Analisis Sosial dan Lingkungan Analisis Sensitivitas

14

3.1.2.2 Analisis Aspek Teknis

Analisis secara teknis berhubungan dengan input proyek penyediaan dan output produksi berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa Gitinger 1986. Aspek teknis berkaitan dengan proses pembangunan proyek secara teknis seperti lokasi proyek, kapasitas produksi, bahan baku, peralatan dan mesin, proses produksi, serta teknologi yang digunakan.

3.1.2.3 Analisis Aspek Manajemen

Menurut Gittinger 1986, analisis aspek institusional-organisasi- managerial ini berkaitan dengan hal-hal yang berkenaan dengan pertimbangan mengenai sesuai tidaknya proyek dengan pola sosial, budaya, lembaga yang akan dilayani proyek di masyarakat setempat, susunan organisasi proyek agar sesuai dengan prosedur organisasi setempat, dan kesanggupan atau keahlian staf yang ada untuk mengelola proyek. Aspek manajemen yang perlu diperhatikan adalah bentuk badan usaha yang digunakan, jenis pekerjaan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan tersebut, struktur organisasi yang digunakan, dan penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan Husnan et al, 2000 Menurut Kadariah et al 1999, menyatakan bahwa keahlian manajemen hanya dapat dievaluasi secara subjektif, meskipun demikian jika hal ini tidak mendapat perhatian khusus, ada banyak kemungkinan yang terjadi pengambilan keputusan yang kurang realistis dalam proyek yang direncanakan.

3.1.2.4 Analisis Sosial dan Lingkungan

Analisis sosial berkaitan dengan kebiasaan dan implikasi sosial yang lebih luas dari investasi yang diusulkan, dimana pertimbangan-pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap responsive terhadap keadaan sosial Gittinger 1986. Sejauh mana proyek dapat memberi manfaat secara implisit dan eksplisit terhadap pendistribusian pendapatan serta penciptaan lapangan pekerjaan. Selain itu, analisis juga perlu mempertimbangkan pengaruh negatif dari pelaksanaan proyek terhadap dampak sosial seperti kehilangan pekerjaan terhadap adanya penggunaan teknologi atau penerapan alat-alat mekanis yang menurangi keterlibatan tenaga manusia. 15 Kualitas hidup masyarakat haruslah merupakan bagian dari rancangan proyek. Analisis proyek juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang dapat mengakibatkan kerugian dengan adanya proyek yang direncanakan maupun yang dilaksanakan. Pembangunan proyek mungkin saja akan merusak sumber- sumber air bersih dari limbah yang dihasilkan oleh proyek. Lokasi pelaksanaan proyek harus dipilih dan ditinjau secara langsung untuk menghidari rusaknya kelestarian lingkungan.

3.1.2.5 Analisis Aspek Finansial

Studi kelayakan adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi. Maksud layak atau tidaknya disini adalah perkiraan bahwa proyek dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak apabila telah dioperasionalkan Umar 1997. Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber- sumber untuk mendapatkan manfaat benefit atau suatu aktivitas dimana dikeluarkan uang dengan haraan mendapatkan hasil return dimasa yang akan datang dan dapat direncanakan, dibiayai, dan dapat dilasanakan sebagai satu unit Kadariah et al 1976. Proyek investasi merupakan gabungan suatu aktivitas yang memerlukan penggunaan sumber dana dan modal yang cukup besar dan mempunyai jangka waktu umur ekonomis yang panjang. Oleh karena itu, studi kelayakan proyek bertujuan agar modal yang sudah ditanamkan dapat dimanfaatkan dan menghindari penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Studi kelayakan proyek membutuhkan biaya, tetapi biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah yang besar. Menurut Gittinger 1986, rangkaian dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek adalah siklus proyek. Siklus proyek terdiri dari tahap-tahap identifikasi, persiapan dan analisis, penilaiaan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi adalah alat yang paling penting dalam suatu proyek yang sedang berjalan dan dapat dilakukan beberapa kali selama pelaksanaan proyek tersebut. Evaluasi dapat menilai apakah suatu proyek dapat dijalankan atau tidak. 16 Metode arus tunai terpotong atau discount cash flow, merupakan suatu teknik yang dapat menurunkan manfaat yang diperoleh di masa yang akan datang dan arus biaya menjadi nilai biaya pada masa sekarang Gittinger 1986. Ada beberapa kriteria yang dibutuhkan dalam penilaian kelayakan suatu proyek, yaitu :

