Perdesaan PNPM Mandiri Unsur-unsur Pendukung Lainnya

mendapatkan bahan baku dengan harga yang lebih mudah. Kualitas keset yang diproduksi juga masih rendah, karena masyarakat baru mendapat pengetahuan dan keterampilan memproduksi kesed. Maka dari itu pemasarannya pun masih terbatas hanya ke pasar dan toko-toko kelontong di sekitar Citereup. Harapan dari masyarakat dan perangkat desa setempat yaitu memberikan pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat desa setempat untuk diperkenalkan dengan usaha yang mudah diterapkan, dijalankan dan kemudian dapat dikembangkan. Setelah masyarakat dirasakan mampu untuk mengelola usaha tersebut, lalu dibutuhkan pinjamanpemberian bantuan modal untuk memulai dan mengembangkan usaha untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa dan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

5.6. Unsur-unsur Pendukung Lainnya

5.6.1. Perdesaan

Adanya peran perdesaan yang ikut andil untuk memajukan kegiatan agribisnis dan perekonomian masyarakat desa ditujukan dengan adanya program desa binaan dari PT Indocement Tunggal Prakarsa yang dilatih budidaya jamur tiram. Pelatihan tersebut merupakan salah satu realisasi Corporate Social Responbility CSR Indocement yang diselenggarakan gratis pada tanggal 14-23 April 2009 di Kampung Tapos RT 2508 Desa Hambalang Kecamatan Citeureup. Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat itu diadakan bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Keterampilan LPK Gedhe. Selain diajari proses budidaya jamur dari tahap awal sampai akhir, peserta juga diajari bagaimana berbisnis jarum tiram. Kegiatan pelatihan meliputi tentang proses budidaya jamur. Dari mulai pencampuran bahan-bahan, pengukusan, pembibitan sampai cara berbisnis jamur tiram. Pengembangan budidaya jamur memiliki prospek yang baik dibanding budidaya yang lainnya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Jika bisa dikelola dan dipelihara dengan baik, pengembangan budidaya jamur punya prospek yang baik. Selain itu, kebutuhan jamur tiram juga sangat tinggi. Untuk di Desa Tangkil bantuan dari PT. Indocement berupa pengobatan gratis 1 tahun sekali dan penyuluhan kesehatan 1 tahun sekali. Masyarakat cukup terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini karena jarak untuk berobat ke puskesmas cukup jauh dari desa. Selain itu di Desa Hambalang masyarakat mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dari PT. Indocemet yang kemudian bekerjasama dengan bank mandiri, akan tetapi adanya fasilitas ini kurang diminati oleh masyarakat desa karena mereka takut tidak mampu untuk mengembalikan pinjamannya.

5.6.2. PNPM Mandiri

Adanya lembaga PNPM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat mandiri didasarkan pada proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam program pembangunan seringkali dilakukan dari atas ke bawah top down. Masyarakat seringkali diikutkan tanpa diberi pilihan dan kesempatan untuk memberikan masukan atau peranan, hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk menganalisa kondisi dan merumuskan persoalan serta kebutuhan-kebutuhannya. Dalam hal ini masyarakat ditempatkan pada posisi objek pembangunan, program yang dilakukan dengan pendekatan dari atas ke bawah seringkali tidak berhasil dan kurang memberi manfaat, karena masyarakat kurang terlibat, sehingga mereka merasa kurang bertanggung jawab terhadap program dan keberhasilannya. Persoalan yang seringkali dihadapi terutama di perdesaan, pembangunan yang dilaksanakan hanya dilakukan dan bermanfaat bagi golongan tertentu saja sehingga meminggirkan golongan-golongan yang lain seperti warga miskin, perempuan, penyandang cacat dan sebagainya. Untuk mengupayakan agar warga miskin baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan manfaat dari pembangunan desa kelurahan maka perlu disusun program yang fokus bagi penanggulangan kemiskinan. Maka peran dari PNPM yaitu mengembangkan konsep penanggulangan kemiskinan di Perdesaan secara komprehensif dan utuh dengan mendorong perubahan perilaku masyarakat melalui tranformasi sosial dari kondisi masyarakat miskin menjadi masyarakat berdaya, selanjutnya menuju masyarakat mandiri dan akhirnya terbangun masyarakat madani. Sejalan dengan pelaksanaan PNPM, maka tujuan pelaksanaan PNPM adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya masyarakat Berdaya dan Mandiri, yang mampu mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di wilayahnya, sejalan dengan kebijakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM. b. Pemerintah Daerah semakin memahami dan menerapkan model pembangunan partisipatif yang berbasis kelembagaan masyarakat serta pendekatan kemitraan masyarakat dengan pemerintah dan kelompok peduli setempat. c. Capaian manfaat program kepada kelompok sasaran masyarakat miskin semakin efektif Indeks Peningkatan Manusia – Management Development Goals IPM-MDGs. d. Mewujudkan harmonisasi dan sinergi berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan sesuai kebijakan PNPM. Hasilkeluaran pada akhir pelaksanaan Program PNPM-MP ini diharapkan tercapai kondisi sebagai berikut : a. Terbangunnya Badan Kelembagaan Masyarakat BKM yang aspiratif, representatif dan akuntabel untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya partisipasi dan kemandirian masyarakat. b. Tersedianya program jangka menengah berbasis peningkatan kinerja IPM- MDGs yang disusun masyarakat sebagai wadah sinergi berbagai program penanggulangan kemiskinan yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat. c. Meningkatnya akses dan pelayanan kebuthan dasar bagi warga miskin perkotaan menuju capaian sasaran peningkatan IPM-MDGs.

VI. ANALISIS LINGKUNGAN PERDESAAN

Analisis lingkungan bertujuan untuk memantau lingkungan organisasi dalam hal ini organisasi perdesaan. Lingkungan perdesaan mencakup semua faktor yang dapat memenuhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan dalam kegiatan agribisnis. Secara garis besar analisis lingkungan dapat dibagi menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal perdesaan.

6.1. Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam perdesaan tersebut dan secara normal memiliki implikasi langsung pada perdesaan. Analisis faktor internal merupakan proses identifikasi terhadap faktor kelemahan dan kekuatan perdesaan. Analisis lingkungan internal perdesaan di Desa Tangkil dan Hambalang menggunakan pendekatan kerangka Penghidupan Berkelanjutan yang diterjemahkan dari bahasa Inggris Sustainable Livelihoods SL. Kelima aset modal dalam kerangka SL tersebut antara lain sebagai berikut.

6.1.1. Sumber Daya Manusia Human Asset

Sumber Daya Manusia SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Saat ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai pengembangan SDM di perdesaan dimana perdesaan merupakan penopang ekonomi perkotaan. Jika SDM di perdesaan dibangun dan diorganisasi serta diberi pendidikan dan pelatihan yang baik, bukan tidak mungkin akan berkembang seperti SDM yang berada di perkotaan dimana mereka dapat menguasai teknologi. Sehingga diharapkan