Matriks Evaluasi Faktor Internal IFEAnalisis S - W

e Belum tersedianya sarana pelaku ekonomipedagang berupa pasar yang representatif Salah satu aspek yang dapat mendukung berjalannya kegiatan perekonomian, khususnya kegiatan agribisnis yaitu adanya pasar yang representatif. Masyarakat di Desa Tangkil dan Hambalang menjual hasil pertanian dan berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Citereup karena jaraknya yang paling dekat. Namun saat ini pasar Citeureup yang di bangun sekitar tahun 1980 itu, kondisinya memprihatinkan dan sangat kumuh. Apabila kondisi pasar tidak ada perbaikan dikhawatirkan pembeli akan semakin malas berbelanja ke Pasar Citeureup. Terlebih bila di musim hujan pasar semakin terlihat kumuh, karena becek dan menumpuknya sampah yang dihasilkan pedagang terutama PKL yang menimbulkan aroma tidak sedap. Sudah selayaknya pasar yang menjadi icon wilayah Citeureup itu diperbaiki, karena keberadaan pasar tersebut merupakan sentra perekonomian warga termasuk masyarakat Desa Tangkil dan Hambalang. Harapannya ada peremajaan kondisi pasar dari pasar tradisional menjadi semi modern sehingga dapat menunjang kegiatan perekonomian di wilayah Citereup.

7.3. Matriks Evaluasi Faktor Internal IFEAnalisis S - W

Analisis lingkungan internal ini dilakukan melalui identifikasi faktor internal perdesaan untuk mengetahu kekuatan strengths dan kelemahan weakness di Desa Tangkil dan Hambalang. Selain di identifikasi, maka dilanjutkan dengan memberikan pembobotan dan rating. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode paired comparison pada faktor-faktor kunci internal sehingga diperoleh bobot dari masing- masing factor. Pemberian rating untuk menunjukkan apakah faktor-faktor tersebut merupakan kekuatan yang besar atau yang kecil bagi perdesaan. Hasil pemberian bobot dan rating dari faktor-faktor internal perdesaan dapat dilihat pada Tabel 20 dan hasil perhitungannya pada Lampiran 5 . Tabel 20. Matriks IFE Perdesaan Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Kekuatan Mata pencaharian utama sebagai petani 0,088 3,875 0,341 Minat dan semangat berwirausaha 0,095 2,750 0,262 Situasi desa yang relatif aman dan kondusif 0,075 1,750 0,131 Kemudahan memperoleh air bersih 0,085 2,625 0,224 Adanya kelompok tani yang dapat mempersatukan petani 0,092 2,750 0,252 Kelemahan Kepemilikan lahan pertanian bukan milik sendiri 0,109 4,000 0,435 Kurangnya pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat desa 0,098 3,250 0,319 Kurangnya modal untuk memulai dan mengembangkan usaha 0,102 3,625 0,369 Kurangnya sarana transportasi umum dan kondisi jalan yang rusak 0,075 3,375 0,251 Belum adanya kelembagaan seperti koperasi yang dapat mendukung kegiatan agribisnis 0,098 3,375 0,332 Skala usaha yang relatif kecil 0,084 3,125 0,261 Total 1,000 3,177 Berdasarkan Tabel, dapat dilihat bahwa mata pencaharian utama sebagai petani merupakan kekuatan utama yang dimiliki oleh kedua desa dengan jumlah skor 0,341. Dengan pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat di bidang pertanian maka diharapakan dapat mengembangkan pertanian di Desa Tangkil dan Hambalang. Faktor kelemahan terbesar di kedua desa adalah kepemilikan lahan pertanian bukan milik sendiri sehingga sangat sulit untuk mengembangkan usaha di bidang agribisnis dengan nilai skor sebesar 0,435. Saat ini kesulitan utama untuk mengembangkan sektor agribisnis di kedua desa adalah ketersediaan lahan yang semakin sulit, lahan yang dulu digunakan oleh masyarakat untuk bercocok tanam adalah lahan Hak Guna Usaha HGU milik pemerintah yang kini fungsinya beralih mendjadi markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia PMPP TNI dan tanah- tanah yang dikuasai perdesaan-perdesaan dan juga pengembang serta pihak ke tiga atau sering disebut juga tuan tanah. Dari penilaian responden terhadap faktor kunci internal perdesaan, didapatkan total skor rata-rata IFE adalah sebesar 3,117. Hal ini berarti bahwa posisi strategis usaha agribisnis di Desa Tangkil dan Hambalang berada pada posisi tinggi dalam memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk menghadapi kelemahan internal perdesaan.

7.4. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFEAnalisis O - T