1. NPV net present value

NPV atau net present value manfaat bersih atau nilai bersih sekarang yang menunjukkan keuntungan yang diperoleh selama umur investasi dan merupakan jumlah nilai penerimaan arus tunai dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, atau nilai sekarang yang diperoleh dari selisih antara penerimaan total dengan biaya total dari suatu proyek atau usaha pada jangka waktu tertentu Gray et al 1978. Suatu proyek dikatakan layak untuk diuahakan dan dapat menghasilkan keuntungan jika NPV 0. Jika nilai NPV 0 berarti suatu proyek atau usaha dapat menimbulkan kerugian, dan dinilai tidak layak untuk dilaksanakan. nilai NPV sama dengan 0 berarti suatu proyek tidak menghasilkan keuntungan serta tidak menimbulkan kerugian bagi suatu proyek atau usaha, apabila suatu perusahaan memperoleh nilai NPV sama dengan 0 maka proyek tersebut dapat dilaksanakan yang berarti dapat mngurangi efisiensi dan efektifitas perusahaan karena tidak menjalankan proyek ini perushaan tidak akan memperoleh kerugian.

2. IRR internal rate of return

IRR atau internal rate of return adalah tingkat pengembalian internal dari investasi selama umur proyek yang bertujuan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap tahun dan menunjukkan kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Dengan kata lain, IRR adalah tingkat rata-rata keuangan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen Gittinger 1986. IRR adalah hasil discount rate suku bunga yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. Suatu proyek dinyatakan layak apabila nilai IRR-nya lebih besar dari tingkat discount rate yang ditentukan, sebaliknya jika IRR lebih kecil dari tingkat discount rate maka proyek yang dijalankan tidak layak untuk diusahakan. 17

3. Net Benefit

Cost Ratio Net BC Ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif. Dengan kata lain, manfaat yang menguntungkan bisnis bisnis yang dihasilkan terhadap setiap satuan kerugian dari bisnis tersebut. Suatu bisnis atau kegiatan investasi dapat dikatakan layak bila net BC lebih besar dari satu dan dikatakan tidak layak apabila net BC lebih kecil dari satu.

4. Payback Period

Payback period merupakan salah satu metode analisis yang mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Bisnis yang payback period nya singkat atau cepat pengembaliannya termasuk kemungkinan besar akan dipilih. Payback period merupakan alat pelengkap penilaian investasi.

3.1.2.6 Analisis Sensitivitas

Salah satu keuntungan analisis proyek secara finansial ataupun ekonomi yang dilakukan secara teliti adalah bahwa dari hasil analisis tersebut dapat diketahui atau diperkirakan kapasitas hasil proyek bila terjadi hal-hal di luar jangkauan asumsi yang telah dibuat pada waktu perencanaan. Analisis sensitivitas adalah meneliti kembali suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh-penngaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah Gittinger 1986. Sementara menurut Kadariah 1978, yang dimaksud dengan analisis kepekaan atau sensitivitas adalah suatu teknik analisis untuk menguji secara sistematis apa yang terjadi pada kapasitas penerimaan suatu proyek apabila terjadi kejadian-kejadian yang berbeda dengan perkiraan yang dibuat dalam perencanaan. Gittinger 1986 menambahkan proyeksi selalu menghadapi ketidakpastian yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah diperkirakan. Pada bidang pertanian terdapat empat masalah utama yang sensitif yaitu: 1 harga, 2 keterlambatan pelaksanaan, 3 kenaikan biaya, dan 4 hasil analisis sensitivitas dapat dilakukan dengan pendekatan nilai pengganti switching value dan dilakukan secara coba-coba terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sehingga dapat diketahui tingkat kenaikan ataupun penurunan maksimum yang boleh terjadi agar NPV sama dengan nol. 18

3.1.2.7 Arus Kas Cash Flow