Dampak Positif Adanya Pabrik Kelapa Sawit PT. Tapian Nadenggan. Hasil Analisis Aspek Lingkungan dan Sosial

46 microoranisme dengan alat anaerobic pond sehingga kadar BOD dan COD-nya turun. Hal ini dilakukan untuk memastikan, air buangan limbah tidak akan mencemari tempat buangan.

6.1.4.2 Dampak Positif Adanya Pabrik Kelapa Sawit PT. Tapian Nadenggan.

Pabrik Kelapa Sawit PT Tapian Nadengan banyak memberikan dampak positif yang dihasilkan, misalnya terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dari berbagai tingkat dan jenis keahlian. Proses penciptaan lapangan pekerjaan yang terjadi oleh perusahaan pabrik kelapa sawit akan lebih luas lagi dengan adanya multiplier effect baik backward maupun forward linkages seperti timbulnya lapangan pekerjaan di sektor perdagangan, transportasi dan industri kecil maupun besar. Terbukanya lapangan pekrjaan baru, berarti adanyan tambahan pendapatan bagi pihak pihak yang terlibat. Pihak yang secara langsung memperoleh kenaikan pendapatan adalah para petani yang menjual TBS ke pabrik kelapa sawit PKS dan penduduk sekitar perusahaan yang menjadi karyawan pabrik. Pihak lain yang memperoleh tambahan pendapatan adalah pemerintah daerah dan pusat. Pendapatan tambahan bagi pemerintah berupa pajak pajak yang terdiri dari PPh, PPn, PBB dan PE. Selanjutnya penjualan hasil pengolahan kelapa sawit menambah nilai ekspor dari perusahaan besar, sehingga akan menghasilkan devisa yang dapat di gunakan untuk membiayai pembangunan nasional. Selain itu perusahaan pabrik Kelapa Sawit merupakan salah satu cara pemerataan pembangunan sekaligus juga pemerataan kesempatan berusaha dan pemerataan penduduk. Kebijakan pemerintah ini akan memeberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berusaha, sehingga keseimbangan kekuatan sosial ekonomi antara pihak swasta dan pemerintah dapat terwujud. Jika dikaitkan dengan pemerataan penduduk, maka proyek pembangunan pabrik kelapa sawit berpotensi dalam mendorong penduduk untuk bermigrasi dari daerah yang padat penduduknya ke wilayah yang masih kurang penduduknya.

6.1.4.3 Hasil Analisis Aspek Lingkungan dan Sosial

Berdasarkan hasil analisis aspek lingkungan dan sosial dapat disimpulkan bahwa pabrik kelapa sawit layak karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru serta memberikan pengaruh positif terhadap perubahan sosial ekonomi. 47 Dampak negatif yang timbul dari proyek, penanganannya sudah direncanakan dan diantisipasi dengan baik salah satunya dengan adanya kolam limabah sehingga buangan limbah tidak langsung dilakukan ke perairan bebas misalnya sungai sehingga perusahaan dinilai memiliki tanggung jawab di dalam menjaga kelestarian lingkungan.

6.2 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial menggunakan dasar perhitungan harga yang berlaku sekarang dan dilakukan per tahun. Jangka waktu analisis dilakukan selama 25 tahun. Analisis finansial yang dilakukan meliputi analisis investasi dan re-investasi pembangunan proyek, pembiayaan proyek, proyeksi laba-rugi dan proyeksi arus dana pada proyek, analisis kelayakan finansial dilakukan dengan dua scenario yaitu scenario pertama analisis kelayakan pada saat pembangunan pabrik baru dan sebelum melakukan perluasan lahan, luas areal perkebunan 9.500 ha dan untuk skenario ke dua adalah melakukan re-investasi pabrik dan melakukan perluasan lahan dengan luas lahan 5.500 ha serta melakukan peremajaan tanaman seluas 9.500 ha sampai total luas areal produksi kebun mencapai 15.000 ha, analisis yang dilakukan juga di nilai terhadap sensitivitas proyeksi terhadap penurunan kapasitas produksi dan kenaikan biaya produksi masing-masing ditetapkan sebesar 10 persen penetapan nilai 10 persen didasarkan pada penurunan kapasitas produksi yang terjadi dari tahun ke tahun yang dialami perusahaan tidak lebih antara 7 sampai dengan 10 persen, sedangkan untuk kenaikan biaya produksi didasarkan pada nilai inflasi yang terjadi di Indonesia dalam setiap tahun yang tidak lebih dari 10 persen.

6.2.1 Analisis Arus Kas

Arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan inflow dan pengeluaran kas oulflow dari kegiatan operasional mulai dari investasi tanaman, bangunan, dan pabrik serta biaya operasional lainnya. Aliran arus kas diasumsikan selama 25 tahun sesuai dengan umur ekonomis pabrik. Selisih antara arus penerimaan dan arus pengeluaran merupakan manfaat atau biaya yang diterima dari kegiatan bisnis pabrik kelapa sawit.