8.2. Saran
1. Dengan adanya strategi pengembangan agribisnis pedesaan, pemerintah
sebaiknya dapat melaksanakan berbagai program dan kebijakan yang tepat dan sesuai dengan analisis lingkungan di Desa Tangkil dan Hambalang, untuk
mewujudkan pertanian modern yang berbasis di pedesaan. Pemilihan komoditi yang akan dikembangkan dan pasar yang akan dituju merupakan hal penting yang
harus diprioritaskan sesuai dengan potensi yang ada di pedesaan. Strategi pengembangan agribisnis pedesaan juga sebaiknya dapat memberdayakan
masyarakat miskin dan masyarakat ekonomi lemah agar dapat meningkatkan kesejahteraannya dan memajukan perekonomian desa.
2. Dari alternatif-alternatif strategi pengembangan agribisnis pedesaan dan strategi
pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Tangkil dan Hambalang, sebaiknya dilakukan secara bertahap dan dalam pelaksanaannya dilakukan pembimbingan
dan pengawasan agar tujuan dari pelaksanaan strategi tersebut dapat tercapai dan tepat sasaran.
3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dalam menganalisis lingkungan perdesaan
menggunakan pendekatan
kerangka Penghidupan
Berkelanjutan yang
diterjemahkan dari bahasa Inggris Sustainable Livelihoods SL secara lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2007 – 2010.
http:bps.go.id [28
Maret 2011]. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Penduduk Menurut Kelompok Umur Jenis
Kelamin Indonesia 2010. http:bps.go.id
[28 Juni 2011]. David FR. 2009. Strategic Management. Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Johara JT. 2006. Pembangunan Desa Dalam Perencanaan. Bandung: ITB. Kahana BP. 2008. Strategi Pengembangan Agribisnis Cabai Merah di Kawasan
Agropolitan Kabupaten Magelang. [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro.
Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Puspa A. 2009. Analisis Daya Saing dan Strategi Pengembangan Agribisnis Gandum
Lokal di Indonesia. [Skripsi]. Bogor: Departemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.
Rasdiana N. 1997. Strategi Pengembangan Sistem Agribisnis Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Menuju Terwujudnya Pertanian Moderen. Di
dalam Memantapkan Kemitraan Agribisnis Dalam Rangka Menghapus Kemiskinan Dengan Mewujudkan Pertanian Moderen. Prosiding pada
Seminar Hari Krida Pertanian ke-25; Palembang, 14 Juli 1997. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian: Departemem Pertanian. hlm 12-19.
Reza M. 2009. Analisis Strategi Pengembangan Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep. [Skripsi]. Bogor: Departemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor.
Ridho M.D. 2007. Industrialisasi Pedesaan dan Transformasi Tenaga Kerja Muda dari Sektor Pertanian Ke Non Pertanian. [Skripsi]. Jatinangor: Fakultas
Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rukmana R. 2005. Bertanam Sayuran di Pekarangan. Yogyakarta: Kanisus
Sa’id EG, Intan AH. 2001. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Saleh F. 2010. Strategi Pengembangan Industrialisasi Perdesaan Berbasis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Di Kabupaten Kampar – Provinsi Riau.
[Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, , Institut Pertanian Bogor. Santoso P, Syukur M, Sudaryono T, Yuniarti, Arifin Z. 2006. Strategi Pengembangan
Agroindustri Pedesaan di Wilayah Sentra Produksi Pertanian. Di dalam Seminar Nasional Dukungan Inovasi Teknologi Dalam Akselerasi
Pengembangan Industrial Pedesaan. Prosiding pada Seminar; Malang, 13 Desember 2005. Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian. hlm 1-11. Saragih B. 2002. Pembangunan Sistem Agribisnis Sebagai Penggerak Ekonomi
Nasional. Jakarta: Departemen Pertanian. Usman, S. 2010. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Yogi, Widjana A, Ratnaningtyas S, Laruhun L. 2007. Manajemen Stratejik Terapan.
