Studi Kelayakan Proyek Penelitian Terdahulu Harahap 2003 meneliti tentang prospek pembangunan pabrik Mini CPO

12 III KERANGKA PEMIKRIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan analisis kelayakan proyek, aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian, pengertian dari kriteria investasi yang digunakan, dan analisis sensitivitas.

3.1.1 Studi Kelayakan Proyek

Menurut Gittinger 1986, proyek merupakan suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil dan secara logika merupakan wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan dalam suatu unit. Rangkaiaan dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek adalah siklus proyek yang terdiri dari tahap- tahap idntifikasi, persiapan dan analisis penelitian, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi proyek sangat penting, evaluasi ini dapat dilakukan beberpa kali selama pelaksanaan proyek. Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek biasanya merupakan proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil Husnan et al 2004. Menurut Nitisumito, 2000 dalam Permatasuri, 2004, evaluasi proyek identik dengan studi kelayakan feasiblity study, karena diantara keduanya terdapat faktor kesamaan pokok yaitu bertujuan untuk menilai kelayakan suatu gagasan usaha atau proyek. Evaluasi tersebut kemudian dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan apakah suatu gagasan usaha atau proyek dapat diteruskan diterima atau dihentikan ditolak. Namun demikian, selain memiliki faktor kesamaan diantara keduanya, terdapat faktor- faktor ketidaksamaan dilihat dari beberapa segi antara lain: 1. Studi kelayakan dilaksanakan pada waktu gagasan usaha belum dilaksanakan, sedangkan evaluasi proyek dapat dilaksanakan sebelum, pada waktu atau setelah selesainya suatu proyek. 2. Umumnya Ruang lingkup pembahasan evaluasi proyek lebih luas dari ruang lingkup pembahasan studi kelayakan. Studi kelayakan lebih menitikberatkan pada kelayakan suatu gagasan usaha dilihat dari segi kacamata pengusaha 13 sebagai individu, sedangkan evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek tidak hanya dilihat dari kacamata individu-individu yang terkena akibat langsung dari proyek, tetapi juga dilihat dari kacamata masyarakat lebih luas yang mungkin mendapat akibat tidak langsung proyek. 3. Sejalan dengan ruang lingkup pembahasan evaluasi proyek yang lebih luas, maka metode evaluasi yang digunakan umumnya lebih rumit dari metode evaluasi dalam studi kelayakan. Evaluasi dalam studi kelayakan menekankan aspek finansial, sedangkan pada evaluasi proyek menekankan aspek ekonomi, meskipun aspek finansial tetap diperhatikan.

3.1.2 Aspek-Aspek Analisis Kelayakan