58
6.2.3 Kriteria Kelayakan Investasi
Penilaian kelayakan suatu investasi ditinjau dari aspek finansial dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria investasi. Setiap kriteria yang digunakan
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semakin banyak kriteria yang digunakan, maka semakin memberikan gambaran yang lengkap dan hasil
yang lebih baik. Adapun kriteria yang digunakan secara umum untuk dianalisis dalam pengambilan keputusan penilaian investasi yaitu, Net Present Value NPV,
Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC dan Payback
period PP. Ringkasan hasil analisis kriteria investasi pada 2 skenario yang
digunakan pada pabrik kelapa sawit PT Tapian Nadenggan dapat dilihat pada Tabel 10. Sedangkan rincian lengkap analisis kelayakan investasi dapat dilihat
pada Lampiran 13 untuk skenario 1 dan Lampiran 14 unruk skenario 2.
Tabel 15 . Ringkasan Analisis Kriteria Investasi Pabrik Kelapa Sawit PT Tapian
Nadenggan Kriteria Investasi
Skenario I Skenario 2
NPV Rp 1.868.390.364
Rp 2.192.919.727 IRR
19 22
Net BC 4,73
15,67 Pay Back period
6,99 8,31
6.2.3.1 Net Present Value NPV
Net present value merupakan selisih antara manfaat bersih yang diperoleh
dengan biaya yang dipergunakan dalam proyek, dihitung dengan menggunakan discount rate
8 persen untuk skenario 1 dan skenario 2. Discount rate tersebut merupakan cost of capital sebagai opportunity cost dari suatu investasi
berdasarkan skenario yang digunakan. Hasil analisis menunjukkan NPV bernilai positif pada discount rate 8
persen untuk skenario 1, begitu juga pada skenario 2 bernilai positif. Nilai NPV positif pada skenario 1 meupakan indikasi bahwa pabrik kelapa sawit PT Tapian
Nadenggan layak untuk dilaksanakan karena hasil yang diperolah lebih besar dari nol artinya usaha akan memberikan manfaat. Kemudian nilai NPV pada skenario
2 lebih besar dibandingkan dengan nilai NPV pada skenario 1. Nilai NPV yang didapat pada skenario 1 adalah Rp 1.868.390.364
merupakan nilai manfaat bersih setealah dikalikan dengan discount rate 8 persen,
59
artinya bisnis akan menghasilkan nilai yang lebih besar dari nol dan layak untuk dilaksanakan dan apabila dilaksanakan diperkirakan manfaat yang akan diperoleh
dari kegiatan bisnis tersebut adalah Rp 1.868.390.364. Nilai NPV yang diperoleh untuk scenario 2 adalah Rp 2.192.919.727
merupakan nilai manfaat pada masa sekarang yang telah dikalikan dengan discount rate 8 persen artinya bisnis menghasilkan nilai yang lebih besar dari nol
dan layak untuk dilaksanakan, nilai bersih yang didapatkan adalah Rp 2.192.919.727 setelah 25 tahun. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka untuk
skenario 1 nilai NPV menghasilkan nilai yang lebih kecil dibandingkan nilai NPV skenario 2, artinya adalah skenario 2 lebih layak untuk dilaksanakan bila usaha
pengembangan dilakukan dengan skenario 2 maka hasilmanfaat yang akan diperoleh akan lebih tinggi.
6.2.3.2 Internal Rate of Return IRR