Jakarta : Poliyama Widya Pustaka. http:www.balipost.com. Kerangka Penghidupan Berkelanjutan.
http:www.dfid.gov.uk. Pro-Poor Livelihoods: Addresing the Market Private Sector Gap.
http:www.poverty-wellbeing.net. The Sustainable Livelihoods Approach - a reference frame for SDC.
http:www.zef.demodule...2390_SL-Chapter1.pdf. Kerangka
Penghidupan Berkelanjutan Sustainable Livelihoods Framework
LAMPIRAN
Lampiran 1. Struktur Organisasi Desa Tangkil
Kaur Pemerintahan Baehaki
Sekertaris Desa Aman Rusmana
Bendahara Desa Endang F.
Kepala Desa H. Suparman
Kaur Pembangunan Fikri
Pelaksana Teknis Sarip Hidayat
Pelaksana Wilayah Dusun I
Lampiran 2. Struktur Organisasi Desa Hambalang
KEPALA DESA
HM. ENCEP DANI
BPD
SEKRETARIS DESA
H.DIDI SUHENDI
KAUR KESERJAHTERAAN
ABDUL HALIL
KAUR PEREKONOMIAN
H. MISBAHUDIN SRI KARTINI
KAUR KEUANGAN
UJANG MUHLIS
KAUR PEMBANGUNAN
H.DJAJANG DIRJA
KAUR PEMERINTAHAN
UJANG HUMAEDI
BENDAHARA DESA
HJ. DIANA DEWI PELAKSANA
TAKNIS LAPANGAN
UNSUR WILAYAH
KADUS . I II
Lampiran 3. Kuisioner Terbuka KUISIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal Pengisian :
IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Beri tanda silang X pada salah satu jawaban yang menurut penilaian anda paling
sesuai
1. Nama
:………………………….. 2.
Alamat :…………………………..
3. Jenis kelamin
: a. Laki-laki b. Perempuan
4. Usia anda saat ini :
a. 15-19 tahun c. 25-34 tahun
e. 45-54 g. ≥ 65
b. 20-24 tahun d. 35-44 tahun
f. 55-64 5.
Status pernikahan : a. Tidak menikah b. Menikah 6.
Jumlah anggota keluarga : ………. Orang 7.
Pendidikan Terakhir : a.
SD c. SMASMK
e. Sarjana S1S2S3 b.
SMPSLTP d. Akademi D1D2D3
f. Lainnya, sebutkan…. 8.
Pekerjaan : a.
PelajarMahasiswa c. Pegawai swasta e. Ibu Rumah Tangga
b. Pegawai Negeri
d. Wiraswasta f. Lainnya, sebutkan…
9. Rata-rata Pendapatan per-bulan Rupiah:
a. ≤ Rp. 500.000
d. Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 b.
Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 c.
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 f. Rp. 2.500.000 10.
Rata-rata Pengeluaran untuk konsumsi makanan dan minuman per bulan Rupiah:
a. ≤ Rp. 500.000
d. Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000
b.
Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000
c.
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 f. Rp. 2.500.000
Kuisioner ini digunakan dalam penelitian sebagai informasi dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi Pemberdayaan Agribisnis Pedesaan Kasus : Desa Tangkil dan
Hambalang, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor”. Oleh Jatnika Arifin H34096049 Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas
Ekonomi Dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Semua data dalam kuisioner ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Lembar pilihan dan isian :
Petunjuk : Beri tanda silang X pada salah satu jawaban yang menurut penilaian anda paling sesuai
Gambaran Umum Kondisi Agribisnis Di Kedua Desa 1.
Bagaimana kedaan dan perkembangan usaha di sektor agribisnis di Desa Tangkil dan Desa Hambalang?
a. Sangat Baik c. Kurang Baik
b. Baik
d. Buruk 2.
Apa saja yang menjadi komoditas unggulan yang mayoritas dibudidayakan dan diminati oleh masyarakat? Sebutkan
Sektor Pertanian : ……………………………………………………..
Sektor Peternakan : ……………………………………………………
Sektor Perikanan : …………………………………………………….
Sektor Perkebunan : ……………………………………………………
Sektor Kehutanan : ……………………………………………………
3. Apa saja hambatan, kendala dan permasalahan yang umum dan sering dijumpai
oleh para pelaku agribisnis di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? Sebutkan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
4. Menurut anda apakah usaha di sektor agribisnis di Desa Tangkil dan Desa
Hambalang mempunyai prospek yang baik? a.
Sangat Baik c. Kurang Baik b.
