Metode pengumpulan data Pengolahan dan Analisis Data

22 Instrumen yang digunakan di dalam penelitian untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan adalah dengan menggunakan alat elektronik, media cetak, internet dan membuat daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Responden dalam hal ini adalah orang yang memiliki kredibilitas di bidang yang diteliti yaitu manejer produksi, bagian keuanganarsip,dan lain-lain yang masih memiliki kaitan terhadap objek penelitian.

4.3 Metode pengumpulan data

Data primer diperoleh langsung dari responden dengan melakukan wawancara dalam hal ini responden adalah manejer produksi dan manejer keuangan. Data sekunder diperoleh dari PT Tapian Nadenggan dan referensi tentang profil Kabupaten Padang Lawas Utara, laporan perusahaan, rencana pembangunan Kabupaten Padang Lawas Utara, buku referensi, dan internet.

4.4 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukkan secara kualitatif dan kuantitatif meliputi transfer data, editing data, pengolahan data, dan interpretasi data secara deskriptif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis keadaan industri pada lokasi penelitian. Analisis kuantitatif digunakan untuk menguji kelayakan suatu usaha yang sedang berjalan yaitu dengan mengolah data yang diperoleh dan menyederhanakan dalam bentuk tabulasi kemudian diolah secara komputerisasi dengan menggunakan software microsoft excel dan interpretasi data secara deskriptif. Pengolahan dan analisis data ini diarahkan pada dua skenario, skenario 1 merupakan scenario dimana perusahaan berproduksi pada keadaan sebelum adanya pengembangan yaitu pada keadaan luas areal produksi perkebunan seluas 9.500 ha dengan kapasitas olah pabrik 60 tonjam dalam kondisi ini umur bisnis perusahaan diperhitungkan selama 25 tahun dan dinilai pada tahun pertama perusahaan yaitu pada tahun 1979 sampai dengan tahun 2004 dan data yang digunakan adalah data perusahaan, sedangkan untuk skenario 2 perusahaan berproduksi pada keadaan setelah dilakukan peremajaan areal produksi dan penambahan luas areal 5.500 ha lagi sehingga total luas areal produksi mencapai 15.000 ha dengan produkstivitas rata-rata mencapai 24 tonhatahun, data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai referensi sebagai 23 gambaran dalam memperhitungkan keadaan perusahaan apabila perusahaan melakukan pengembangan setelah umur bisnis pertama habis yaitu pada tahun 2004, keadaan setelah pengembangan menggunakan umur bisnis selama 25 tahun dan diperhitungkan setelah tahun 2004 sampai dengan tahun 2029, dengan keadaan produksi ini maka perusahaan diharapkan akan memperoleh tambahan bahan baku TBS yang diharapkan akan menambah kapasitas olah pabrik agar dapat berproduksi secara maksimal dan menghasilkan produksi CPO maupun PKO yang maksimal sehingga pendapatan perusahaan diharapkan akan bertambah.

a. Analisis Aspek Pasar