48
6.2.1.1 Outflow Pengeluaran
Arus pengeluaran atau arus biaya dalam analisis kelayakan dilakukan dengan dua skenario, skenario 1 sebelum perluasan skenario 2 setelah perluasan
dan pengembangan usaha dengan penambahan luas areal 5.500 ha, terdiri dari biaya investasi, re-investasi dan biaya operasional. Outflow menggambarkan
pengeluaran-pengeluaran yang akan terjadi selama umur ekonomis pabrik.
1. Biaya Investasi
Biaya investasi yang dilakukan dikategorikan ke dalam dua skenario yang akan di tetapkan yaitu biaya investasi skenario 1 sebelum perluasan dan skenario
2 setelah perluasan. Skenario 1 diasumsikan perusahaan baru membangun pabrik
kelapa sawit dan membangun tanaman kebun dengan luas areal kebun 9.500 ha dan juga melakukan investasi pembangunan fasilitas penunjang berupa
perumahan, jalan jembatan, mesin-mesin, kendaraan dan fasilitas lain yang diperlukan. Sedangkan untuk skenario 2 diasumsikan bahwa perusahaan
melanjutkan pelaksanaan proyek yang sudah dilaksanakan dan melakukan pengembangan lahan baru serta melakukan peremajaan tanaman yang sudah tua
dengan total luas areal baru 5.500 ha dan peremajaan tanaman 9.500 ha sehingga total luas areal kebun 15.000 ha dan diperkirakan perlu biaya re-investasi baru
yang berguna untuk mendukung keberlanjutan pabrik.
A. Biaya Investasi Skenario 1
Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan awal Start up cost dalam pelaksanaan proyek biaya yang dibutuhkan dalam
membangun kebun kelapa sawit seluas 9500 ha. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun kebun kelapa sawit mencakup pembangunan, pembukaan
lahan baru, mulai dari tahap pembibitan, pemeliharaan, perawatan, pemupukan. Untuk pembangunan pabrik, biaya yang dikeluarkan meliputi pengeluaran untuk
pabrik, pembelian mesin, peralatan, bangunan, penunjang jalan jembatan, biaya investasi dan biaya lainnya dapat dilihat pada Tabel 5
49
Tabel 5
. Rekapitulasi Biaya Investasi Kebun Kelapa Sawit 9500 ha Rp.000,. Keterangan
Total Total investasi 9500 ha
Biaya investasi awal
Land clearing 2.352.318
22.347.021 Pembibitan
Pengawwetan tanah 1.413.996
13.432.962 Penanaman kacang-kacangan
1.249.247 11.867.847
Penanaman kelapa sawit 1.440.021
13.680.200 Pembuatan prasrana
2.803.566 26.633.877
Survey dan sensus 44.896
426.512 Sub-total
9.304.044 88.388.418
Biaya pemeliharaan
Piringan dan gawangan 1.371.988
13.033.886 Pengendalian ilalang
62.308 591.926
Pemupukan 3.556.456
33.786.332 Pengendalian hama dan penyakit
115.350 1.095.825
Tunas pokok Kastrasi dan sanitasi
103.745 985.578
Penyisipan 64.729
614.926 Perawatan parit dan konservasi lahan
302.896 2.877.512
Perawatan prasarana 1.715.934
16.301.373 Survey dan sensus
67.344 639.768
Sub-total 7.360.750
69.927.125
Total biaya 16.664.794
158.315.543
Sumber : PT Tapian Nadenggan, 2010 Data Diolah
Biaya investasi lain yang dikeluarkan merupakan biaya untuk kebutuhan awal Start up cost pembangunan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton
TBS per jam yang dilaksanakan oleh perusahaan yang meliputi pabrik pengolahan TBS, kantor administrasi, gudang, perumahan serta sarana dan prasarana lainnya
yang berguna sebagai fasilitas penunjang berjalannya operasi pabrik. Biaya investasi yang dikeluarkan meliputi bangunan pabrik beserta instalasi permesinan,
perumahan, gudang, kenderaan, jalan, jembatan beserta sarana dan prasarana penunjang lainnya. Total jumlah investasi yang dikeluarkan perusahaan
keseluruhan sebesar Rp 313.111.5433.000,. biaya investasi untuk kebutuhan pabrik dan bangunan lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dilihat dari
rekapitulasi biaya investasi pada Tabel 6.
50
Tabel 6.
Biaya Investasi Pabrik Kelapa Sawit 60 tonjam dan Fasilitas Penunjang Biaya investasi pabrik PKS 60 Tonjam
Dalam Rp.000,. A. Pabrik pks 60 tonjam
70.400.000 B. Jalan dan jembatan
4.036.000
Total PKS dan jalan, jembatan 74.436.000
Investasi non tanaman A. Bangunan
28.580.000 B. Kendaraan dan alat berat
19.300.000 C. Mesin-mesin
2.480.000 D. Biaya hgu
30.000.000
Total 80.360.000
Lahan pabrik kelapa sawit yang digunakan untuk perumahan seluas 10 ha, dengan masa pemakaian 25 tahun dan dapat diperpanjang untuk periode
berikutnya. Biaya perolehan HGU mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 1994 tentang pajak atas pengolahan tanah dan bangunan.
B. Biaya Investasi Skenario 2