Pemberdayaan Agribisnis Perdesaan Desa dan Perdesaan

Sebaliknya, bila para petani meperoleh kemudahan menjangkau sumber daya agraria ini, maka langkah berikutnya kembali perlu dipikirkan ialah upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ini berkait pula dengan kebijakan pembangunan dan pengembangan agribisnis yang dibuat oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Kualitas sumber daya manusia amat sangat terkait dengan pembangunan masyarakat perdesaan, terutama yang menyangkut penataan ulang terhadap mekanisme pemberdayaan ekonomi rakyat khususnya dalam bidang perencanaan pembangunan desa. Pengembangan agribisnis kembali perlu mendapat perhatian serius. Terutama dari pihak pemerintah pusat, khususnya pemerintah daerah yang memiliki kewenangan dan yang secara otonomi pemerintah daerah berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Bagi kabupaten yang memiliki sumber daya alam yang potensial, pengembangan agribisnis merupakan peluang untuk dapat melakukan pembangunan desa. Pengembangan agribisnis ini, hanya dapat dikatakan berhasil apabila perlakuan terhadap sistem pendistribusian produk pertanian berlaku sama dengan pendistribusian barang ekonomi lainnya. Dengan kata lain pengembangan agribisnis tidak hanya membutuhkan komitmen tetapi juga memerlukan aturan yang jelas. Prospek kedepan dari pengembangan agribisnis didukung oleh pemerintah dan lembaga terkait, sebab pengembangan usaha pertanian melalui agribisnis ini akan berkait langsung dengan perekonomian rakyat, yang juga menjadi bagian dengan mengantisipasi terpuruknya ekonomi rakyat khususnya di perdesaan. Kemudian yang diperlukan selanjutnya adalah niat yang ikhlas untuk membantu petani, ikhtiar secara profesional, dan tawakal kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

2.2.2. Pemberdayaan Agribisnis Perdesaan

Dalam pengembangan agribisnis perdesaan, selain pendekatan agribisnis dapat juga menggunakan pendekatan wilayah dan kesejahteraan masyrakat. Hal ini berarti bahwa pembangunan tidak terbatas pada sektor pertanian saja, tetapi menyentuh seluruh aspek kemasyarakatan secara komperhensif, dengan memperhatikan kekhususan kondisi wilayah. Masyarakat tani berupaya menggali potensi sumberdaya alam dan sosial-budaya untuk meningkatan kesejahteraan, yang dilaksanakan secara partisipatif dengan para peneliti, penyuluh, aparat Dinas Pemda, swasta, dan sebagainya Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan semua sektor pembangunan harus dibangun secara integratif di bawah koordinasi pemerintah bersangkutan, maka dapat diharapkan prasarana dan sarana pertanian serta berbagai fasilitas umum perdesaan pun dapat tertata dengan lebih baik. Perlunya pengembangan agribisnis ini dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat perdesaan disebabkan potensi ekonomi lokal sebagian besar masyarakat perdesaan di Indonesia adalah masyarakat agraris, yakni bidang pertanian. Kegiatan pembangunan perlu diarahkan untuk dapat memberdayakan ekonomi masyarakat perdesaan untuk merubah kehidupan masyarakat desa menjadi lebih baik. Perencanaan dan implementasi pembangunan seharusnya berisi usaha untuk memberdayakan mereka sehingga mereka mempunyai akses pada sumber- sumber ekonomi. Usaha memberdayakan masyarakat desa serta perang melawan kemiskinan dan kesenjangan di daerah perdesaan masih harus menjadi agenda penting dalam kegiatan pembangunan dan pembangunan perdesaan masih relevan untuk ditempatkan pada prioritas kebijaksanaan. Pembangunan perdesaan dalam perkembangnya tidak semata-mata terbatas pada peningkatan produksi pertanian. Pembangunan perdesaan juga tidak hanya mencakup implementasi program peningkatan kesejahteraan sosial melalui distribusi uang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan dasar. Lebih dari itu adalah sebuah upaya kegiatan yang menyentuh pemenuhan berbagai macam kebutuhan sehingga segenap anggota masyarakat dapat mandiri, percaya diri, tidak bergantung dan dapat terlepas dari belenggu kemiskinan.

2.3. Persoalan Kemiskinan