Baik d. Buruk
5. Apakah ada perhatian serta peran dari pemerintah untuk memajukan kegiatan di
agribisnis di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? a.
Ada b. Tidak ada Jika ada, menurut anda apakah perhatian serta peran dari pemerintah terlaksana
dengan baik? a.
Sangat Baik b. Baik c. Kurang Baik
d. Buruk 6.
Menurut anda apakah harapan dan keinginan masyarakat untuk memajukan sektor agribisnis di Desa Tangkil dan Desa Hambalang cukup tinggi?
a. Tinggi
b. Biasa Saja c. Kurang
Analsis Lingkungan Internal Pedesaan Sumber Daya Manusia
7. Keterampilan apa yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat di Desa Tangkil dan
Desa Hambalang? Sebutkan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
8. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat di Desa Tangkil dan Desa Hambalang?
a. Sangat Tinggi
b. Tinggi c. Rendah
d. Sangat Rendah
9. Pelatihan-pelatihan apa saja yang pernah diikuti oleh masyarakat khususnya bagi
para pelaku agribisnis di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? Sebutkan beserta manfaatnya
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
10. Bagaimana minat masyarakat untuk melakukan usaha di sektor agribisnis?
a. Sangat Berminat
c. Kurang Berminat b.
Cukup Berminat d. Sangat Tidak Berminat
Keuangan
11. Dari mana saja sumber modal para pelaku agribisnisusaha di Desa Tangkil dan
Desa Hambalang? a.
Modal Sendiri e. Tengkulak
b. Bank
f. Rentenir c.
Koperasi g. Lembaga Simpan Pinjam
d. Program PNPM
h. Lainnya : …………………. 12.
Berapa rata-rata jumlah modal awal anda sebagai pelaku usahaagribisnis? a.
≤ Rp. 500.000 d. Rp. 3.000.001 – Rp. 5.000.000
b. Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 5.000.001 – Rp. 10.000.000
c. Rp. 1.000.001 – Rp. 3.000.000 f. Rp. 10.000.000
13. Bagaimana perkembangan modal anda sebagai pelaku usahaagribisnis?
a. Sangat Berkembang
c. Kurang Berkembang b.
Cukup Berkembang d. Sangat Tidak Berkembang
14. Bagaimana kondisi keuangan anda sebagai pelaku usahaagribisnis?
a. Sangat Baik
c. Sulit b.
Cukup Baik d. Sangat Sulit
Jelaskan Mengapa ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
15. Berapa biaya rata-rata yang biasanya anda keluarkan sebagai pelaku
usahaagribisnis? a.
≤ Rp. 500.000 d. Rp. 3.000.001 – Rp. 5.000.000
b. Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 5.000.001 – Rp. 10.000.000
c. Rp. 1.000.001 – Rp. 3.000.000 f. Rp. 10.000.000
Produksi dan Operasi 16.
Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana produksi on-farm dan off-farmnya? a.
Sangat Baik c. Sulit
b. Cukup Baik
d. Sangat Sulit 17.
Bagaimana ketersediaan input pertanian benih, bibit, pupuk, obat-obatan, pestisida, alat mesin pertanian, dll serta bahan baku lainnya?
a. Sangat Baik
c. Sulit b.
Cukup Baik d. Sangat Sulit
18. Bagaimana ketersediaan tenaga kerja untuk kegiatan produksi dan operasi di
sektor agribisnis? a.
Sangat Banyak c. Kurang
b. Cukup Banyak
d. Sangat Kurang 19.
Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi yang dimiliki dengan perkembangan usahanya?
a. Sangat Berpangaruh
c. Kurang Berpengaruh b.
Cukup Berpengaruh d. Sangat Kurang Berpengaruh
20. Bagaimana kualitas dari komoditas yang dihasilkan dari kegiatan agribisnisusaha
di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? a.
Sangat Baik c. Buruk
b. Cukup Baik
d. Sangat Buruk
Pemasaran 21.
Bagaimana harga jual komoditas yang pasarkan? a.
Sangat Baik c. Buruk
b. Cukup Baik
d. Sangat Buruk 22.
Bagaimana perkembangan pemasaran komoditas agribisnis atau usaha yang anda lakukan?
a. Sangat Berkembang
c. Kurang Berkembang b.
