasitas pabrik, oleh sebab itu harus dioperasikan secara optimal sehingga tidak mengganggu rantai pengolahan.
2. Proses Pemurnian
Crude oil dan air yang keluar dari screw press pada proses pengepresan di
pompakan ke crude oil gutter sebelum masuk ke sand trap tank. Kemudian dari sand trap
dialirkan ke vibrating screen saringan getar, untuk memisahkan atau membersihkan serabut fiber yang terbawa. Saringan getar ini adalah saringan
berganda yang berfungsi untuk menyaring minyak crude oil yang masih mengandung kotoran. Minyak kemudian ditampung dalam separating tank.
Minyak yang keluar dari separating tank dimurnikan dalam oil purifier secara sentrifugal untuk menurunkan kadar air dan kotoran. Selanjutnya hasil pemurnian
dikeringkan lagi dengan alat vacum dryer karena kadar air moisture content dari minyak yang keluar dari purifier masih tinggi, proses pengeringan dengan alat
vacum dryer dimaksudkan untuk mencegah naiknya kadar FFA selama
penyimpanan dalam strorage tank.
42
Gambar 5
. Stasiun Pemurnian Air sludge
yang masih bercampur minyak keluar melalui bagian bawah separating tank,
selanjutnya diolah dengan mempergunakan sludge separator. Minyak yang dihasilkan dikembalikan ke separating tank. Sedangkan kotoran
dalam bentuk lumpur kering dapat dipakai sebagai pupuk setelah diolah. Sementara ampas yang bercampur dengan biji yang keluar dari screw press masuk
ke dalam depericarper pemisah ampas. Alat ini bekerja secara pneumatic, yaitu sabut ringan terhisap ikut dengan udara dibawa ke ruangan ketel uap dan dipakai
sebagai bahan bakar. Sedangkan biji bersama benda-benda padat lainnya jatuh kebawah untuk diolah selanjutnya. Biji- biji tersebut dikerngkan dengan udara
panas dalam silo untuk menurunkan kadar air yang ada pada inti kernel dan pada cangkang shell supaya mudah pemisahan inti dengan cangkang. Pemisahan
dlakukan dengan dry separarator system, sebelum dipisahkan terlebih dahulu biji dipisahkan dengan nut cracker. Inti kernel yang sudah dipisahkan dikeringkan
lagi dalam silo kernel,silo, kemudian kernel yang sudah kering sebagian diolah di kernel plan dengan system press.
Gambar 6 . Stasiun Pemisahan Biji dan Nut cracker
6.1.3 Analisis Aspek Manajemen