usaha agribisnis di Desa Tangkil dan Hambalang berada pada posisi tinggi dalam memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk menghadapi kelemahan internal
perdesaan.
7.4. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFEAnalisis O - T
Analisis matriks EFE merupakan hasil identifikasi faktor-faktor eksternal berupa peluang oportunities dan ancaman threat yang berpengaruh pada
lingkungan perdesaan. Pembobotan didasarkan pada tingkat kepentingan dari faktor- faktor eksternal tersebut terhadap perdesaan dengan menggunakan metode ”Paired
Comparison”. Pemberian rating untuk menunjukkan apakah faktor-faktor tersebut merupakan kekuatan yang besar atau kecil bagi perdesaan. Hasil pemberian bobot
dapat dan rating dari faktor-faktor eksternal Desa Tangkil dan Hambalang dapat dilihat pada Tabel 21 dan hasil perhitungannya pada Lampiran 6.
Tabel 21. Matriks EFE Perdesaan
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor
Peluang Adanya program dari PNPM untuk pemberdayaan ekonomi
masyarakat desa 0,117
3,875 0,454
Adanya investor yang bersedia menanamkan modalnya 0,086
1,750 0,151
Adanya industri pengolahan hasil pertanian 0,088
1,500 0,132
Adanya bantuan bibit dari pemerintah 0,099
2,250 0,223
Adanya perhatian dari pemerintah daerah terkait penanggulangan kemiskinan
0,108 3,000
0,323 Ancaman
Pengambilalihan lahan pertanian sewaktu-sewaktu oleh pemilik lahan
0,124 4,000
0,494 Adanya aktivitas pembangunan markas komando Pusat
Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia PMPP TNI yang dapat menghambat aktivitas masyarakat
0,109 3,750
0,411 Kurang intensifnya perhatian pemerintah terhadap kegiatan
agribisnis di kedua desa 0,097
3,125 0,304
Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak BBM dan Tarif Dasar Listrik TDL
0,077 2,125
0,163 Belum tersedianya sarana pelaku ekonomipedagang
berupa pasar yang representatif 0,095
3,125 0,297
Total 1,000
2,951
Berdasarkan pada Tabel peluang yang terbesar yang dimiliki oleh kedua desa adalah adanya program dari PNPM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
dengan skor sebesar 0,454. Selama ini program pembangunan desa oleh PNPM di Desa Tangkil dan Hambalang bisa dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sebelumnya kedua desa merupakan desa tertinggal dengan kurangnya fasilitas umum dan kondisi jalan yang rusak. Namun adanya program PNPM, potensi kemajuan desa
sudah bisa dirasakan oleh masyarakat dan program ini berjalan dangan baik. Program-progam PNPM selanjutnya yaitu program perekonomian diantaranya seperti
pelatihan dan pedampingan usaha-usaha kecil dan juga simpan pinjam bergulir. Selain dari peluang-peluang yang dihadapi oleh perdesaan terdapat juga
ancaman. Ancaman terbesar yang dihadapi kedua desa adalah pengambilalihan lahan pertanian sewaktu-sewaktu oleh pemilik lahan dengan skor sebesar 0,494. hal ini
disebakan status lahan yang digunakan oleh masyarakat untuk bercocok tanam adalah lahan Hak Guna Usaha HGU milik pemerintah yang kini fungsinya beralih
mendjadi markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia PMPP TNI dan tanah-tanah yang dikuasai perdesaan-perdesaan dan juga
pengembang serta pihak ke tiga atau sering disebut juga tuan tanah. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan matrik EFE, diperoleh
jumlah skor rata-rata untuk faktor kunci eksternal adalah sebesar 2,951 hal ini menunjukkan bahwa kedua desa mampu merespon faktor eksternal dengan
memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman.
7.5. Analisis Kekuatan – Kelemahan – Peluang - Ancaman Strategi