Cukup Berkembang d. Tidak Berkembang
23. Bagaimana cara para pelaku agribisnisusaha memperoleh informasi pasar yang
dibutuhkan? Sebutkan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
24. Daerah mana saja yang dijadikan daerah pemasaran atas komoditas yang dijual
dari sektor agribisnisusaha yang ada lakukan? Sebutkan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
25. Bagaimana cara anda sebagai pelaku agribisnisusaha untuk mengembangkan
produkusaha anda? Sebutkan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
Penelitian dan Pengembangan 26.
Apakah ada lembaga penelitian yang mendukung pengembangan dari komoditas agribisnisusaha yang dihasilkan di Desa Tangkil dan Desa Hambalang?
a. Ada
b. Tidak ada Jika ada, Sebutkan lembaga apa dan manfaat yang dirasakan
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
27. Apakah ada inovasi atau aplikasi teknologi baru yang diterapkan di sektor
agribisnisi di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? a.
Ada b. Tidak ada
Jika ada, Sebutkan teknologi apa dan manfaat yang dirasakan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
Analsis Lingkungan Eksternal Pedesaan 1.
Apa makanan pokok di Desa Tangkil dan Desa Hambalang? a.
Roti d. Mie
f. Jagung b.
Nasi e. Kentang
g. Umbi-umbian c.
Lainnya : …………….. 2.
Bagaimana bentuk perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat di Desa
Tangkil dan Desa Hambalang? Jika ada jelaskan ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
3.
Bagaimana pola distribusipemasaran kegiatan agribisnisusaha anda?
a. Pedagang pengumpul
d. Kontrak kerjasama
b. Koperasi
e. Langsung menuju pasar
c. Pelanggan tetap
f. Lainnya : ………………………………
4. Adakah pesaing yang harus dihadapi oleh anda sebagai pelaku usahaagribisnis?
a. Ada
b. Tidak ada apabila ada berapa kira-kira jumlahnya, sebutkan : ……………………….
5. Apakah ada upaya dan strategi untuk mengatasi pesaing dalam usaha anda? Jika
ada jelaskan apa upaya dan strategi anda ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
6. Menurut anda potensi di bidang agribisnis apa saja yang bisa dikembangkan
untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa TangkilDesa Hambalang, Sebutkan
…………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
LEMBAR KELUHAN,
SARAN SERTA
HARAPAN MASYARAKAT
TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TANGKIL DAN DESA HAMBALANG
Silahkan di isi : …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Lampiran 4. Kuisioner Strategi KUISIONER PENELITIAN
STRATEGI PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS PERDESAAN Kasus : Desa Tangkil dan Hambalang,
Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor PENENTUAN BOBOT DAN RATING
TERHADAP FAKTOR STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :……………………………………
Pekerjaan :……………………………………
Saya sangat mengharapkan bantuan BapakIbu agar dapat mengisi kuisioner ini dengan benar dan objektif, karena kuisioner ini merupakan alat bantu penelitian yang
bermanfaat guna memperoleh data yang akurat dan benar serta dapat menjadi masukan untuk penulisan tugas akhir skripsi.
Peneliti : Jatnika Arifin
H34096049
PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2011
KUISIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal Pengisian :
IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk : Beri tanda silang X pada salah satu jawaban yang menurut penilaian anda paling
sesuai
11. Nama
:………………………….. 12.
Alamat :…………………………..
13. Jenis kelamin
: a. Laki-laki b. Perempuan
14. Usia anda saat ini :
c. 15-19 tahun c. 25-34 tahun
e. 45-54 g. ≥ 65
d. 20-24 tahun d. 35-44 tahun
f. 55-64 15.
Status pernikahan : a. Tidak menikah b. Menikah 16.
Jumlah anggota keluarga : ………. Orang 17.
Pendidikan Terakhir : c.
SD c. SMASMK
e. Sarjana S1S2S3 d.
SMPSLTP d. Akademi D1D2D3
f. Lainnya, sebutkan…. 18.
Pekerjaan : c.
PelajarMahasiswa c. Pegawai swasta e. Ibu Rumah Tangga
d. Pegawai Negeri
d. Wiraswasta f. Lainnya, sebutkan…
19. Rata-rata Pendapatan per-bulan Rupiah:
d. ≤ Rp. 500.000
d. Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 e.
Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 f.
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 f. Rp. 2.500.000 20.
Rata-rata Pengeluaran untuk konsumsi makanan dan minuman per bulan Rupiah:
d. ≤ Rp. 500.000
d. Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 e.
Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000 e. Rp. 2.000.001 – Rp. 2.500.000 f.
Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 f. Rp. 2.500.000
Kuisioner ini digunakan dalam penelitian sebagai informasi dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi pemberdayaan agribisnis perdesaan Studi Kasus : Desa Tangkil dan
Hambalang, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor”. Oleh Jatnika Arifin H34096049 Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas
Ekonomi Dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Semua data dalam kuisioner ini dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
A. Penilaian Bobot Terhadap Faktor Strategi Internal Dan Eksternal
Perdesaan
Tujuan : Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategis internal
dan eksternal dengan cara pemberian bobot melalui seberapa besar nilai faktor strategis tersebut dalam mempengaruhi atau menentukan keberhasilan pengembangan
agribisnis pedesaan. Petunjuk Umum :
1.
Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh para responden. 2.
Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3.
Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus tanpa penundaan, agar terhindar dari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum
dalam kuisioner ini jika memiliki alasan yang jelas dan akurat. 5.
Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor dalam kuisioner ini, baik dengan responden lainnya maupun dengan peneliti. Hal ini
dibenarkan jika responden memiliki alasan yang kuat.
Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal dan Eksternal Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Petunjuk pengisian 1.
Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor variabel horizontal - variabel vertikal berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya
terhadap pengembangan Agribisnis di Desa Tangkil dan Hambalang. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2 dan 3 dengan keterangan
skala adalah sebagai berikut : Nilai 1
: Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
Nilai 2 : Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal
Nilai 3 : Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
2. Penentuan bobot merupakan pandangan masing-masing responden terhadap
faktor-faktor strategis internal dan eksternal sektor agribisnis di Desa Tangkil dan Hambalang.
3. Cara membaca perbandingan dimulai variabel pada baris 1 terhadap kolom 1 dan
harus konsisten.
1. Pembobotan Faktor Strategis Internal
Faktor Strategis Interna
l
A B C D E F
G H I
J K
Total Bobot
A B
C D
E F
G H
I J
K
Total Keterangan
Kekuatan : A.
Mata pencaharian utama sebagai petani B.
Minat dan semangat berwirausaha C.
Situasi desa yang relatif aman dan kondusif D.
Kemudahan memperoleh air bersih E.
Adanya kelompok tani yang dapat mempersatukan petani Kelemahan :
F. Kepemilikan lahan pertanian bukan milik sendiri
G. Kurangnya pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
masyarakat desa H.
Kurangnya modal untuk memulai dan mengembangkan usaha I.
Kurangnya sarana transportasi umum dan kondisi jalan yang rusak J.
Belum adanya kelembagaan seperti koperasi yang dapat mendukung kegiatan agribisnis
K. Skala usaha yang relatif kecil
2. Pembobotan Faktor Strategi Eksternal
Faktor Strategis Eksternal
A B C D E F G H
I J
Total Bobot
A B
C D
E F
G H
I J
Total
Keterangan : Peluang :
A. Adanya program dari PNPM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
B. Adanya investor yang bersedia menanamkan modalnya
C. Adanya industri pengolahan hasil pertanian
D. Adanya bantuan bibit dari pemerintah
E. Adanya perhatian dari pemerintah daerah terkait penanggulangan kemiskinan
Ancaman : F.
Pengambilalihan lahan pertanian sewaktu-sewaktu oleh pemilik lahan G.
Adanya aktivitas pembangunan markas komando Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia PMPP TNI yang dapat menghambat
aktivitas masyarakat H.
Kurang intensifnya perhatian pemerintah terhadap kegiatan agribisnis di kedua desa
I. Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak BBM dan Tarif Dasar Listrik TDL
J. Belum tersedianya sarana pelaku ekonomipedagang berupa pasar yang
representatif
B. Pemberian Rating Terhadap Faktor Strategi Internal dan Eksternal
Perdesaan Tujuan :
Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai kemampuan yang ada di Desa Tangkil dan Hambalang dalam menghadapi faktor-faktor strategis internal dan
eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan agribisnisnya. Petunjuk Umum :
1.
Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh para responden. 2.
Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden. 3.
Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan dapat melakukannya sekaligus tanpa penundaan, agar terhindar dari inkonsistensi jawaban.
4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum
dalam kuisioner ini jika memiliki alasan yang jelas dan akurat. 5.
Responden dapat memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu faktor dalam kuisioner ini, baik dengan responden lainnya ataupun dengan peneliti. Hal ini
dibenarkan jika responden memiliki alasan yang kuat. C.
Pemberian Nilai Rating Terhadap Faktor-Faktor Internal Di Desa Tangkil dan Hambalang Kekuatan dan Kelemahan
I.
Pemberian Nilai Rating Terhadap Kekuatan Petunjuk Pengisian
1. Tentukan nilai rating terhadap faktor-faktor kekuatan sektor agribisnis di Desa
Tangkil dan Hambalang dengan memberikan tanda
√
pada pilihan BapakIbu. 2.
Pemberian nilai rating didasarkan pada keterangan berikut ini ;
Skala 4 : Jika faktor tersebut sangat kuat Skala 3 : Jika faktor tersebut kuat
Skala 2 : Jika faktor tersebut lemah Skala 1 : Jika faktor tersebut sangat lemah
No Kekuatan
Rating 1
2 3
4 1.
Mata pencaharian utama sebagai petani 2.
Minat dan semangat berwirausaha 3.
Situasi desa yang relatif aman dan kondusif 4.
Kemudahan memperoleh air bersih 5.
Adanya kelompok tani yang dapat mempersatukan petani
II.
Pemberian nilai Rating Terhadap Kelemahan Petunjuk Pengisian
1. Tentukan nilai rating terhadap faktor-faktor kelemahan sektor agribisnis di Desa
Tangkil dan Hambalang dengan memberikan tanda
√
pada pilihan BapakIbu. 2.
Pemberian nilai rating didasarkan pada keterangan berikut ini ;
Skala 4 : Jika faktor tersebut sangat kuat Skala 3 : Jika faktor tersebut kuat
Skala 2 : Jika faktor tersebut lemah Skala 1 : Jika faktor tersebut sangat lemah
No Kelemahan
Rating 1
2 3
4 1.
Kepemilikan lahan pertanian bukan milik sendiri 2.
Kurangnya pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat desa
3. Kurangnya modal untuk memulai dan mengembangkan
usaha
4. Kurangnya sarana transportasi umum dan kondisi jalan
yang rusak 5.
Belum adanya kelembagaan seperti koperasi yang dapat mendukung kegiatan agribisnis
6. Skala usaha yang relatif kecil
D. Pemberian Nilai Rating Terhadap Faktor-Faktor Eksternal di Desa Tangkil
dan Hambalang Peluang Dan Ancaman
I.
Pemberian Nilai Rating Terhadap Peluang Petunjuk Pengisian
1. Tentukan nilai rating didasarkan pada kemampuan sektor agribisnis di Desa
Tangkil dan Hambalang dalam meraih peluang yang ada berikut ini dengan memberikan tanda
√
pada pilihan BapakIbu. 2.
Pemberian nilai rating didasarkan pada keterangan berikut ini : Skala 1
: Sangat rendah, respon pelaku agribisnis di kedua desa dalam
meraih peluang tersebut kurang Skala 2
: Rendah, respon pelaku agribisnis di kedua desa dalam meraih peluang tersebut biasa saja
Skala 3 : Tinggi, respon pelaku agribisnis di kedua desa dalam meraih
peluang tersebut kuat Skala 4
: Sangat tinggi, respon pelaku agribisnis di kedua desa dalam
meraih peluang tersebut sangat kuat
No Peluang
Rating 1
2 3
4 1.
Adanya program dari PNPM untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa
2. Adanya investor yang bersedia menanamkan
modalnya 3.
Adanya industri pengolahan hasil pertanian 4.
Adanya bantuan bibit dari pemerintah 5.
Adanya perhatian dari pemerintah daerah terkait penanggulangan kemiskinan
II. Pemberian Nilai Rating Terhadap Ancaman